27.3 C
Jakarta
Tuesday, November 26, 2024

Tingkat Angka Pengangguran di Kotim Cukup Tinggi, Ini yang Harus Dila

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-Saat ini angka pengangguran di Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim) masih terbilang cukup tinggi. Hal ini harus menjadi
perhatian serius bagi pemerintah daerah untuk menurunkan angka tersebut. Hal ini
disampai Anggota komisi III DPRD Kabupaten Kotim H Ramli.

“Angka
pengangguran masih tinggi, apalagi saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi. Kami
meminta pemerintah daerah serius dan memaksimalkan untuk menurunkan angka
tersebut dengan mendorong warga agar berani berbisnis guna membuka peluang
usaha dan lapangan pekerjaan bagi orang lain,” ujarnya, saat dibincangi di ruang
kerjanya, Kamis (17/12).

Menurut
Ramli, masalah tenaga kerja harus menjadi perhatian bersama. Dia juga meminta
dinas terkait juga menyiapkan dana untuk pelatihan tenaga kerja lokal melalui balai
latihan kerja (BLK).

Baca Juga :  Perekonomian Harus Diutamakan

“Tidak
ada angka pasti tentang jumlah pengangguran saat ini. Jika dilihat pada 2018
lalu, angka pengangguran terbuka sebesar 4,55 persen, tapi jika dibiarkan akan
memperlambat pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat yang berimplikasi pada
meningkatnya angka kemiskinan di Kotim apalagi pada saat pendemi Covid-19 pasti
angka penganguran pasti, bertambah,” ujarnya.

Politikus
Partai Nasdem ini juga mengatakan, fakta di lapangan banyak ditemukan masih
banyak pemuda di Kabupaten Kotim yang masih berstatus pengangguran, dan
didominasi oleh penduduk yang tingkat pendidikannya relatif tinggi, sedangkan yang
relatif rendah malah lebih sedikit.

“Pengurangan
angka pengangguran harus dilakukan oleh pemerintah kabupaten. Kami juga
berharap pemerintah kabupaten melakukan perencanaan yang baik agar bisa
merealisasikan pengurangan jumlah penganggur saat ini,” jelas Ramli. 

Baca Juga :  Legislator Cantik Ini Desak Pemkab Tertibkan Peredaran Miras di Kotim

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-Saat ini angka pengangguran di Kabupaten
Kotawaringin Timur (Kotim) masih terbilang cukup tinggi. Hal ini harus menjadi
perhatian serius bagi pemerintah daerah untuk menurunkan angka tersebut. Hal ini
disampai Anggota komisi III DPRD Kabupaten Kotim H Ramli.

“Angka
pengangguran masih tinggi, apalagi saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi. Kami
meminta pemerintah daerah serius dan memaksimalkan untuk menurunkan angka
tersebut dengan mendorong warga agar berani berbisnis guna membuka peluang
usaha dan lapangan pekerjaan bagi orang lain,” ujarnya, saat dibincangi di ruang
kerjanya, Kamis (17/12).

Menurut
Ramli, masalah tenaga kerja harus menjadi perhatian bersama. Dia juga meminta
dinas terkait juga menyiapkan dana untuk pelatihan tenaga kerja lokal melalui balai
latihan kerja (BLK).

Baca Juga :  Perekonomian Harus Diutamakan

“Tidak
ada angka pasti tentang jumlah pengangguran saat ini. Jika dilihat pada 2018
lalu, angka pengangguran terbuka sebesar 4,55 persen, tapi jika dibiarkan akan
memperlambat pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat yang berimplikasi pada
meningkatnya angka kemiskinan di Kotim apalagi pada saat pendemi Covid-19 pasti
angka penganguran pasti, bertambah,” ujarnya.

Politikus
Partai Nasdem ini juga mengatakan, fakta di lapangan banyak ditemukan masih
banyak pemuda di Kabupaten Kotim yang masih berstatus pengangguran, dan
didominasi oleh penduduk yang tingkat pendidikannya relatif tinggi, sedangkan yang
relatif rendah malah lebih sedikit.

“Pengurangan
angka pengangguran harus dilakukan oleh pemerintah kabupaten. Kami juga
berharap pemerintah kabupaten melakukan perencanaan yang baik agar bisa
merealisasikan pengurangan jumlah penganggur saat ini,” jelas Ramli. 

Baca Juga :  Legislator Cantik Ini Desak Pemkab Tertibkan Peredaran Miras di Kotim

Terpopuler

Artikel Terbaru