26.3 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Insya Allah, Sidang Isbat Awal Ramadan Digelar 12 April 2021

SIDANG isbat (penetapan)
awal Ramadan 1442 H akan digelar pada 12 April 2021 secara daring dan luring.
Hal tersebut ditegaskan oleh Direktur Jenderal Bina Masyarakat (Dirjen Bimas)
Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin.

’’Insya Allah, sidang isbat awal Ramadan
digelar 12 April 2021. Karena masih pandemi, sidang akan kembali digelar secara
daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan,’’ tegas dia Jakarta,
Kamis (1/4).

Menurutnya, pelaksanaan sidang isbat oleh
Kemenag sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 tahun 2004
tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah. Sidang isbat selalu
digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender Hijriyah. Misalnya,
sidang isbat awal Ramadan digelar pada 29 Syaban, awal Syawal digelar 29
Ramadan.  ’’Karenanya, sidang isbat awal
Ramadan ini digelar pada 29 Syaban yang bertepatan 12 April 2021,’’ tuturnya.

Baca Juga :  Wisuda Purnabakti Pengayoman, Sekjen: Pengabdian Belum Selesai

Di Jakarta, rukyatul hilal antara lain akan
dilaksanakan di gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Kepulauan Seribu, Masjid KH
Hasyim Asy’ari, dan Masjid Al Musyari’in Basmol. Sidang Isbat akan melibatkan
Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag, Dubes negara sahabat, perwakilan
ormas, LAPAN, BMKG, dan undangan lainnya

’’Sidang isbat akan dipimpin oleh Menag Yaqut
Cholil Qoumas. Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII untuk hadir
dalam sidang,’’ tuturnya.

Direktur Urusan Agama Islam Agus Salim menambahkan,
sidang isbat itu akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. Lokasi
sidang akan disemprot lebih dahulu dengan disinfektan. Peserta terbatas yang
diundang hadir juga akan dilakukan pembatasan jarak, pemindaian suhu tubuh, dan
wajib mengenakan masker. ’’Sidang isbat akan disiarkan oleh TVRI dan media
sosial Kementerian Agama,’’ jelas Agus.

Baca Juga :  Penundaan DAU Hambat Kinerja Daerah

Dijelaskan Agus, sidang isbat akan dibagi
menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1442 H oleh
anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag. Sesi ini akan dimulai pukul
16.45 WIB dan disiarkan langsung.

Tahap kedua, sidang isbat awal Ramadan yang
akan digelar setelah Salat Magrib. Tahap ini digelar secara tertutup. ’’Tahap
ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat oleh Menteri Agamayang akan
disiarkan TVRI dan Medsos Kemenag,’’ tandasnya.

SIDANG isbat (penetapan)
awal Ramadan 1442 H akan digelar pada 12 April 2021 secara daring dan luring.
Hal tersebut ditegaskan oleh Direktur Jenderal Bina Masyarakat (Dirjen Bimas)
Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin.

’’Insya Allah, sidang isbat awal Ramadan
digelar 12 April 2021. Karena masih pandemi, sidang akan kembali digelar secara
daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan,’’ tegas dia Jakarta,
Kamis (1/4).

Menurutnya, pelaksanaan sidang isbat oleh
Kemenag sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 tahun 2004
tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah. Sidang isbat selalu
digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender Hijriyah. Misalnya,
sidang isbat awal Ramadan digelar pada 29 Syaban, awal Syawal digelar 29
Ramadan.  ’’Karenanya, sidang isbat awal
Ramadan ini digelar pada 29 Syaban yang bertepatan 12 April 2021,’’ tuturnya.

Baca Juga :  Wisuda Purnabakti Pengayoman, Sekjen: Pengabdian Belum Selesai

Di Jakarta, rukyatul hilal antara lain akan
dilaksanakan di gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Kepulauan Seribu, Masjid KH
Hasyim Asy’ari, dan Masjid Al Musyari’in Basmol. Sidang Isbat akan melibatkan
Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag, Dubes negara sahabat, perwakilan
ormas, LAPAN, BMKG, dan undangan lainnya

’’Sidang isbat akan dipimpin oleh Menag Yaqut
Cholil Qoumas. Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII untuk hadir
dalam sidang,’’ tuturnya.

Direktur Urusan Agama Islam Agus Salim menambahkan,
sidang isbat itu akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan. Lokasi
sidang akan disemprot lebih dahulu dengan disinfektan. Peserta terbatas yang
diundang hadir juga akan dilakukan pembatasan jarak, pemindaian suhu tubuh, dan
wajib mengenakan masker. ’’Sidang isbat akan disiarkan oleh TVRI dan media
sosial Kementerian Agama,’’ jelas Agus.

Baca Juga :  Penundaan DAU Hambat Kinerja Daerah

Dijelaskan Agus, sidang isbat akan dibagi
menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1442 H oleh
anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag. Sesi ini akan dimulai pukul
16.45 WIB dan disiarkan langsung.

Tahap kedua, sidang isbat awal Ramadan yang
akan digelar setelah Salat Magrib. Tahap ini digelar secara tertutup. ’’Tahap
ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat oleh Menteri Agamayang akan
disiarkan TVRI dan Medsos Kemenag,’’ tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru