PALANGKA
RAYA,PROKALTENG.CO-Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim
beberapa waktu lalu menginginkan agar pada tahun 2021 ini pembelajaran secara
tatap muka bisa dilakukan.
Berkaitan
hal tersebut Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Palangka Raya mengadakan rapat
koordinasi bersama Dinas Pendidikan, Kemenag, Dinkes Kota Palangka Raya dan
Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Adapun hasil
rapat tersebut Emi menyampaikan, pihaknya sepakat bahwa pada bulan Januari ini
sistem pembelajaran secara tatap muka belum pihaknya izinkan mengingat sebaran
Covid-19 masih cukup masif.
“Untuk
pembelajaran tatap muka bulan Januari ini kita tunda dahulu, mengingat pada
tiga hari awal bulan Januari ini angka Effective Reproduction (RT) di kota ini
perlahan naik,†ucapnya kepada awak media, Senin (4/1).
Lebih lanjut
Emi menjelaskan, pada tanggal 31 Desember (31/12) 2020 lalu angka RT di Kota
ini ada pada angka 1,22 dan pada tanggal satu Januari (1/1) angka RT naik ke 1,31.
Sedangkan pada tanggal dua dan tiga Januari angka RT bertahan pada angka 1,30.
Berdasarkan
angka RT yang berada diatas angka satu itulah, Satgas belum berani mengambil
langkah mengizinkan adanya pola belajar mengajar secara tatap muka. Karena di
khawatirkan akan terjadinya sebaran Covid-19.
Menurutnya,
jadi saat ini pembelajaran sekolah pun masih dilakukan secara daring sambil
menunggu evaluasi sebaran Covid-19 di Kota Cantik. Apabila pada bulan ini angka
sebaran Covid-19 membaik maka bukan tidak mungkin.
Pada bulan
Februari metode belajar secara tatap muka bisa diterapkan tentunya dengan
memperhatikan syarat-syarat sesuai SKB empat Menteri. “Jika kondisi sebaran
Covid-19 makin memburuk maka pada bulan Februari pun akan kami tunda
pembelajaran tatap mukanya,†pungkasnya.