30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Upayakan Jaringan Listrik dan Telekomunikasi Hingga Pelosok

SAMPIT, KALTENGPOS.CO-Pemerintah Kabupaten
Kotawaringin Timur diminta untuk 
mengupayakan jalur listrik dan telekomunikasi hingga
menjangkau pelosok Kotim. Hal ini untuk memudahkan masyarakat serta
pelajar dalam hal pelaksanaan program belajar dari rumah saat pandemi Covid-19.

 

“Kami
meminta agar pemda dapat mengupayakan jaringan listrik dan telekomunikasi
hingga ke daerah pelosok-pelosok yang saat ini belum tersentuh jaringan,”
ujar Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotim Juliansyah ST.

 

Menurutnya,
hal ini untuk menunjang berbagai kegiatan di daerah pelosok seperti pendidikan,
kesehatan dan lain sebagainya. Terutama saat ini, anak-anak di pelosok
kesulitan untuk mengikuti program belajar dari rumah. Meski mereka masih
memiliki alat berupa ponsel, tetapi ketika dihadapkan dengan jaringan internet
menjadi tidak bisa melaksanakan program itu.

Baca Juga :  Tergiur Budi Daya Papuyu, Komisi II Langsung Kunker ke Pulang Pisau

 

“Selain
para pelajar, guru juga begitu sebaliknya. Makanya pada zaman yang sudah maju
ini, masih ada daerah-daerah di Kotim yang ternyata sinyal telekomunikasi
tidak terjangkau. Begitu juga suplai listrik PLN yang belum sampai hingga
ke daerah pelosok Kotim,” terang Juliansyah.

 

Politisi Partai Gerindra ini juga mengatakan,
bahwa pihak pemkab harus mendorong keberadaan investor di bidang
telekomunikasi untuk turut membuka keterisolasian daerah yang masih belum
ada jaringan tersebut. 

SAMPIT, KALTENGPOS.CO-Pemerintah Kabupaten
Kotawaringin Timur diminta untuk 
mengupayakan jalur listrik dan telekomunikasi hingga
menjangkau pelosok Kotim. Hal ini untuk memudahkan masyarakat serta
pelajar dalam hal pelaksanaan program belajar dari rumah saat pandemi Covid-19.

 

“Kami
meminta agar pemda dapat mengupayakan jaringan listrik dan telekomunikasi
hingga ke daerah pelosok-pelosok yang saat ini belum tersentuh jaringan,”
ujar Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotim Juliansyah ST.

 

Menurutnya,
hal ini untuk menunjang berbagai kegiatan di daerah pelosok seperti pendidikan,
kesehatan dan lain sebagainya. Terutama saat ini, anak-anak di pelosok
kesulitan untuk mengikuti program belajar dari rumah. Meski mereka masih
memiliki alat berupa ponsel, tetapi ketika dihadapkan dengan jaringan internet
menjadi tidak bisa melaksanakan program itu.

Baca Juga :  Tergiur Budi Daya Papuyu, Komisi II Langsung Kunker ke Pulang Pisau

 

“Selain
para pelajar, guru juga begitu sebaliknya. Makanya pada zaman yang sudah maju
ini, masih ada daerah-daerah di Kotim yang ternyata sinyal telekomunikasi
tidak terjangkau. Begitu juga suplai listrik PLN yang belum sampai hingga
ke daerah pelosok Kotim,” terang Juliansyah.

 

Politisi Partai Gerindra ini juga mengatakan,
bahwa pihak pemkab harus mendorong keberadaan investor di bidang
telekomunikasi untuk turut membuka keterisolasian daerah yang masih belum
ada jaringan tersebut. 

Terpopuler

Artikel Terbaru