31.4 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Ada Empat Desa Belum Terkoneksi Jalan Darat

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

–  Berdasarkan data per Desember 2020
dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kotim, masih terdapat empat
desa di tiga Kecamatan di Kabupaten Kotim belum bisa ditempuh melalui jalur
darat atau belum terkoneksi.

“Ada empat desa yang
saat ini masih belum terkoneksi jalan darat,” kata Kepala Bapepda Kotim,
Ramadhansyah, Minggu (7/3).

Sehingga empat desa
tersebut kondisi sebagian jalannya ada yang belum tembus dan masih menggunakan
jalur air. 

Menurutnya,
infrastruktur merupakan pendukung utama bagi suatu wilayah untuk dapat
menggerakkan sektor rill, menyerap tenaga kerja, memicu kegiatan produksi
dengan menunjang kawasan pertanian melalui pembangunan jaringan irigasi dan
jalan usaha tani. Serta mempercepat pengentasan daerah tertinggal dengan
membuka keterisolasian suatu wilayah desa.

Baca Juga :  Diduga Maling, 4 Pria Mencurigakan Tinggalkan Motor di Pemukiman Warga

Desa-desa tersebut
sebagian besar terletak di wilayah yang sangat terpencil Kotim. Beberapa
kendala masih ditemui untuk menghubungkan desa-desa tersebut agar dapat
terkoneksi dengan jalur darat. Yakni salah satunya karena keterbatasan
anggaran.

“Desa itu berada di
Kecamatan Antang Kalang, Bukit Sentuai dan Seranau,” terang Kepala Bappeda
Kotim, Ramadhansyah.

Meskipun begitu,
dibandingkan 2018 lalu, jumlah tersebut sudah berkurang. Sebelumnya ada 15 desa
belum bisa ditempuh jalur darat. 

Dia berharap Pemerintah
Daerah terus berusaha meningkatkan pembangunan infrastruktur. Selain
menggunakan dana pemerintah, pemerintah daerah juga menggandeng perusahaan
untuk membantu melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate
social responsibility (CSR)

Sementara empat desa
tersebut adalah Desa Ramei dan Desa Buntut Nusa di Kecamatan Antang Kalang,
kemudian Desa Tumbang Seluang Kecamatan Bukit Sentuai serta Desa Ganepo
Kecamatan Seranau.

Baca Juga :  Penerapan E-Kinerja akan Dilaksanakan Menyeluruh bagi ASN di Barito Se

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

–  Berdasarkan data per Desember 2020
dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kotim, masih terdapat empat
desa di tiga Kecamatan di Kabupaten Kotim belum bisa ditempuh melalui jalur
darat atau belum terkoneksi.

“Ada empat desa yang
saat ini masih belum terkoneksi jalan darat,” kata Kepala Bapepda Kotim,
Ramadhansyah, Minggu (7/3).

Sehingga empat desa
tersebut kondisi sebagian jalannya ada yang belum tembus dan masih menggunakan
jalur air. 

Menurutnya,
infrastruktur merupakan pendukung utama bagi suatu wilayah untuk dapat
menggerakkan sektor rill, menyerap tenaga kerja, memicu kegiatan produksi
dengan menunjang kawasan pertanian melalui pembangunan jaringan irigasi dan
jalan usaha tani. Serta mempercepat pengentasan daerah tertinggal dengan
membuka keterisolasian suatu wilayah desa.

Baca Juga :  Diduga Maling, 4 Pria Mencurigakan Tinggalkan Motor di Pemukiman Warga

Desa-desa tersebut
sebagian besar terletak di wilayah yang sangat terpencil Kotim. Beberapa
kendala masih ditemui untuk menghubungkan desa-desa tersebut agar dapat
terkoneksi dengan jalur darat. Yakni salah satunya karena keterbatasan
anggaran.

“Desa itu berada di
Kecamatan Antang Kalang, Bukit Sentuai dan Seranau,” terang Kepala Bappeda
Kotim, Ramadhansyah.

Meskipun begitu,
dibandingkan 2018 lalu, jumlah tersebut sudah berkurang. Sebelumnya ada 15 desa
belum bisa ditempuh jalur darat. 

Dia berharap Pemerintah
Daerah terus berusaha meningkatkan pembangunan infrastruktur. Selain
menggunakan dana pemerintah, pemerintah daerah juga menggandeng perusahaan
untuk membantu melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate
social responsibility (CSR)

Sementara empat desa
tersebut adalah Desa Ramei dan Desa Buntut Nusa di Kecamatan Antang Kalang,
kemudian Desa Tumbang Seluang Kecamatan Bukit Sentuai serta Desa Ganepo
Kecamatan Seranau.

Baca Juga :  Penerapan E-Kinerja akan Dilaksanakan Menyeluruh bagi ASN di Barito Se

Terpopuler

Artikel Terbaru