26.7 C
Jakarta
Monday, December 23, 2024

Pemilih Cerdas, Sehat, dan Damai: Kunci Keberhasilan Pemilihan Serenta

JAKARTA, KALTENGPOS.CO – Pemilihan Serentak 2020 akan dilaksanakan
di 270 tempat terdiri dari 9 Provinsi, 224 Kabupaten dan 37 Kota pada 9
Desember 2020. Sebelumnya, langkah kebijakan melaksanakan Pemilihan Serentak
2020  di tengah pandemi Covid-19 sempat
menimbulkan gejolak di masyarakat.

KPU kemudian mengeluarkan aturan
khusus untuk setiap pelaksanaan tahapan Pemilihan, disesuaikan dengan situasi
kenormalan baru. Pemerintah pun mendukung setiap langkah penyesuaian dalam
tahapan Pemilihan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keamanan rakyat. Hal
itu disampaikan oleh   Plt. Direktur Tata
Kelola Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika,
Bambang Gunawan.

“Keselamatan dan kesehatan
masyarakat adalah segala-galanya untuk itu pelaksanaan Pemilihan Serentak.
Penerapan protokol kesehatan yang ketat juga menjaga kualitas dan kedewasaan
demokrasi,” ujar Bambang.

Tugas Kominfo, lanjutnya adalah
menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi masyarakat dalam
menentukan masa depan pembangunan daerahnya dengan tetap mengutamakan kesehatan
dan keselamatan. Tugas ini dapat terwujud jika didukung oleh berbagai
stakeholder, atau mitra strategi termasuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)
sebagai mitra Kominfo dalam sosialisasi Pemilihan Serentak 2020. “Masyarakat
dituntut untuk tetap cerdas memilih siapa yang akan memimpin di masa depan.
Disamping tuntutan lain yang tidak kalah krusial yakni untuk tetap menjaga
iklim damai sepanjang berlangsungnya pesta demokrasi. Pemilih cerdas, pemilih
sehat, dan pemilih damai menjadi pesan kunci Pemilihan Serentak tahun 2020,”
ujarnya.

Baca Juga :  SELAMAT ! Pertama Kali, Barsel Raih Penghargaan Predikat Kepatuhan Sta

Harapannya, lanjut Bambang,
semangat para pegiat KIM sebagai pilar terdepan dalam menyampaikan informasi
yang dibutuhkan masyarakat dan benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat
dapat terus terpelihara. Menurutnya, ajakan kepada masyarakat untuk optimis, bahwa
suara tidak akan sia-sia, dapat lebih mudah diterima jika disampaikan oleh
orang yang tepat dan cara yang tepat. “Kemasan konten yang menarik menjadi
strategi yang efektif di era pemanfaatan media sosial sebagai sarana
penyampaian informasi saat ini,” terangnya.

Terkait pemanfaatan media sosial
untuk sosialisasi Pemilihan Serentak, KPU selaku penyelenggara Pemilihan telah
melakukan penyebaran konten sosialisasi secara masif di seluruh media sosial official
KPU RI dan daerah. “Kami sudah mengoptimalkan hampir 99% medsos yang ada untuk
sosialisasi semua regulasi tentang pemungutan dan penghitungan suara. Termasuk
kepada KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai pelaksana di lapangan,” kata
Deputi Dukungan Teknis KPU, Eberta Kawima.

Baca Juga :  Sudah Menjalankan Komitmen Memajukan Daerah,Tinggal Melanjutkan

Polri pun selaku pihak keamanan
tidak mau ketinggalan dalam pemanfaatan media sosial. Polri berusaha keras
meyakinkan masyarakat akan terjaminnya keamanan Pemilihan demi terwujudnya
target partisipasi masyarakat dan kekondusifan jalannya Pemilihan.

“Polri sangat mengikuti perkembangan,
lewat media sosial Polri menyosialisasikan pelaksanaan Pemilihan  Serentak. Ada diskusi dan workshop mengundang
para Kabid Humas seluruh Indonesia untuk menjelaskan persiapan Pemilihan. Ini
pertaruhan negara dalam penyelenggaraan negara. Kami Polri, dibantu TNI siap
mengamankan pelaksanaan Pemilihan ini. Warga tidak usah takut, pelaksanaan ini
akan berjalan aman dan lancar,” kata Kabag Yaninfodok Biro PID Divisi Humas
Polri, Kombes Tjahyono Saputro.

JAKARTA, KALTENGPOS.CO – Pemilihan Serentak 2020 akan dilaksanakan
di 270 tempat terdiri dari 9 Provinsi, 224 Kabupaten dan 37 Kota pada 9
Desember 2020. Sebelumnya, langkah kebijakan melaksanakan Pemilihan Serentak
2020  di tengah pandemi Covid-19 sempat
menimbulkan gejolak di masyarakat.

KPU kemudian mengeluarkan aturan
khusus untuk setiap pelaksanaan tahapan Pemilihan, disesuaikan dengan situasi
kenormalan baru. Pemerintah pun mendukung setiap langkah penyesuaian dalam
tahapan Pemilihan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keamanan rakyat. Hal
itu disampaikan oleh   Plt. Direktur Tata
Kelola Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika,
Bambang Gunawan.

“Keselamatan dan kesehatan
masyarakat adalah segala-galanya untuk itu pelaksanaan Pemilihan Serentak.
Penerapan protokol kesehatan yang ketat juga menjaga kualitas dan kedewasaan
demokrasi,” ujar Bambang.

Tugas Kominfo, lanjutnya adalah
menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi masyarakat dalam
menentukan masa depan pembangunan daerahnya dengan tetap mengutamakan kesehatan
dan keselamatan. Tugas ini dapat terwujud jika didukung oleh berbagai
stakeholder, atau mitra strategi termasuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)
sebagai mitra Kominfo dalam sosialisasi Pemilihan Serentak 2020. “Masyarakat
dituntut untuk tetap cerdas memilih siapa yang akan memimpin di masa depan.
Disamping tuntutan lain yang tidak kalah krusial yakni untuk tetap menjaga
iklim damai sepanjang berlangsungnya pesta demokrasi. Pemilih cerdas, pemilih
sehat, dan pemilih damai menjadi pesan kunci Pemilihan Serentak tahun 2020,”
ujarnya.

Baca Juga :  SELAMAT ! Pertama Kali, Barsel Raih Penghargaan Predikat Kepatuhan Sta

Harapannya, lanjut Bambang,
semangat para pegiat KIM sebagai pilar terdepan dalam menyampaikan informasi
yang dibutuhkan masyarakat dan benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat
dapat terus terpelihara. Menurutnya, ajakan kepada masyarakat untuk optimis, bahwa
suara tidak akan sia-sia, dapat lebih mudah diterima jika disampaikan oleh
orang yang tepat dan cara yang tepat. “Kemasan konten yang menarik menjadi
strategi yang efektif di era pemanfaatan media sosial sebagai sarana
penyampaian informasi saat ini,” terangnya.

Terkait pemanfaatan media sosial
untuk sosialisasi Pemilihan Serentak, KPU selaku penyelenggara Pemilihan telah
melakukan penyebaran konten sosialisasi secara masif di seluruh media sosial official
KPU RI dan daerah. “Kami sudah mengoptimalkan hampir 99% medsos yang ada untuk
sosialisasi semua regulasi tentang pemungutan dan penghitungan suara. Termasuk
kepada KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai pelaksana di lapangan,” kata
Deputi Dukungan Teknis KPU, Eberta Kawima.

Baca Juga :  Sudah Menjalankan Komitmen Memajukan Daerah,Tinggal Melanjutkan

Polri pun selaku pihak keamanan
tidak mau ketinggalan dalam pemanfaatan media sosial. Polri berusaha keras
meyakinkan masyarakat akan terjaminnya keamanan Pemilihan demi terwujudnya
target partisipasi masyarakat dan kekondusifan jalannya Pemilihan.

“Polri sangat mengikuti perkembangan,
lewat media sosial Polri menyosialisasikan pelaksanaan Pemilihan  Serentak. Ada diskusi dan workshop mengundang
para Kabid Humas seluruh Indonesia untuk menjelaskan persiapan Pemilihan. Ini
pertaruhan negara dalam penyelenggaraan negara. Kami Polri, dibantu TNI siap
mengamankan pelaksanaan Pemilihan ini. Warga tidak usah takut, pelaksanaan ini
akan berjalan aman dan lancar,” kata Kabag Yaninfodok Biro PID Divisi Humas
Polri, Kombes Tjahyono Saputro.

Terpopuler

Artikel Terbaru