32.8 C
Jakarta
Monday, May 12, 2025

Kampus UT Kalahkan UGM-UI, 9.436 Alumninya Lolos CPNS

JAKARTA, PROKALTENG.CO–Badan
Kepegawaian Negara (BKN) telah mengumumkan sebanyak 138.791 pelamar dinyatakan
lolos seleksi CPNS 2019. Dilihat dari asal perguruan tingginya, Universitas
Terbuka (UT) memimpin sebagai kampus dengan alumni terbanyak yang lolos sebagai
abdi negara.

BKN melansir data
kelulusan CPNS berdasarkan asal kampusnya. Alumni UT yang lulus CPNS sebanyak
9.436 orang. UT berhasil mengalahkan kampus-kampus besar seperti Universitas
Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), maupun Universitas Airlangga
(Unair). Bahkan UI dan Unair tidak masuk dalam sepuluh besar perguruan asal
peserta yang lolos CPNS.

Merujuk data BKN per 31
Oktober 2020, di bawah kampus UT ada UGM dengan jumlah alumni yang lolos CPNS
sebanyak 3.452 orang. Kemudian diikuti Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
sebanyak 3.318 orang, Universitas Sebelas Maret (2.468), Universitas Negeri
Semarang (2.403), dan Universitas Negeri Yogyakarta (2.334). Setelah itu ada
Universitas Diponegoro sebanyak 2.017 orang, Universitas Negeri Makassar
(1.789), Universitas Sumatera Utara (1.708), dan Universitas Sriwijaya (1.630).

Baca Juga :  Polisi Dalami Dugaan Pemerasaan Mentan oleh Pimpinan KPK

Rektor UT Ojat Darojat
merespon positif data dari BKN bahwa kapusnya menjadi penyumbang terbanyak
peserta yang lolos CPNS. Ojat mengatakan dari 138 ribuan peserta yang lolos
CPNS, sebanyak 9.436 diantaranya alumni UT. ’’Ini menyiratkan tiga makna untuk
kami,’’ katanya.

Pertama, mencerminkan
kualitas kurikulum UT yang semakin baik. Baik itu bahan ajar yang dikembangkan
maupun layanan bantuan belajar yang diselenggarakan. Serta kegiatan evaluasi
hasil belajar yang dirancang telah memungkinkan setiap lulusan UT memperoleh
pengalaman kuliah yang optimal sesuai dengan profil kualitas lulusan yang diharapkan.

’’Makna kedua bagi UT,
banyaknya lulusan UT yang diterima sebagai CPNS juga mencerminkan mutu
pendidikan di UT yang terstandar dan dapat diimplementasikan dengan baik di
seluruh pelosok Nusantara,’’ kata Ojat. Dalam bahasa yang sederhana, nilai akhir
matakuliah yang diperoleh oleh mahasiswa di Pulau Jawa akan sama kualitas dan
maknanya dengan nilai akhir matakuliah yang diperoleh oleh mahasiswa UT yang
tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, serta kepulauan terpencil
lainnya.

Baca Juga :  Pendaftaran Program Kartu Prakerja Tahap VI Mulai Dibuka Hari Ini

Sedangkan makna ketiga,
dengan banyaknya lulusan UT yang diterima menjadi CPNS, ini juga mencerminkan
kapasitas UT yang mampu menerima jumlah mahasiswa yang besar, tanpa
mengorbankan kualitas. Dengan bantuan teknologi dan model penyelenggaraan
pembelajaran jarak jauh yang dilakukan UT saat ini telah memungkinkan UT
membantu Pemerintah dan masyarakat menyediakan lulusan yang berkualitas yang
siap bersaing  pada level nasional dan
global.

 

Deputi Bidang Sistem
Informasi Kepegawaian BKN Suharmen mengatakan ada 11.580 formasi kosong karena
tidak ada pelamar yang lolos passing grade. Dia mengatakan kepada masing-masing
instansi yang memiliki kursi kosong, untuk kembali mengusulkan pengisiannya
kepada Kementerian PAN-RB.

Sebab bagaimanapun
juga formasi kosong itu merupakan kebutuhan terkait dengan pelayanan publik.
Namun Suharmen menegaskan keputusan pengisian kursi kosong itu ada di
Kementerian PAN-RB. Pengisiannya bisa diusulkan dan digabungkan dengan
rekrutmen CPNS berikutnya.

JAKARTA, PROKALTENG.CO–Badan
Kepegawaian Negara (BKN) telah mengumumkan sebanyak 138.791 pelamar dinyatakan
lolos seleksi CPNS 2019. Dilihat dari asal perguruan tingginya, Universitas
Terbuka (UT) memimpin sebagai kampus dengan alumni terbanyak yang lolos sebagai
abdi negara.

BKN melansir data
kelulusan CPNS berdasarkan asal kampusnya. Alumni UT yang lulus CPNS sebanyak
9.436 orang. UT berhasil mengalahkan kampus-kampus besar seperti Universitas
Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), maupun Universitas Airlangga
(Unair). Bahkan UI dan Unair tidak masuk dalam sepuluh besar perguruan asal
peserta yang lolos CPNS.

Merujuk data BKN per 31
Oktober 2020, di bawah kampus UT ada UGM dengan jumlah alumni yang lolos CPNS
sebanyak 3.452 orang. Kemudian diikuti Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
sebanyak 3.318 orang, Universitas Sebelas Maret (2.468), Universitas Negeri
Semarang (2.403), dan Universitas Negeri Yogyakarta (2.334). Setelah itu ada
Universitas Diponegoro sebanyak 2.017 orang, Universitas Negeri Makassar
(1.789), Universitas Sumatera Utara (1.708), dan Universitas Sriwijaya (1.630).

Baca Juga :  Polisi Dalami Dugaan Pemerasaan Mentan oleh Pimpinan KPK

Rektor UT Ojat Darojat
merespon positif data dari BKN bahwa kapusnya menjadi penyumbang terbanyak
peserta yang lolos CPNS. Ojat mengatakan dari 138 ribuan peserta yang lolos
CPNS, sebanyak 9.436 diantaranya alumni UT. ’’Ini menyiratkan tiga makna untuk
kami,’’ katanya.

Pertama, mencerminkan
kualitas kurikulum UT yang semakin baik. Baik itu bahan ajar yang dikembangkan
maupun layanan bantuan belajar yang diselenggarakan. Serta kegiatan evaluasi
hasil belajar yang dirancang telah memungkinkan setiap lulusan UT memperoleh
pengalaman kuliah yang optimal sesuai dengan profil kualitas lulusan yang diharapkan.

’’Makna kedua bagi UT,
banyaknya lulusan UT yang diterima sebagai CPNS juga mencerminkan mutu
pendidikan di UT yang terstandar dan dapat diimplementasikan dengan baik di
seluruh pelosok Nusantara,’’ kata Ojat. Dalam bahasa yang sederhana, nilai akhir
matakuliah yang diperoleh oleh mahasiswa di Pulau Jawa akan sama kualitas dan
maknanya dengan nilai akhir matakuliah yang diperoleh oleh mahasiswa UT yang
tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, serta kepulauan terpencil
lainnya.

Baca Juga :  Pendaftaran Program Kartu Prakerja Tahap VI Mulai Dibuka Hari Ini

Sedangkan makna ketiga,
dengan banyaknya lulusan UT yang diterima menjadi CPNS, ini juga mencerminkan
kapasitas UT yang mampu menerima jumlah mahasiswa yang besar, tanpa
mengorbankan kualitas. Dengan bantuan teknologi dan model penyelenggaraan
pembelajaran jarak jauh yang dilakukan UT saat ini telah memungkinkan UT
membantu Pemerintah dan masyarakat menyediakan lulusan yang berkualitas yang
siap bersaing  pada level nasional dan
global.

 

Deputi Bidang Sistem
Informasi Kepegawaian BKN Suharmen mengatakan ada 11.580 formasi kosong karena
tidak ada pelamar yang lolos passing grade. Dia mengatakan kepada masing-masing
instansi yang memiliki kursi kosong, untuk kembali mengusulkan pengisiannya
kepada Kementerian PAN-RB.

Sebab bagaimanapun
juga formasi kosong itu merupakan kebutuhan terkait dengan pelayanan publik.
Namun Suharmen menegaskan keputusan pengisian kursi kosong itu ada di
Kementerian PAN-RB. Pengisiannya bisa diusulkan dan digabungkan dengan
rekrutmen CPNS berikutnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru