30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kasus Covid-19 Melonjak, Tambah Tempat Tidur-Naikkan Angka Kesembuhan

Penambahan  kapasitas tempat tidur untuk perawatan pasien
Covid-19 adalah hal yang mutlak. Apalagi, di tengah tren kasus yang meningkat.
Menurut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, berdasar pengalaman,
penambahan kapasitas tersebut berkontribusi langsung pada peningkatan
kesembuhan.

Penambahan
kapasitas itu salah satunya melalui pendirian RS darurat khusus. Saat ini telah
dibuka beberapa RS darurat. Misalnya, RS Darurat Wisma Atlet di Pademangan dan
Kemayoran, Jakarta; RS Indrapura di Surabaya; fasiltas tambahan di RSUD
Soegiri, Lamongan; fasilitas rujukan Covid-19 di RS Akademik UGM, Jogjakarta;
dan RS Pulau Galang.

Yang
terbaru, RS Lapangan Poltekes di Malang. ”Saya menilai kondisi rumah sakit
lapangan ini termasuk mungkin yang akan lebih baik dibandingkan sejumlah rumah
sakit yang tersedia di beberapa daerah,” kata Doni saat peninjauan Kamis lalu
(3/12).

Doni
mengatakan, dengan bertambahnya kapasitas, meningkat pula kemungkinan menemukan
pasien pada tingkatan yang masih ringan. Yakni, dengan gejala ringan maupun
tanpa gejala.

Baca Juga :  Waspada! Durasi Tidur Pengaruhi Risiko Serangan Jantung

Dia
mengingatkan pemangku kebijakan di daerah agar terus memberikan pelayanan
kesehatan yang terbaik sebingga para penderita Covid-19 dengan gejala ringan
tidak menjadi lebih berat. ”Sebab, kondisi pasien Covid-19 dengan gejala berat
memiliki persentase kematian hingga 67 persen,” jelas Doni. Pasien dengan
gejala ringan ke sedang tidak boleh dibiarkan hingga sampai memasuki fase yang
lebih tinggi, yaitu berat.

Belajar
dari perkembangan penanganan Covid-19 di RS Lapangan Indrapura, Surabaya, Doni
meminta apa yang telah dilakukan dijadikan contoh dan perbandingan. Sebagaimana
data yang diperolehnya, RS Lapangan Indrapura dengan kapasitas 356 tempat tidur
dapat menaikkan angka kesembuhan. ”Bahkan sejauh ini tidak pernah ada laporan
mengenai kasus kematian yang dikeluarkan secara resmi dari pihak RS. Pengalaman
RS Lapangan Indrapura hendaknya bisa dijadikan sebagai perbandingan,” jelasnya.

Baca Juga :  Selain Pilek, Ketahui 2 Gejala Khas Pneumonia Pada Anak

Sementara
itu, RS lapangan di Idjen Boulevard, Malang, dibuat seiring ketersediaan ruang
isolasi di RS rujukan yang selalu hampir penuh di Kota Malang. Hingga Jumat
(4/12), total kasus positif Covid-19 di Kota Malang mencapai 2.313 orang.

Di
Kota Malang, terdapat tujuh RS rujukan Covid-19. RS rujukan utama adalah RSSA
Malang. Menurut Direktur Utama RSSA Malang Dr dr Kohar Hari Santoso SpAn KIC
KAP, dalam sepekan terakhir, keterisian ruang isolasi di tempatnya selalu di
atas 80 persen.

Di
RS lapangan akan disediakan berbagai fasilitas. ”Raganya ini dengan
obat-obatan, gizi yang baik. Satu lagi adalah masalah jiwa. Jika jiwa senang,
insya Allah kesembuhannya juga akan bagus,” katanya kepada Radar Malang. Ada
juga fasilitas seperti gym, musala, taman, dan jogging track.

Penambahan  kapasitas tempat tidur untuk perawatan pasien
Covid-19 adalah hal yang mutlak. Apalagi, di tengah tren kasus yang meningkat.
Menurut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, berdasar pengalaman,
penambahan kapasitas tersebut berkontribusi langsung pada peningkatan
kesembuhan.

Penambahan
kapasitas itu salah satunya melalui pendirian RS darurat khusus. Saat ini telah
dibuka beberapa RS darurat. Misalnya, RS Darurat Wisma Atlet di Pademangan dan
Kemayoran, Jakarta; RS Indrapura di Surabaya; fasiltas tambahan di RSUD
Soegiri, Lamongan; fasilitas rujukan Covid-19 di RS Akademik UGM, Jogjakarta;
dan RS Pulau Galang.

Yang
terbaru, RS Lapangan Poltekes di Malang. ”Saya menilai kondisi rumah sakit
lapangan ini termasuk mungkin yang akan lebih baik dibandingkan sejumlah rumah
sakit yang tersedia di beberapa daerah,” kata Doni saat peninjauan Kamis lalu
(3/12).

Doni
mengatakan, dengan bertambahnya kapasitas, meningkat pula kemungkinan menemukan
pasien pada tingkatan yang masih ringan. Yakni, dengan gejala ringan maupun
tanpa gejala.

Baca Juga :  Waspada! Durasi Tidur Pengaruhi Risiko Serangan Jantung

Dia
mengingatkan pemangku kebijakan di daerah agar terus memberikan pelayanan
kesehatan yang terbaik sebingga para penderita Covid-19 dengan gejala ringan
tidak menjadi lebih berat. ”Sebab, kondisi pasien Covid-19 dengan gejala berat
memiliki persentase kematian hingga 67 persen,” jelas Doni. Pasien dengan
gejala ringan ke sedang tidak boleh dibiarkan hingga sampai memasuki fase yang
lebih tinggi, yaitu berat.

Belajar
dari perkembangan penanganan Covid-19 di RS Lapangan Indrapura, Surabaya, Doni
meminta apa yang telah dilakukan dijadikan contoh dan perbandingan. Sebagaimana
data yang diperolehnya, RS Lapangan Indrapura dengan kapasitas 356 tempat tidur
dapat menaikkan angka kesembuhan. ”Bahkan sejauh ini tidak pernah ada laporan
mengenai kasus kematian yang dikeluarkan secara resmi dari pihak RS. Pengalaman
RS Lapangan Indrapura hendaknya bisa dijadikan sebagai perbandingan,” jelasnya.

Baca Juga :  Selain Pilek, Ketahui 2 Gejala Khas Pneumonia Pada Anak

Sementara
itu, RS lapangan di Idjen Boulevard, Malang, dibuat seiring ketersediaan ruang
isolasi di RS rujukan yang selalu hampir penuh di Kota Malang. Hingga Jumat
(4/12), total kasus positif Covid-19 di Kota Malang mencapai 2.313 orang.

Di
Kota Malang, terdapat tujuh RS rujukan Covid-19. RS rujukan utama adalah RSSA
Malang. Menurut Direktur Utama RSSA Malang Dr dr Kohar Hari Santoso SpAn KIC
KAP, dalam sepekan terakhir, keterisian ruang isolasi di tempatnya selalu di
atas 80 persen.

Di
RS lapangan akan disediakan berbagai fasilitas. ”Raganya ini dengan
obat-obatan, gizi yang baik. Satu lagi adalah masalah jiwa. Jika jiwa senang,
insya Allah kesembuhannya juga akan bagus,” katanya kepada Radar Malang. Ada
juga fasilitas seperti gym, musala, taman, dan jogging track.

Terpopuler

Artikel Terbaru