29.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

PHK Meningkat, Angka Penggangguran Tinggi

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
Tingkat
pengangguran di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada 2020 mengalami
peningkatan yang cukup signifikan, jumlahnya mencapai 12.076 orang. Jumlah ini
mengalami peningkatan dibandingkan pada 2019 lalu, yakni 10.287 jiwa. Sehingga,
mengalami peningkatan sebesar 17,39 persen.

“Peningkatan
jumlah pengangguran ini terjadi secara nasional, sebagai dampak terjadinya
Covid-19,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kotim, Ramadansyah, belum lama ini.

Pandemi Covid-19
sendiri berdampak besar terhadap berbagai sektor usaha, sehingga tidak sedikit
pegawainya yang dirumahkan atau diberhentikan, karena sejumlah perusahaan
pendapatan yang dihasilkan sangat minim.

Hal tersebutlah yang
membuat pengangguran mengalami peningkatan di 2020.

“Pengangguran
didominasi dari lulusan pendidikan menengah atas dan perguruan tinggi. Kuat
dugaan mereka yang menganggur tersebut dari kalangan ekonomi menengah-ke
atas,” terang Ramadan.

Baca Juga :  Dapat Kucuran Pengembangan Lahan Jagung

Tingginya angka
pengguran di kalangan tersebut, karena mereka cendrung menunggu pekerjaan yang
sesuai, dibandingkan berwirausaha. Selain itu, Ramadan menjelaskan pada 2020
terjadi peningkatan jumlah PHK, yang relatif banyak terjadi pada pekerja dengan
tingkat pendidikan menengah dan tinggi.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
Tingkat
pengangguran di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada 2020 mengalami
peningkatan yang cukup signifikan, jumlahnya mencapai 12.076 orang. Jumlah ini
mengalami peningkatan dibandingkan pada 2019 lalu, yakni 10.287 jiwa. Sehingga,
mengalami peningkatan sebesar 17,39 persen.

“Peningkatan
jumlah pengangguran ini terjadi secara nasional, sebagai dampak terjadinya
Covid-19,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kotim, Ramadansyah, belum lama ini.

Pandemi Covid-19
sendiri berdampak besar terhadap berbagai sektor usaha, sehingga tidak sedikit
pegawainya yang dirumahkan atau diberhentikan, karena sejumlah perusahaan
pendapatan yang dihasilkan sangat minim.

Hal tersebutlah yang
membuat pengangguran mengalami peningkatan di 2020.

“Pengangguran
didominasi dari lulusan pendidikan menengah atas dan perguruan tinggi. Kuat
dugaan mereka yang menganggur tersebut dari kalangan ekonomi menengah-ke
atas,” terang Ramadan.

Baca Juga :  Dapat Kucuran Pengembangan Lahan Jagung

Tingginya angka
pengguran di kalangan tersebut, karena mereka cendrung menunggu pekerjaan yang
sesuai, dibandingkan berwirausaha. Selain itu, Ramadan menjelaskan pada 2020
terjadi peningkatan jumlah PHK, yang relatif banyak terjadi pada pekerja dengan
tingkat pendidikan menengah dan tinggi.

Terpopuler

Artikel Terbaru