26.7 C
Jakarta
Tuesday, April 22, 2025

Waspada, Anak Usia 8 Tahun Bisa Tunjukkan Gejala Diabetes Tipe 2

Diabetes
terbagi 2 golongan, yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Bedanya,
diabetes tipe 1 terutama terjadi pada anak dan remaja. Sedangkan diabetes tipe
2 banyak terjadi pada dewasa. Tapi pola hidup dengan asupan makanan tinggi gula
dan lemak, membuat anak-anak zaman sekarang mudah kegemukan. Akhirnya bisa
mengalami diabetes tipe 2.

Dilansir
dari diabetes.co.uk, Selasa (7/7), bahkan anak berusia 8 tahun sudah bisa
menunjukkan tanda-tanda mengalami gejala diabetes tipe 2 yang biasanya dialami
dewasa. Hal ini terungkap setelah lebih dari 4 ribu anak telah dimonitor dalam
penelitian, yang melibatkan penggunaan skor risiko genetik untuk menentukan
risiko diabetes tipe 2 setiap anak. Setiap peserta diambil darahnya pada usia
8, 16, 18, dan 25 tahun.

Baca Juga :  Ternyata Ini Beberapa Manfaat Labu Kuning Bagi Kesehatan

Tim
ingin melihat pada usia berapa tanda-tanda diabetes tipe 2 dapat terjadi pada
anak-anak dan remaja. Peneliti utama Dr Joshua Bell, seorang ahli epidemiologi
dari Universitas Bristol, mengatakan, semua gejala penyakit yang muncul adalah
proses gaya hidup sejak anak masih kecil.

“Kami
tahu bahwa diabetes tipe 2 tidak berkembang dalam semalam. Maka dimulai dari awal
kehidupan,” kata peneliti.

“Diabetes
paling umum terjadi pada usia yang lebih tua, tetapi kami melihat tanda-tanda
kerentanan penyakit sudah muncul sangat dini. Sekitar 50 tahun lebih cepat dari
biasanya didiagnosis. Mengetahui gejala awal bisa menjadi intervensi lebih awal
dan menghentikan diabetes sebelum menjadi berbahaya,” jelasnya

Temuan
menemukan bahwa anak-anak yang dianggap berisiko lebih tinggi terkena diabetes
tipe 2 memiliki kadar kolesterol baik dan kolesterol jahat yang rendah. Ketika
mereka tumbuh menjadi remaja, bahan kimia yang terkait dengan peradangan kronis
meningkat.

Baca Juga :  Kasus Covid-19 Melonjak, Tambah Tempat Tidur-Naikkan Angka Kesembuhan

“Kita
berbicara tentang efek kerentanan penyakit klinis itu sendiri. Bisa dipengaruhi
karena metabolisme,” kata dr. Bell.

Temuan
ini membantu mengungkap secara biologi tentang bagaimana diabetes berkembang
dan penanganan apa yang dapat ditargetkan lebih awal. Tentunya untuk mencegah
timbulnya penyakit dan komplikasinya. Ini penting karena karena efek bahaya
dari tingginya glukosa darah bisa berdampak pada penyakit jantung. Apalagi pada
anak kecil yang sudah kegemukan.

Diabetes
terbagi 2 golongan, yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Bedanya,
diabetes tipe 1 terutama terjadi pada anak dan remaja. Sedangkan diabetes tipe
2 banyak terjadi pada dewasa. Tapi pola hidup dengan asupan makanan tinggi gula
dan lemak, membuat anak-anak zaman sekarang mudah kegemukan. Akhirnya bisa
mengalami diabetes tipe 2.

Dilansir
dari diabetes.co.uk, Selasa (7/7), bahkan anak berusia 8 tahun sudah bisa
menunjukkan tanda-tanda mengalami gejala diabetes tipe 2 yang biasanya dialami
dewasa. Hal ini terungkap setelah lebih dari 4 ribu anak telah dimonitor dalam
penelitian, yang melibatkan penggunaan skor risiko genetik untuk menentukan
risiko diabetes tipe 2 setiap anak. Setiap peserta diambil darahnya pada usia
8, 16, 18, dan 25 tahun.

Baca Juga :  Ternyata Ini Beberapa Manfaat Labu Kuning Bagi Kesehatan

Tim
ingin melihat pada usia berapa tanda-tanda diabetes tipe 2 dapat terjadi pada
anak-anak dan remaja. Peneliti utama Dr Joshua Bell, seorang ahli epidemiologi
dari Universitas Bristol, mengatakan, semua gejala penyakit yang muncul adalah
proses gaya hidup sejak anak masih kecil.

“Kami
tahu bahwa diabetes tipe 2 tidak berkembang dalam semalam. Maka dimulai dari awal
kehidupan,” kata peneliti.

“Diabetes
paling umum terjadi pada usia yang lebih tua, tetapi kami melihat tanda-tanda
kerentanan penyakit sudah muncul sangat dini. Sekitar 50 tahun lebih cepat dari
biasanya didiagnosis. Mengetahui gejala awal bisa menjadi intervensi lebih awal
dan menghentikan diabetes sebelum menjadi berbahaya,” jelasnya

Temuan
menemukan bahwa anak-anak yang dianggap berisiko lebih tinggi terkena diabetes
tipe 2 memiliki kadar kolesterol baik dan kolesterol jahat yang rendah. Ketika
mereka tumbuh menjadi remaja, bahan kimia yang terkait dengan peradangan kronis
meningkat.

Baca Juga :  Kasus Covid-19 Melonjak, Tambah Tempat Tidur-Naikkan Angka Kesembuhan

“Kita
berbicara tentang efek kerentanan penyakit klinis itu sendiri. Bisa dipengaruhi
karena metabolisme,” kata dr. Bell.

Temuan
ini membantu mengungkap secara biologi tentang bagaimana diabetes berkembang
dan penanganan apa yang dapat ditargetkan lebih awal. Tentunya untuk mencegah
timbulnya penyakit dan komplikasinya. Ini penting karena karena efek bahaya
dari tingginya glukosa darah bisa berdampak pada penyakit jantung. Apalagi pada
anak kecil yang sudah kegemukan.

Terpopuler

Artikel Terbaru