29.9 C
Jakarta
Sunday, December 22, 2024

Restart Liga 1 pada Oktober, tapi Belum Ada Rekomendasi dari BNPB

Beragam
komentar muncul menanggapi surat LIB kepada jajaran klub terkait lanjutan Liga
1 musim 2020. Banyak yang masih meragukan rencana itu bisa terlaksana apabila
melihat perkembangan pandemi korona di tanah air hingga detik ini.

’’Untuk apa dikomentari. Kan jelas masih nunggu situasi
pandemi ini seperti apa. Kalau melihat tren penambahan setiap hari sampai
dengan hari ini justru meningkat drastis, saya justru pesimistis untuk bisa
dieksekusi lanjutan kompetisi itu,’’ ucap Direktur Madura United Haruna
Soemitro. ’’Lebih-lebih, pihak yang berwenang dan kompeten terhadap situasi ini
(Badan Nasional Penanggulangan Bencana) belum memberikan rekomendasi,’’ lanjut
pria yang juga menjadi anggota Exco PSSI itu.

Pelatih Persebaya Aji Santoso yang ingin kompetisi
dilanjutkan dengan skema lama belum berani buka suara. ’’Saya masih menunggu
arahan dari manajemen. Belum bisa komentar,’’ katanya kepada Jawa Pos singkat.

Baca Juga :  Tim Medis PSSI Gelar Workshop Bahas Protokol Kesehatan untuk Kompetisi

Sementara itu, pelatih Persela Nil Maizar menyatakan
masih menunggu jadwal resmi kapan kompetisi dimulai. Karena itu, Persela juga
tidak buru-buru membuat jadwal latihan.

Lagi pula, saat ini, nyaris seluruh pemain masih berada
di kampung halaman masing-masing. Termasuk Nil yang tengah berada di
Payakumbuh, Sumatera Barat. Karena itu, latihan dipastikan tidak akan digelar
dalam waktu dekat. Sangat mungkin latihan baru dimulai Agustus nanti. Atau dua
bulan sebelum kompetisi dimulai. Waktu tersebut dinilai ideal untuk melakukan
persiapan.

Tapi, tidak mudah menggelar latihan. Pertama adalah
soal izin. Belum ada jaminan dari pemerintah setempat untuk memberikan izin
menggelar latihan. Belum lagi pemain, pelatih, dan ofisial wajib melakukan
rapid test. Itu sesuai dengan salah satu poin protokol kesehatan yang
dikeluarkan PSSI. Soal rapid test, Nil mengaku siap saja.
’’Tidak masalah. Karena kepentingan orang banyak adalah yang paling utama,’’
katanya.
Dia berharap kondisi pemainnya tidak terlalu drop. Sebab, tidak mudah
mempersiapkan tim setelah libur hampir selama empat bulan. ’’Kami akan tetap
sesuaikan dengan situasi dan kondisi pemain,’’ terang Nil.

Baca Juga :  Anthony Ginting Susul Jojo, Potensi ke Final

Beragam
komentar muncul menanggapi surat LIB kepada jajaran klub terkait lanjutan Liga
1 musim 2020. Banyak yang masih meragukan rencana itu bisa terlaksana apabila
melihat perkembangan pandemi korona di tanah air hingga detik ini.

’’Untuk apa dikomentari. Kan jelas masih nunggu situasi
pandemi ini seperti apa. Kalau melihat tren penambahan setiap hari sampai
dengan hari ini justru meningkat drastis, saya justru pesimistis untuk bisa
dieksekusi lanjutan kompetisi itu,’’ ucap Direktur Madura United Haruna
Soemitro. ’’Lebih-lebih, pihak yang berwenang dan kompeten terhadap situasi ini
(Badan Nasional Penanggulangan Bencana) belum memberikan rekomendasi,’’ lanjut
pria yang juga menjadi anggota Exco PSSI itu.

Pelatih Persebaya Aji Santoso yang ingin kompetisi
dilanjutkan dengan skema lama belum berani buka suara. ’’Saya masih menunggu
arahan dari manajemen. Belum bisa komentar,’’ katanya kepada Jawa Pos singkat.

Baca Juga :  Tim Medis PSSI Gelar Workshop Bahas Protokol Kesehatan untuk Kompetisi

Sementara itu, pelatih Persela Nil Maizar menyatakan
masih menunggu jadwal resmi kapan kompetisi dimulai. Karena itu, Persela juga
tidak buru-buru membuat jadwal latihan.

Lagi pula, saat ini, nyaris seluruh pemain masih berada
di kampung halaman masing-masing. Termasuk Nil yang tengah berada di
Payakumbuh, Sumatera Barat. Karena itu, latihan dipastikan tidak akan digelar
dalam waktu dekat. Sangat mungkin latihan baru dimulai Agustus nanti. Atau dua
bulan sebelum kompetisi dimulai. Waktu tersebut dinilai ideal untuk melakukan
persiapan.

Tapi, tidak mudah menggelar latihan. Pertama adalah
soal izin. Belum ada jaminan dari pemerintah setempat untuk memberikan izin
menggelar latihan. Belum lagi pemain, pelatih, dan ofisial wajib melakukan
rapid test. Itu sesuai dengan salah satu poin protokol kesehatan yang
dikeluarkan PSSI. Soal rapid test, Nil mengaku siap saja.
’’Tidak masalah. Karena kepentingan orang banyak adalah yang paling utama,’’
katanya.
Dia berharap kondisi pemainnya tidak terlalu drop. Sebab, tidak mudah
mempersiapkan tim setelah libur hampir selama empat bulan. ’’Kami akan tetap
sesuaikan dengan situasi dan kondisi pemain,’’ terang Nil.

Baca Juga :  Anthony Ginting Susul Jojo, Potensi ke Final

Terpopuler

Artikel Terbaru