PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO
– Kerajaan Belanda mengungkapkan rasa duka mendalam atas kecelakaan air di
Sungai Sebangau yang menewaskan 7 korban meninggal dunia sekitar 4 bulan lalu.
Kerajaan
Belanda pun memberikan perhatian penuh atas insiden kecelakaan air tersebut, dengan
mengirimkan surat kepada keluarga korban meninggal dan korban selamat.
Pasalnya,
kecelakaan air itu terjadi saat menjelang kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Kalteng. Kecelakaan terjadi antara petugas surviyor
dengan petugas Taman Nasional Sebangau. Surat Raja dan Ratu Belanda tersebut
diserahkan langsung Duta Besar Belanda Lambert Grijns kepada keluarga
korban dan disaksikan Sekda Kalteng Fahrizal Fitri serta pejabat Pemprov Kalteng lainnya.
“Kami
ucapkan terima kasih kepada Raja dan Ratu Kerajaan Belanda yang memperhatikan
korban kecelakaan air Sungai Sebangau. Kami juga menyampaikan terima kasih
kepada Duta Besar Belanda Lambert C. Grijns yang telah berkunjung ke Kalteng
dan memberikan perhatian, dukungan serta semangat kepada para keluarga korban
kecelakaan kapal,†kata Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, Senin (3/8).
Sementara
itu, Dubes Lambert Grijns dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada
Gubernur Kalteng atau yang mewakili atas persiapan yang telah dilakukan selama
berbulan-bulan terkait rencana kunjungan Raja dan Ratu Belanda.
Menurut
Lambert, kedatangan Kedutaan Besar Belanda ke Palangka Raya kali ini, untuk
menyampaikan duka cita yang mendalam dari Raja dan Ratu Belanda sekaligus
mengenang jasa para korban yang telah turut bekerja keras mempersiapkan
kunjungan Raja dan Ratu Belanda.
“Kepulangan
mereka yang tiba-tiba tidak mudah diterima, terutama bagi keluarga yang
ditinggalkan. Kami pun merasa kehilangan yang sangat mendalam, apalagi
mengingat jasa dan kerja keras mereka dalam mempersiapkan kedatangan Raja dan
Ratu Belanda,†ucap Lambert.
Diapun
mendoakan agar para korban meninggal diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya
serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.
“Saya harap
kedatangan kami tidak membawa kembali kepedihan yang terasa karena ditinggalkan
sahabat-sahabat yang kita cintai. Tetapi
mengingatkan jasa dan semangat mereka yang senantiasa akan kita kenang,â€
pungkas Lambert.