28.9 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Temukan Lima Bom Aktif dan Tangkap 13 Terduga Teroris

POLRI melalui tim Detasemen
Khusus (Densus) 88 Antiteror mengusut jaringan terorisme yang terlibat dalam
bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu
(28/3). Sebanyak 13 terduga teroris diamankan dalam rangka mengusut peristiwa
bom bunuh diri Makassar.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
menyampaikan, jajaranya  menangkap
sejumlah terduga teroris. Dia menyebut, di Makassar tim Densus 88 Antiteror
menangkap empat terduga teroris berinisial AS, SAS, MR dan AA. ’’Mereka
berperan bersama L dan YSM (keduanya pelaku bom bunuh diri) yakni bersama-sama
dalam satu kelompok kajian Villa Mutiara,’’ kata Listyo dalam keterangannya,
Senin (29/3).

Keempat terduga teroris yang ditangkap di
Makassar itu, berperan memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana jihad serta
membeli bahan-bahan peledak untuk disiapkan bom bunuh diri.

Baca Juga :  SADIS ! Komplotan Pencuri Bergentayangan, Sapi Dibuat Mabuk dan Dimuti

Bersamaan dengan itu, sambung Listyo, tim
Densus 88 Antiteror juga bergerak melakukan penggeledahan dan penangkapan di
dua wilayah, yakni di Condet, Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat. Empat
terduga teroris diamankan yakni A, AH, AJ dan BS berikut barang bukti bom dan
bahan peledak lainnya.

’’Polisi temukan lima bom aktif. Jenis bom
sumbu, lima toples besar berisi bahan kimia peledak, sulfur, flashfolder dan
termometer. Bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak, jumlahnya 4 Kg,
kemudian ditemukan bahan peledak lain dengan jumlah 1,5 Kg,’’ beber Listyo.

Tim Densus 88 Antiteror juga melakukan
operasi penangkapan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam kegiatan itu,
Densus 88 mengamankan lima terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut
Daullah (JAD). ’’Total lima pelaku telah diamankan, serta terus dikembangkan,
dalam waktu dekat dapat diamankan,’’ ujar Listyo.

Baca Juga :  Tak Kuat Menanjak, Truk Terguling ke Jurang dan Terbakar Bersama Sopir

Listyo meminta agar masyarakat di Jakarta,
Makassar, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melakukan aktivitas seperti biasa
dan tetap tenang untuk tidak panik. Dia memastikan, aparat kepolisian terus
mengejar kelompok-kelompok teroris dan mengusut tuntas peristiwa bom bunuh diri
ini.  ’’Saya imbau masyarakat tetap
tenang, tidak usah panik, terkait masalah teroris merupakan tugas kami untuk
mengusut tuntas,’’ tandas Listyo.

POLRI melalui tim Detasemen
Khusus (Densus) 88 Antiteror mengusut jaringan terorisme yang terlibat dalam
bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu
(28/3). Sebanyak 13 terduga teroris diamankan dalam rangka mengusut peristiwa
bom bunuh diri Makassar.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
menyampaikan, jajaranya  menangkap
sejumlah terduga teroris. Dia menyebut, di Makassar tim Densus 88 Antiteror
menangkap empat terduga teroris berinisial AS, SAS, MR dan AA. ’’Mereka
berperan bersama L dan YSM (keduanya pelaku bom bunuh diri) yakni bersama-sama
dalam satu kelompok kajian Villa Mutiara,’’ kata Listyo dalam keterangannya,
Senin (29/3).

Keempat terduga teroris yang ditangkap di
Makassar itu, berperan memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana jihad serta
membeli bahan-bahan peledak untuk disiapkan bom bunuh diri.

Baca Juga :  SADIS ! Komplotan Pencuri Bergentayangan, Sapi Dibuat Mabuk dan Dimuti

Bersamaan dengan itu, sambung Listyo, tim
Densus 88 Antiteror juga bergerak melakukan penggeledahan dan penangkapan di
dua wilayah, yakni di Condet, Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat. Empat
terduga teroris diamankan yakni A, AH, AJ dan BS berikut barang bukti bom dan
bahan peledak lainnya.

’’Polisi temukan lima bom aktif. Jenis bom
sumbu, lima toples besar berisi bahan kimia peledak, sulfur, flashfolder dan
termometer. Bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak, jumlahnya 4 Kg,
kemudian ditemukan bahan peledak lain dengan jumlah 1,5 Kg,’’ beber Listyo.

Tim Densus 88 Antiteror juga melakukan
operasi penangkapan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam kegiatan itu,
Densus 88 mengamankan lima terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut
Daullah (JAD). ’’Total lima pelaku telah diamankan, serta terus dikembangkan,
dalam waktu dekat dapat diamankan,’’ ujar Listyo.

Baca Juga :  Tak Kuat Menanjak, Truk Terguling ke Jurang dan Terbakar Bersama Sopir

Listyo meminta agar masyarakat di Jakarta,
Makassar, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melakukan aktivitas seperti biasa
dan tetap tenang untuk tidak panik. Dia memastikan, aparat kepolisian terus
mengejar kelompok-kelompok teroris dan mengusut tuntas peristiwa bom bunuh diri
ini.  ’’Saya imbau masyarakat tetap
tenang, tidak usah panik, terkait masalah teroris merupakan tugas kami untuk
mengusut tuntas,’’ tandas Listyo.

Terpopuler

Artikel Terbaru