SAMPIT,PROKALTENG.CO-Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim) M Abadi menilai ketahanan pangan masih harus perlu ditingkatkan lagi, khususnya
komoditas padi. Bukan hanya secara kuantitas saja, tetapi kualitas.
“Kami berharap pemkab
memingkatkan ketahanan pangan di Kotim, mengingat beberapa waktu lalu Kotim pernah
mendapatkan kucuran dana yang cukup besar untuk cetak sawah dan itu harus
dikembangkan lagi jangan sampai anggaran itu terkesan sia-sia saja,”ujar
Abadi, Rabu (30/12).
Menurutnya, di tengah
pandemi Covid-19 saat ini pemkab maupun Pemerintah Pusat mewajibkan untuk menjaga ketahan pangan di
daerah sendiri untuk kebutuhan daerah sendiri. Maka dari itu pemerintah harus
terus melakukan inovasi agar dapat meningkatkan indeks penanaman (IP).
“Selain itu juga
perintah juga harus menerapkan sistem pertanian berkelanjutan agar kebutuhan
dalam daerah dapat tetap terpenuhi, sehingga ketahanan pangan kita tetap
terjaga dengan baik,” ucap Abadi
Politisi Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengatakan saat ini masyarakat sudah tidak
bisa lagi berladang, sebagian berpindah-pindah dengan cara tradisional lantaran
bertentangan dengan hukum.
“Kalau dulu masyrakat
bisa berladang, beras tidak beli dan sekarang tidak bisa berladang harus beli
beras. Selain itu juga, ketersediaan lahan di Kotim pun sudah hampir habis karena
kebun sawit. Maka solusinya adalah ketahanan pangan kita perlu diperkuat dan
dikembangkan lagi,” terang Abadi
Dirinya juga menambahkan
kalau ketahanan pangan didaerah ini cukup untuk kebutuhan warga Kabupaten Kotim
mungkin daerah ini tidak perlu lagi beli beras dari luar daerah dan harga nya
pun akan lebih terjangkau maka dari itu pemkab perlu turun kelapangan membina
petani terutama petani yang beberapa waktu lalu sawahnya sudah di cetak agar
supaya kedepannya produksi pangan dapat meningkat.