VIDEO wawancara Deddy Corbuzier dengan mantan Menteri Kesehatan
Siti Fadila Supari menuai polemik setelah Direktorat Jenderal Pemasyarakat
Kementerian Hukum dan HAM menyatakan keduanya menyalahi prosedur. Bahkan Siti
Fadila kembali dijebloskan ke Rutan Pondok Bambu Jakarta.
Mengetahui videonya ramai jadi
pergunjingan, Deddy Corbuzier akhirnya angkat suara. Dalam unggahan video di
Instagramnya ia mengaku pengambilan gbar tersebut tanpa adanya paksaan siapapun
baik dari pihak Deddy maupun Siti Fadilah.
Sang mentalis menuturkan, Siti
Fadilah sebelumny telah menyetujui video wawancaranya diumbar ke publik guna
berbagi informasi yang dinilai dapat membantu Indonesia menangani pandemi
Covid-19.
“Video yang terjadi pada saat di
rumah sakit ketika saya silaturahim dengan ibu Siti Fadilah Supari dan saya
meminta izin dengan ibu dan diizinkan tanpa sedikit pun paksaan,†jelas Deddy.
Deddy kemudian polemik tersebut
segera disudahi karena hanya menimbulkan masalah baru. Sehingga esensi masalah
yakni pandemi Covid-19 menjadi terlupakan.
“Jadi saya minta tolong sudahlah,
kasihan Ibu Siti Fadilah, beliau berusia 70 tahun lebih. Di luar benar tidaknya
beliau adalah seorang koruptor, itu bukan urusan saya dan saya tidak tahu,â€
tegas ayah satu anak ini.
Sementara dalam caption video
klarifikasinya, Deddy kemudian menegaskan ke publik bahwa ia tidak ada
kepentingan apapun dalam pertemuannya dengan mantan Menkes era Kabinet
Indonesia Bersatu itu.
“Saya tidak terikat oleh partai,
golongan atau kepentingan apapun di dalam podcast saya kecuali Indonesia. Tidak
ada HOAX maupun PROVOKASI di dalam Podcast tersebut,†pungkasnya.
“Tujuan dari podcast tersebut
adalah untuk kepentingan rakyat dan bangsa kita melawan Covid19. Di luar beliau
koruptor atau tidak, yang kita ambil adalah ilmu nya bagi bangsa kita,†imbuh
Deddy lugas.