SAMPIT,KALTENGPOS.CO-Anggota
Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Bunyamin meminta kepada
pemerintah daerah agar penanganan abrasi yang terjadi di objek wisata Pantai
Ujung Pandaran yang berada di Kecamatan Teluk Sampit harus segera ditangani
agar tidak bertambah parah.
“Kami meminta agar
pemkab segera melakukan penanganan terkait abrasi yang terjadi di objek wisata
Pantai Ujung Pandaran agar tidak bertambah parah lagi,” ujarnya Kamis
(24/9).
Menurut Bunyamin, pemkab
harus memprioritaskan penaganannya,
karena obyek wisata tersebut merupakan aset daerah yang harus dilestarikan.
Sehingga, ke depan terwujud wisata pantai dengan berkualitas yang dapat jadi
sumber pendapatan asli daerah (PAD).
“Kita ketahui objek
wisata kebanggaan masyarakat Kabupaten Kotim itu tidak hanya aset daerah yang
harus dijaga dan dilestarikan, tetapi harus diperhatikan perawatannya dan juga
diprioritaskan penanganannya. Apalagi itu merupakan destinasi pariwisata daerah
ini,” ucapnya.
Politisi Partai Amanat
Nasional ini juga mengatakan penanganan abrasi di lokasi wisata itu, pemkab
hendaknya melihat dari daerah yang sudah sukses, bahkan mampu bertahan dari
abrasi dan melahirkan hasil bagi daerahnya sendiri seperti contoh di daerah
Pulau Jawa, dan DKI Jakarta yang sudah banyak melakukan penanganan terhadap
aset wisata mereka.
“Kita lihat daerah
lain mereka mampu dan baik melakukan penanganan abrasi, sehingga penanganannya tidak terkesan asal-asalan.
Karena setiap tahun proyek pemerintah tidak selalu menangani itu saja, banyak
aspirasi masyarakat yang hingga saat ini kita lihat belum terealisasi salah
satunya listrik dan internet didaerah pelosok,”ungkap Bunyamin.
Dirinya mengatakan abrasi
yang terjadi di objek wisata Pantai Ujung Pandaran itu awalnya tidak terlalu
parah dan itu sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu, tetapi penanganannya
belum cukup efektif sehingga abrasi semakin parah.
“Harusnya penanganan
abrasi itu ditangani dari awal seperti melakukan pemasangan pemecah ombak
dengan batu belah, sehingga tidak sempat mengenai bibir pantai yang saat ini
sudah ke rumah betang yang ada di objek wisata tersebut,” tutupnya.