26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tergiur Budi Daya Papuyu, Komisi II Langsung Kunker ke Pulang Pisau

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-
Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) belum lama ini melaksanakan
kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Pulang Pisau. Rombongan yang dipimpin Hj
Darmawati meninjau usaha perikanan dan pengembangan usaha perikanan tangkap di
kabupaten tersebut.

 

Dalam kunker
tersebut Ketua Komisi II DPRD Kotim beserta Wakil Ketua Komisi II Paisal
Darmasing, dan anggotanya Syahbana dan Hj Megawati diterima langsung oleh
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pulang Pisau Riduan Syahrani.

 

“Sistem
pengelolaan usaha perikanan di Kabupaten Pulang Pisau dapat menjadi contoh yang
baik, untuk diterapkan di Kabupaten Kotim, dengan maksud tujuan untuk
meningkatkan perekonomian para pelaku usaha perikanan,” ujar Ketua Komisi II
DPRD Kabupaten Kotim Hj Darmawati saat dibincangi di ruang kerjanya, Selasa
(29/9).

 

Menurutnya,
untuk kebutuhan budi daya ikan lokal maupun introduksi mereka juga membangun
balai benih ikan (BBI) dengan luasan 10 hektare dengan fasilitas indoor
hatchery untuk pembenihan dan fasilitas lainnya, yang sedang dikembangkan yang
nantinya dapat menghasilkan benih ikan lokal maupun introduksi yang bermutu
untuk kebutuhan petani ikan maupun usaha di bidang budidaya ikan.

Baca Juga :  Pembangunan Kotim ke Depannya Diarahkan Pada Hilirisasi Industri

 

“Selain
itu juga mereka telah mengoperasikan pangkalan pendaratan ikan (PPI) dengan
fasilitas yang memadai untuk melaksanakan pelelangan ikan dan ditunjang dengan
adanya pabrik es, cold stroge dengan kapasitas 100 ton serta pangkalan bahan
bakar untuk nelayan yaitu Solar Pocked Dealer untuk Nelayan (SPDN),”beber
Darmawati.

 

Politisi
Partai Golkar ini juga mengatakan saat ini para petani perikanan di Kabupaten
Pulang Pisau mulai mengembangkan budi daya ikan kolam, khususnya ikan papuyu.
Ada puluhan kolam yang sudah diisi dengan ikan tersebut, dan ini perlu juga
dikembangkan di Kabupaten Kotim.

 

“Selama
ini daerah kita belum mengembangkan budi daya ikan kolam seperti papuyu, dan
ini juga sangat menjanjikan karena harga di pasaran juga sangat mahal,”
sebut Darmawati

Baca Juga :  Maksimalkan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Kotim

 

Ia juga
memgatakan ada beberapa catatan berkenaan dengan pengelolaan usaha perikanan,
yang melibatkan para pelaku usaha yang ada di Kabupaten Pulang Pisau, karena
para pelaku usaha perikanan yang ada di daerah tersebut saling bersinergi
dan berkesinambungan.

 

“Para
pelaku usaha perikanan di daerah tersebut seperti gayung bersambut, dimana para
pelaku usaha perikanan mengolah ikan melalui proses produksi menjadi berbagai
macam produk olahan makanan, seperti kerupuk, petis, ebi, abon dan
lainnya,” ucap Darmawati.

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-
Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) belum lama ini melaksanakan
kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Pulang Pisau. Rombongan yang dipimpin Hj
Darmawati meninjau usaha perikanan dan pengembangan usaha perikanan tangkap di
kabupaten tersebut.

 

Dalam kunker
tersebut Ketua Komisi II DPRD Kotim beserta Wakil Ketua Komisi II Paisal
Darmasing, dan anggotanya Syahbana dan Hj Megawati diterima langsung oleh
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pulang Pisau Riduan Syahrani.

 

“Sistem
pengelolaan usaha perikanan di Kabupaten Pulang Pisau dapat menjadi contoh yang
baik, untuk diterapkan di Kabupaten Kotim, dengan maksud tujuan untuk
meningkatkan perekonomian para pelaku usaha perikanan,” ujar Ketua Komisi II
DPRD Kabupaten Kotim Hj Darmawati saat dibincangi di ruang kerjanya, Selasa
(29/9).

 

Menurutnya,
untuk kebutuhan budi daya ikan lokal maupun introduksi mereka juga membangun
balai benih ikan (BBI) dengan luasan 10 hektare dengan fasilitas indoor
hatchery untuk pembenihan dan fasilitas lainnya, yang sedang dikembangkan yang
nantinya dapat menghasilkan benih ikan lokal maupun introduksi yang bermutu
untuk kebutuhan petani ikan maupun usaha di bidang budidaya ikan.

Baca Juga :  Pembangunan Kotim ke Depannya Diarahkan Pada Hilirisasi Industri

 

“Selain
itu juga mereka telah mengoperasikan pangkalan pendaratan ikan (PPI) dengan
fasilitas yang memadai untuk melaksanakan pelelangan ikan dan ditunjang dengan
adanya pabrik es, cold stroge dengan kapasitas 100 ton serta pangkalan bahan
bakar untuk nelayan yaitu Solar Pocked Dealer untuk Nelayan (SPDN),”beber
Darmawati.

 

Politisi
Partai Golkar ini juga mengatakan saat ini para petani perikanan di Kabupaten
Pulang Pisau mulai mengembangkan budi daya ikan kolam, khususnya ikan papuyu.
Ada puluhan kolam yang sudah diisi dengan ikan tersebut, dan ini perlu juga
dikembangkan di Kabupaten Kotim.

 

“Selama
ini daerah kita belum mengembangkan budi daya ikan kolam seperti papuyu, dan
ini juga sangat menjanjikan karena harga di pasaran juga sangat mahal,”
sebut Darmawati

Baca Juga :  Maksimalkan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Kotim

 

Ia juga
memgatakan ada beberapa catatan berkenaan dengan pengelolaan usaha perikanan,
yang melibatkan para pelaku usaha yang ada di Kabupaten Pulang Pisau, karena
para pelaku usaha perikanan yang ada di daerah tersebut saling bersinergi
dan berkesinambungan.

 

“Para
pelaku usaha perikanan di daerah tersebut seperti gayung bersambut, dimana para
pelaku usaha perikanan mengolah ikan melalui proses produksi menjadi berbagai
macam produk olahan makanan, seperti kerupuk, petis, ebi, abon dan
lainnya,” ucap Darmawati.

Terpopuler

Artikel Terbaru