26.7 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Rilis Film Mulan Ditunda untuk Keempat Kali Akibat Korona

PROKALTENG.CO – Perilisan
film drama perang fantasi epos Disney, Mulan, kembali ditunda hingga Agustus di
tengah pandemi korona (Covid-19) yang masih merebak, demikian diumumkan perusahaan
tersebut pada Jumat (26/6).

Sebelumnya,
film live-action berlatar Tiongkok itu dijadwalkan tayang di bioskop-bioskop
Amerika Serikat (AS) pada 27 Maret, namun kemudian ditunda menjadi 24 Juli
akibat pandemi. Studio-studio Hollywood menangguhkan hampir semua film
beranggaran tinggi mereka di AS maupun di negara-negara lain setelah bioskop
ditutup dalam upaya memerangi penyebaran virus korona. Mulan kini dijadwalkan
tayang pada 21 Agustus.

“Meskipun
pandemi mengubah rencana perilisan Mulan dan kami akan tetap fleksibel sesuai
yang disyaratkan, hal ini tidak mengubah keyakinan kami akan kekuatan film dan
pesannya tentang harapan serta kegigihan,” kata Alan Horn, Co-Chairman
sekaligus Chief Creative Officer Walt Disney Studios, dan Alan Bergman, Co-Chairman
Walt Disney Studios, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Antara dari
Xinhua. “Sutradara Niki Caro serta para pemain dan kru kami telah menciptakan
film yang indah, epik, dan menyentuh yang dicita-citakan oleh setiap pengalaman
sinematik, dan seperti itulah yang kami yakini tentang film ini, baik di
panggung dunia maupun layar lebar bagi semua penonton di seluruh dunia untuk
dinikmati bersama,” papar pernyataan itu.

Baca Juga :  Indadari Diserang Sihir, Keluarga Akhirnya Temukan Pocong Pelaku yang

Terinspirasi
dari legenda pahlawan wanita Tiongkok kuno, “Mulan” merupakan adaptasi film
animasi Disney tahun 1998 dengan judul yang sama. Menurut legenda, Mulan hidup
pada era penuh gejolak dalam sejarah Tiongkok lebih dari 1.400 tahun silam. Dia
menyamar sebagai pria untuk bertugas di militer menggantikan ayahnya yang sudah
tua dan berjuang demi negaranya.

Mulan,
yang biaya pembuatannya menghabiskan 200 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.239),
dibintangi oleh Liu Yifei sebagai pemeran utama setelah proses castingglobal
selama setahun, dengan Gong Li berperan sebagai penyihir kuat dan berbahaya,
Donnie Yen sebagai komandan militer, dan Jet Li sebagai kaisar Tiongkok.

Pengumuman
itu disampaikan sehari setelah keputusan Warner Bros. untuk menunda tanggal
perilisan film besutan Christopher Nolan Tenet untuk kedua kalinya menjadi 12
Agustus dari sebelumnya 31 Juli.

Baik
Mulan maupun Tenet disebut-sebut bisa membantu bioskop menyambut kembali para
penggemar film pada musim panas tahun ini di tengah pandemi. “Mulan” sebelumnya
dianggap sebagai film besar pertama Hollywood yang akan menghiasi layar lebar
setelah pembukaan bertahap bioskop bulan depan.

Penundaan
Mulan dan Tenet membayangi rencana pembukaan kembali bioskop. AMC Theaters,
rantai bioskop film terbesar di AS, menyampaikan dalam sebuah pernyataan pada
pekan lalu bahwa pihaknya akan membuka kembali bioskop di 450 lokasi di AS pada
15 Juli, dan sekitar 150 lokasi lainnya pada 24 Juli, bertepatan dengan waktu
penayangan “Mulan” dan “Tenet”. Namun, sejumlah negara bagian di AS mencatatkan
lonjakan kasus baru COVID-19 dan angka pasien rawat inap pada pekan ini.

Baca Juga :  Via Vallen Pamer Gaun Pengantin, Disebut Isyarat Segera Menikah

Surat
kabar The Washington Post berkomentar, “langkah ini mengindikasikan bahwa Juli,
yang dalam beberapa tahun terakhir diisi film-film mega-blockbuster mulai dari
The Lion King hingga The Dark Knight, Transformers hingga banyak film Harry
Potter, tidak akan menyaksikan perilisan film besar baru untuk pertama kalinya
di era modern.”

“Disney
untuk ketiga kalinya menunda perilisan Mulan di bioskop, semuanya secara resmi
memupus harapan Hollywood untuk menyelamatkan musim film di musim panas,” tulis
majalah Variety.

Variety
juga menulis bahwa Mulan diprediksi akan mendapat sambutan besar dari penonton
di Tiongkok. “Namun, semua bioskop di Tiongkok saat ini masih tutup, tanpa
diketahui kapan akan kembali dibuka. Karena ‘Mulan’ dipandang penting di
Tiongkok, akan berisiko untuk merilis film ini sekarang dan mengabaikan para
penonton di Tiongkok,” tulis majalah AS tersebut. (*)

PROKALTENG.CO – Perilisan
film drama perang fantasi epos Disney, Mulan, kembali ditunda hingga Agustus di
tengah pandemi korona (Covid-19) yang masih merebak, demikian diumumkan perusahaan
tersebut pada Jumat (26/6).

Sebelumnya,
film live-action berlatar Tiongkok itu dijadwalkan tayang di bioskop-bioskop
Amerika Serikat (AS) pada 27 Maret, namun kemudian ditunda menjadi 24 Juli
akibat pandemi. Studio-studio Hollywood menangguhkan hampir semua film
beranggaran tinggi mereka di AS maupun di negara-negara lain setelah bioskop
ditutup dalam upaya memerangi penyebaran virus korona. Mulan kini dijadwalkan
tayang pada 21 Agustus.

“Meskipun
pandemi mengubah rencana perilisan Mulan dan kami akan tetap fleksibel sesuai
yang disyaratkan, hal ini tidak mengubah keyakinan kami akan kekuatan film dan
pesannya tentang harapan serta kegigihan,” kata Alan Horn, Co-Chairman
sekaligus Chief Creative Officer Walt Disney Studios, dan Alan Bergman, Co-Chairman
Walt Disney Studios, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Antara dari
Xinhua. “Sutradara Niki Caro serta para pemain dan kru kami telah menciptakan
film yang indah, epik, dan menyentuh yang dicita-citakan oleh setiap pengalaman
sinematik, dan seperti itulah yang kami yakini tentang film ini, baik di
panggung dunia maupun layar lebar bagi semua penonton di seluruh dunia untuk
dinikmati bersama,” papar pernyataan itu.

Baca Juga :  Indadari Diserang Sihir, Keluarga Akhirnya Temukan Pocong Pelaku yang

Terinspirasi
dari legenda pahlawan wanita Tiongkok kuno, “Mulan” merupakan adaptasi film
animasi Disney tahun 1998 dengan judul yang sama. Menurut legenda, Mulan hidup
pada era penuh gejolak dalam sejarah Tiongkok lebih dari 1.400 tahun silam. Dia
menyamar sebagai pria untuk bertugas di militer menggantikan ayahnya yang sudah
tua dan berjuang demi negaranya.

Mulan,
yang biaya pembuatannya menghabiskan 200 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.239),
dibintangi oleh Liu Yifei sebagai pemeran utama setelah proses castingglobal
selama setahun, dengan Gong Li berperan sebagai penyihir kuat dan berbahaya,
Donnie Yen sebagai komandan militer, dan Jet Li sebagai kaisar Tiongkok.

Pengumuman
itu disampaikan sehari setelah keputusan Warner Bros. untuk menunda tanggal
perilisan film besutan Christopher Nolan Tenet untuk kedua kalinya menjadi 12
Agustus dari sebelumnya 31 Juli.

Baik
Mulan maupun Tenet disebut-sebut bisa membantu bioskop menyambut kembali para
penggemar film pada musim panas tahun ini di tengah pandemi. “Mulan” sebelumnya
dianggap sebagai film besar pertama Hollywood yang akan menghiasi layar lebar
setelah pembukaan bertahap bioskop bulan depan.

Penundaan
Mulan dan Tenet membayangi rencana pembukaan kembali bioskop. AMC Theaters,
rantai bioskop film terbesar di AS, menyampaikan dalam sebuah pernyataan pada
pekan lalu bahwa pihaknya akan membuka kembali bioskop di 450 lokasi di AS pada
15 Juli, dan sekitar 150 lokasi lainnya pada 24 Juli, bertepatan dengan waktu
penayangan “Mulan” dan “Tenet”. Namun, sejumlah negara bagian di AS mencatatkan
lonjakan kasus baru COVID-19 dan angka pasien rawat inap pada pekan ini.

Baca Juga :  Via Vallen Pamer Gaun Pengantin, Disebut Isyarat Segera Menikah

Surat
kabar The Washington Post berkomentar, “langkah ini mengindikasikan bahwa Juli,
yang dalam beberapa tahun terakhir diisi film-film mega-blockbuster mulai dari
The Lion King hingga The Dark Knight, Transformers hingga banyak film Harry
Potter, tidak akan menyaksikan perilisan film besar baru untuk pertama kalinya
di era modern.”

“Disney
untuk ketiga kalinya menunda perilisan Mulan di bioskop, semuanya secara resmi
memupus harapan Hollywood untuk menyelamatkan musim film di musim panas,” tulis
majalah Variety.

Variety
juga menulis bahwa Mulan diprediksi akan mendapat sambutan besar dari penonton
di Tiongkok. “Namun, semua bioskop di Tiongkok saat ini masih tutup, tanpa
diketahui kapan akan kembali dibuka. Karena ‘Mulan’ dipandang penting di
Tiongkok, akan berisiko untuk merilis film ini sekarang dan mengabaikan para
penonton di Tiongkok,” tulis majalah AS tersebut. (*)

Terpopuler

Artikel Terbaru