26.9 C
Jakarta
Sunday, September 22, 2024

Astaga ! Ada Satu Kasus COVID-19 Sumbernya dari Pesta Pernikahan

Iran secara bertahap melonggarkan penguncian
sejak pertengahan April, melaporkan telah terjadi peningkatan tajam kasus
harian COVID-19 dalam
beberapa hari terakhir.

Jumlah 3.574 kasus baru pada Kamis (4/6)
merupakan yang tertinggi sejak Februari, ketika wabah pertama kali dilaporkan.

“Di satu lokasi, kami menyaksikan puncak
epidemi ini, yang sumbernya adalah pernikahan yang menyebabkan masalah bagi
orang-orang, pekerja kesehatan, dan kerugian bagi ekonomi dan sistem kesehatan
negara itu,” kata Presiden Hassan Rouhani pada Sabtu (6/6) dalam pertemuan
yang disiarkan televisi di Teheran.

Dia tidak mengatakan kapan atau di mana
pernikahan itu berlangsung.

Jumlah kasus baru merosot ke 2.269 pada Sabtu,
menjadikan total kasus di Iran mencapai 169.425 dengan 8.209 kematian.

Baca Juga :  Perdana Menteri Singapura Menang Gugat Dua Blogger Rp2,2 Miliar

Pejabat kesehatan telah memperingatkan tentang
gelombang kedua wabah, tetapi mengatakan alasan di balik lonjakan kasus baru
mungkin pengujian yang lebih luas.

Seorang pejabat mengatakan sekitar 70 persen
dari kasus baru di Teheran termasuk di antara mereka yang telah bepergian ke
luar ibu kota dalam beberapa hari terakhir.

Iran telah berjuang menahan penyebaran COVID-19
tetapi pihak berwenang khawatir bahwa langkah-langkah untuk membatasi kehidupan
publik dan ekonomi dapat merusak ekonomi yang sudah terguncang akibat sanksi
internasional.

“Dalam keadaan ini, kita tidak punya pilihan lain. Kita harus
bekerja, pabrik kita harus aktif, toko kita harus terbuka, dan harus ada
pergerakan di negara sejauh yang diperlukan,” kata Rouhani.

Baca Juga :  Mantan Presiden Mesir Muhammad Mursi Meninggal Usai Jalani Persidangan

Universitas-universitas di Iran dibuka kembali
pada Sabtu setelah ditutup selama lebih dari tiga setengah bulan, menurut
laporan media pemerintah.

Taman-taman akan dibuka kembali Sabtu pekan
depan, kata Rouhani. Perjalanan wisata domestik juga dapat dilanjutkan, begitu
pula kelas tentang Al Quran, musik, dan bahasa.

Mulai 21 Juni, bioskop, teater, ruang konser,
dan ruang musik dapat dibuka kembali tetapi hanya akan diisi 50 persen dari
kapasitas.

Lebih banyak masjid juga
akan diizinkan untuk dibuka, setelah masjid di daerah berisiko rendah dibuka
kembali bulan lalu.

Iran secara bertahap melonggarkan penguncian
sejak pertengahan April, melaporkan telah terjadi peningkatan tajam kasus
harian COVID-19 dalam
beberapa hari terakhir.

Jumlah 3.574 kasus baru pada Kamis (4/6)
merupakan yang tertinggi sejak Februari, ketika wabah pertama kali dilaporkan.

“Di satu lokasi, kami menyaksikan puncak
epidemi ini, yang sumbernya adalah pernikahan yang menyebabkan masalah bagi
orang-orang, pekerja kesehatan, dan kerugian bagi ekonomi dan sistem kesehatan
negara itu,” kata Presiden Hassan Rouhani pada Sabtu (6/6) dalam pertemuan
yang disiarkan televisi di Teheran.

Dia tidak mengatakan kapan atau di mana
pernikahan itu berlangsung.

Jumlah kasus baru merosot ke 2.269 pada Sabtu,
menjadikan total kasus di Iran mencapai 169.425 dengan 8.209 kematian.

Baca Juga :  Perdana Menteri Singapura Menang Gugat Dua Blogger Rp2,2 Miliar

Pejabat kesehatan telah memperingatkan tentang
gelombang kedua wabah, tetapi mengatakan alasan di balik lonjakan kasus baru
mungkin pengujian yang lebih luas.

Seorang pejabat mengatakan sekitar 70 persen
dari kasus baru di Teheran termasuk di antara mereka yang telah bepergian ke
luar ibu kota dalam beberapa hari terakhir.

Iran telah berjuang menahan penyebaran COVID-19
tetapi pihak berwenang khawatir bahwa langkah-langkah untuk membatasi kehidupan
publik dan ekonomi dapat merusak ekonomi yang sudah terguncang akibat sanksi
internasional.

“Dalam keadaan ini, kita tidak punya pilihan lain. Kita harus
bekerja, pabrik kita harus aktif, toko kita harus terbuka, dan harus ada
pergerakan di negara sejauh yang diperlukan,” kata Rouhani.

Baca Juga :  Mantan Presiden Mesir Muhammad Mursi Meninggal Usai Jalani Persidangan

Universitas-universitas di Iran dibuka kembali
pada Sabtu setelah ditutup selama lebih dari tiga setengah bulan, menurut
laporan media pemerintah.

Taman-taman akan dibuka kembali Sabtu pekan
depan, kata Rouhani. Perjalanan wisata domestik juga dapat dilanjutkan, begitu
pula kelas tentang Al Quran, musik, dan bahasa.

Mulai 21 Juni, bioskop, teater, ruang konser,
dan ruang musik dapat dibuka kembali tetapi hanya akan diisi 50 persen dari
kapasitas.

Lebih banyak masjid juga
akan diizinkan untuk dibuka, setelah masjid di daerah berisiko rendah dibuka
kembali bulan lalu.

Terpopuler

Artikel Terbaru