25 C
Jakarta
Monday, April 14, 2025

Perpani Tetap Coret Dua Pemanah No 1 Indonesia

Keputusan
Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) mencoret dua pemanah
nomor satu Indonesia dari Pelatnas Olimpiade Tokyo 2020, sudah bulat. Riau Ega
Agatha Salsabila dan Diananda Choirunisa dipastikan terdepak. Begitu juga
dengan pemanah Jawa Timur lainnya, Asiefa Nur Haensa.

“Sampai saat ini, saya tetap dengan keputusan tidak akan melibatkan tiga
atlet dari Jawa Timur itu,” kata Ketua Umum PB Perpani Illiza Sa’aduddin Djamal
ketika dihubungi, Kamis (27/8).

Namun, pihaknya juga akan membahas masalah tersebut dengan Ketua KONI
Pusat Marciano Norman. Anggota Komis X DPR tersebut menjelaskan bahwa
pencoretan Riau Ega, Diananda, dan Asiefa disebabkan karena sejak awal, mereka
tidak mau membuka diri. Ega dkk tetap kepada pendirian semula yakni hanya ingin
dibesut pelatih asal Jatim Denny Trisjanto.

Baca Juga :  Hatir Kembali Pimpin Tim Penjaringan

“Riau
Ega membawa pelatih itu tidak mungkin kami toleransi, karena kami sudah
melakukan seleksi para pelatih. Saya juga sudah menawarkan evaluasi selama tiga
bulan, tetapi itu juga tidak diindahkan,” tegas Illiza.

Pihaknya juga sudah membangun komunikasi cukup panjang, tetapi masih
menemui jalan buntu. “Persoalan Riau Ega minta pelatih sendiri ini kan bukan
pertama terjadi, tetapi sudah berlangsung dari tahun ke tahun,” katanya.

Terpisah,
Ketua Umum KONI Marciano Norman mengaku siap memediasi PB Perpani dengan para
atletnya. Dia berjanji untuk mencari jalan keluar terbaik demi suksesnya cabang
olahraga panahan di Olimpiade Tokyo 2020.

“Terkait pencoretan ketiga atlet panahan itu,
KONI Pusat akan mencari solusi terbaik demi meraih prestasi. Untuk mengangkat
nama bangsa dan negara,” kata Marciano setelah menutup Rakernas KONI di Gedung
KONI Pusat.

Baca Juga :  Tanpa Penonton di Stadion

Keputusan
Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) mencoret dua pemanah
nomor satu Indonesia dari Pelatnas Olimpiade Tokyo 2020, sudah bulat. Riau Ega
Agatha Salsabila dan Diananda Choirunisa dipastikan terdepak. Begitu juga
dengan pemanah Jawa Timur lainnya, Asiefa Nur Haensa.

“Sampai saat ini, saya tetap dengan keputusan tidak akan melibatkan tiga
atlet dari Jawa Timur itu,” kata Ketua Umum PB Perpani Illiza Sa’aduddin Djamal
ketika dihubungi, Kamis (27/8).

Namun, pihaknya juga akan membahas masalah tersebut dengan Ketua KONI
Pusat Marciano Norman. Anggota Komis X DPR tersebut menjelaskan bahwa
pencoretan Riau Ega, Diananda, dan Asiefa disebabkan karena sejak awal, mereka
tidak mau membuka diri. Ega dkk tetap kepada pendirian semula yakni hanya ingin
dibesut pelatih asal Jatim Denny Trisjanto.

Baca Juga :  Hatir Kembali Pimpin Tim Penjaringan

“Riau
Ega membawa pelatih itu tidak mungkin kami toleransi, karena kami sudah
melakukan seleksi para pelatih. Saya juga sudah menawarkan evaluasi selama tiga
bulan, tetapi itu juga tidak diindahkan,” tegas Illiza.

Pihaknya juga sudah membangun komunikasi cukup panjang, tetapi masih
menemui jalan buntu. “Persoalan Riau Ega minta pelatih sendiri ini kan bukan
pertama terjadi, tetapi sudah berlangsung dari tahun ke tahun,” katanya.

Terpisah,
Ketua Umum KONI Marciano Norman mengaku siap memediasi PB Perpani dengan para
atletnya. Dia berjanji untuk mencari jalan keluar terbaik demi suksesnya cabang
olahraga panahan di Olimpiade Tokyo 2020.

“Terkait pencoretan ketiga atlet panahan itu,
KONI Pusat akan mencari solusi terbaik demi meraih prestasi. Untuk mengangkat
nama bangsa dan negara,” kata Marciano setelah menutup Rakernas KONI di Gedung
KONI Pusat.

Baca Juga :  Tanpa Penonton di Stadion

Terpopuler

Artikel Terbaru