30.2 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

Wih Ngeri! King Kobra 2 Meter Agresif Masuk Rumah Warga G Obos XXI

PALANGKA
RAYA
,PROKALTENG.CO Keluar
dari habitatnya, ular jenis King Cobra malah masuk rumah warga di Jalan George
Obos XXI dan membuat tiga penghuni rumah panik. Bahkan ular langsung bersembunyi
di dalam garasi mobil dan masuk ke lubang lantai semen yang rusak. Tidak mau
terjadi hal yang membahayakan, pemilik rumah langsung menghubungi tim Emergency
Response Palangka Raya (ERP) untuk menangkap ular yang terkenal
memiliki
bisa

mematikan tersebut.

Saat tim ERP tiba di rumah
warga yang melapor, pemilik rumat takut keluar karena, ular masih bersembunyi dibalik
lantai semen yang rusak. Saat ditarik keluar ular tersebut langsung menunjukan
keganasanya dengan posisi setengah berdiri sembari mendesis. Bahkan tongkat
untuk menari ular sempat dipatuk dan ular mulai agresif ingin menyerang.

Baca Juga :  Hanya di Murung Raya Ada Penambahan Pasien Positif Covid-19 dan Sembuh

Nago, Tim ERP Palangka Raya,
menuturkan, dirinya bersama dua timnya harus ekstra hati-hati menangani ular king
kobra dengan panjang 2 meter lebih pasalnya jenis ular sangat berbisa, karena
gerakan ular sangat agresif ketika diganggu manusia. Apalagi lokasi ditemukan
ular menurut penuturan warga sering dijumpai berbagai macam ular.

“Beberapa kali kita
ingin melakukan tindakan, ular tersebut langsung menyeran ke arah depan. Apalagi
ular king kobra sangat berbisa dan mematikan, ditambah lagi tim kita tidak
memiliki tim untuk spesialisasi penanganan ular Kobra,” beber Nago,
(14/3).

Takut membahayakan tim dan
pemilik rumah ketika ular kabur, akhirnya tim ERP memilih jalan terkahir dan
terpaksa harus dibunuh dengan menggunakan tombak.

Baca Juga :  RSUD Murjani Sampit Rawat 12 Pasien Positif Covid-19

“Ini jadi jalan
terakhir untuk prosedur penanganan, apalagi ular sudah hampir membahayakan saat
kita tangani, apabila lengah dan salah penanganan nyawa taruhannya,”
lanjut Nago.

Tia (30) pemilik rumah yang
menghubungi ERP mengatakan sangat berterima kasih karena ular tersebut sudah
bisa ditangani. Sebelumnya dirinya sempat mendengar suara gaduh di dalam
garasi, saat dirinya keluar, tiba-tiba di depan garasi ada ular.

“Saya kaget ular itu
kepalanya berdiri bahkan mendesis, ternyata kobra berukuran besar makanya saya
hubungi tim ERP. Saya takutnya ular masuk rumah, apalagi di dalam rumah ada
orang tua,” katanya.

PALANGKA
RAYA
,PROKALTENG.CO Keluar
dari habitatnya, ular jenis King Cobra malah masuk rumah warga di Jalan George
Obos XXI dan membuat tiga penghuni rumah panik. Bahkan ular langsung bersembunyi
di dalam garasi mobil dan masuk ke lubang lantai semen yang rusak. Tidak mau
terjadi hal yang membahayakan, pemilik rumah langsung menghubungi tim Emergency
Response Palangka Raya (ERP) untuk menangkap ular yang terkenal
memiliki
bisa

mematikan tersebut.

Saat tim ERP tiba di rumah
warga yang melapor, pemilik rumat takut keluar karena, ular masih bersembunyi dibalik
lantai semen yang rusak. Saat ditarik keluar ular tersebut langsung menunjukan
keganasanya dengan posisi setengah berdiri sembari mendesis. Bahkan tongkat
untuk menari ular sempat dipatuk dan ular mulai agresif ingin menyerang.

Baca Juga :  Hanya di Murung Raya Ada Penambahan Pasien Positif Covid-19 dan Sembuh

Nago, Tim ERP Palangka Raya,
menuturkan, dirinya bersama dua timnya harus ekstra hati-hati menangani ular king
kobra dengan panjang 2 meter lebih pasalnya jenis ular sangat berbisa, karena
gerakan ular sangat agresif ketika diganggu manusia. Apalagi lokasi ditemukan
ular menurut penuturan warga sering dijumpai berbagai macam ular.

“Beberapa kali kita
ingin melakukan tindakan, ular tersebut langsung menyeran ke arah depan. Apalagi
ular king kobra sangat berbisa dan mematikan, ditambah lagi tim kita tidak
memiliki tim untuk spesialisasi penanganan ular Kobra,” beber Nago,
(14/3).

Takut membahayakan tim dan
pemilik rumah ketika ular kabur, akhirnya tim ERP memilih jalan terkahir dan
terpaksa harus dibunuh dengan menggunakan tombak.

Baca Juga :  RSUD Murjani Sampit Rawat 12 Pasien Positif Covid-19

“Ini jadi jalan
terakhir untuk prosedur penanganan, apalagi ular sudah hampir membahayakan saat
kita tangani, apabila lengah dan salah penanganan nyawa taruhannya,”
lanjut Nago.

Tia (30) pemilik rumah yang
menghubungi ERP mengatakan sangat berterima kasih karena ular tersebut sudah
bisa ditangani. Sebelumnya dirinya sempat mendengar suara gaduh di dalam
garasi, saat dirinya keluar, tiba-tiba di depan garasi ada ular.

“Saya kaget ular itu
kepalanya berdiri bahkan mendesis, ternyata kobra berukuran besar makanya saya
hubungi tim ERP. Saya takutnya ular masuk rumah, apalagi di dalam rumah ada
orang tua,” katanya.

Terpopuler

Artikel Terbaru