Niat Tobat, Don Mucil Kini Malah Kecanduan MiChat

PALANGKA
RAYA,PROKALTENG.CO-Anda pengguna aplikasi MiChat?
Jika iya, berhati-hati lah. Sebab, aplikasi pesan singkat sejenis WhatsApp
atau Telegram ini banyak disalahgunakan para pekerja seks komersial (PSK)
untuk mencari mangsa, lelaki hidup belang. Jika keasyikan mencoba menggunakan
aplikasi ini, lama kelamaan bakal kecanduan loh. Ya, mirip dengan narkoba. Seakan
pengguna bakal terlena dengan “kenikmatan” sesaat.

Terbukti,
pemuda (25) warga yang tinggal di Jalan Dr Murdjani Kota Palangka Raya ini. Sebut
saja Don Mucil-bukan nama sebenarnya. Hingga kini dirinya susah untuk melepas
dari “jeratan” iming-iming kenikmatan dari para akun-akun yang menawarkan jasa
Booking Open (BO). Mirisnya lagi, terkadang justru adanya akun palsu yang
sengaja dibuat untuk menipu.

Meski mengaku
belum lama Don Mucil menggunakan aplikasi tersebut, namun dirinya merasa susah
untuk mengendalikan hasratnya membuka aplikasi itu. Bahkan hampir tiap hari,
dan mungkin tiap waktu  pemuda berparas
tampan itu selalu menggunakan aplikasi kencan tersebut.

Pengakuannya
kepada prokalteng.co, Jumat (19/2) malam, Don Mucil pernah berniat untuk tobat
dari kebiasaan buruknya itu. Sebab, dia sadar betul jika apa yang sudah kerap
diperbuatnya itu adalah dosa besar. Bahkan diakuinya kalau hal tersebut tak
jarang justru hanya menghabiskan uang saja.

 

“Aku di tahun 2021 ni, kada mau lagi pakai
aplikasi Michat ni. Sudah kebanyakan dosa membuangi duit ja. Handak ampih ja
sudah. (Saya tidak mau lagi menggunakan aplikasi MiChat ini. Sudah kebanyakan
dosa dan hanya membuang-buang uang saja,red),”ungkapnya kepada
prokalteng.co dengan logat Banjar yang kental.

Memang dia mengaku, sejak ada
aplikasi MiChat, lebih mudah mendapatkan pasangan kencan secara instan. Asal ada
duit cukup, terjangkau lah keinginan hasrat kelelakiannya itu. Don Mucil merasa
tak tahan jika melihat bodi bohai para Lady Mina yang menawarkan jasa service
di aplikasi tersebut.

Lagi-lagi terbukti. Saat bincang-bincang
dengan prokalteng.co pun, sesekali dia disibukkan dengan bunyi notifikasi khas dari
smartphone miliknya itu.  Ternyata, tanpa
ada rasa sedikit malu, dirinya pun memperlihatkan percakapan di aplikasi MiChat
yang digunakannya itu.

Sungguh tak menyangka, di tengah obrolannya bersama
prokalteng.co, ternyata Don Mucil sempat melakukan proses negosiasi dengan
salah satu akun perempuan berparas ayu. “Sorry, ternyata aku masih kada kawa meninggali
ini. (Maaf, ternyata saya masih nggak bisa meninggalkan ini,red),”akunya seraya
tersenyum.

PALANGKA
RAYA,PROKALTENG.CO-Anda pengguna aplikasi MiChat?
Jika iya, berhati-hati lah. Sebab, aplikasi pesan singkat sejenis WhatsApp
atau Telegram ini banyak disalahgunakan para pekerja seks komersial (PSK)
untuk mencari mangsa, lelaki hidup belang. Jika keasyikan mencoba menggunakan
aplikasi ini, lama kelamaan bakal kecanduan loh. Ya, mirip dengan narkoba. Seakan
pengguna bakal terlena dengan “kenikmatan” sesaat.

Terbukti,
pemuda (25) warga yang tinggal di Jalan Dr Murdjani Kota Palangka Raya ini. Sebut
saja Don Mucil-bukan nama sebenarnya. Hingga kini dirinya susah untuk melepas
dari “jeratan” iming-iming kenikmatan dari para akun-akun yang menawarkan jasa
Booking Open (BO). Mirisnya lagi, terkadang justru adanya akun palsu yang
sengaja dibuat untuk menipu.

Meski mengaku
belum lama Don Mucil menggunakan aplikasi tersebut, namun dirinya merasa susah
untuk mengendalikan hasratnya membuka aplikasi itu. Bahkan hampir tiap hari,
dan mungkin tiap waktu  pemuda berparas
tampan itu selalu menggunakan aplikasi kencan tersebut.

Pengakuannya
kepada prokalteng.co, Jumat (19/2) malam, Don Mucil pernah berniat untuk tobat
dari kebiasaan buruknya itu. Sebab, dia sadar betul jika apa yang sudah kerap
diperbuatnya itu adalah dosa besar. Bahkan diakuinya kalau hal tersebut tak
jarang justru hanya menghabiskan uang saja.

 

“Aku di tahun 2021 ni, kada mau lagi pakai
aplikasi Michat ni. Sudah kebanyakan dosa membuangi duit ja. Handak ampih ja
sudah. (Saya tidak mau lagi menggunakan aplikasi MiChat ini. Sudah kebanyakan
dosa dan hanya membuang-buang uang saja,red),”ungkapnya kepada
prokalteng.co dengan logat Banjar yang kental.

Memang dia mengaku, sejak ada
aplikasi MiChat, lebih mudah mendapatkan pasangan kencan secara instan. Asal ada
duit cukup, terjangkau lah keinginan hasrat kelelakiannya itu. Don Mucil merasa
tak tahan jika melihat bodi bohai para Lady Mina yang menawarkan jasa service
di aplikasi tersebut.

Lagi-lagi terbukti. Saat bincang-bincang
dengan prokalteng.co pun, sesekali dia disibukkan dengan bunyi notifikasi khas dari
smartphone miliknya itu.  Ternyata, tanpa
ada rasa sedikit malu, dirinya pun memperlihatkan percakapan di aplikasi MiChat
yang digunakannya itu.

Sungguh tak menyangka, di tengah obrolannya bersama
prokalteng.co, ternyata Don Mucil sempat melakukan proses negosiasi dengan
salah satu akun perempuan berparas ayu. “Sorry, ternyata aku masih kada kawa meninggali
ini. (Maaf, ternyata saya masih nggak bisa meninggalkan ini,red),”akunya seraya
tersenyum.