27.7 C
Jakarta
Tuesday, November 26, 2024

Di Kalteng Positif Tambah Satu, Jadi Tujuh Orang dan PDP Alami Trend

PALANGKA RAYA – Kasus corona virus atau covid-19 di
Kalteng, mengalami trend kenaikan sejak kasus tersebut mewabah di Kalteng.
Sebab, positif covid-19 di Kalteng kembali bertambah menjadi 7 orang, begitu
juga dengan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah menajdi 39 orang dari 34
orang sesuai data Sabtu (28/3) kemarin.

Adanya trend kenaikan angka kasus positif corona virus dan
PDP tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi
Kalteng Leonard S Ampung didampingi Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Samsul dan
Kepala Diskominfo Kalteng Agus Djunaidi.

“Kasus corona virus trendnya hari ini meningkat.
Pasien positif bertambah 1 orang menjadi 7 orang. Begitu juga dengan PDP
meningkat menjadi 39 kasus,” kata Leonard S Ampung, Minggu (29/3).

Baca Juga :  SMK Diizinkan Gelar Praktik dengan Tatap Muka

Tambahan 5 kasus PDP tersebut terjadi di wilayah Kota
Palangka Raya 3 orang, Kotawaringin Barat 1 orang dan Barito Timur 1 orang.
“Daerah lain tetap, seperti Barito Selatan, Berito Utara, Murung Raya, dan
Katingan. Untuk Bartim ini kasus baru,” ucapnya.

Sementara pasien yang menunggu hasil pemeriksaan
laboratorium ada 38 orang. Itu didominasi pasien dari Kota Palangka Raya
sebanyak 34 orang dan RS Sultan Imanudin Pangkalan Bun ada 4 orang.

“Untuk pasien negatif ada 35 orang, dari Kota Palangka
Raya 28 orang dan Pangkalan Bun 7 orang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Samsul
mengatakan, tambahan satu orang pasien positif sebenarnya masih dalam proses.
Sebab ada perbedaan data pusat dan daerah.

Baca Juga :  Kemendikbud Targetkan PTM Bisa Dilaksanakan Juli

“Kenapa kok banyak data pusat, ini yang harus kami
luruskan. Karena hasil pemeriksaan pertama itu tertukar. Kemudian semula
dikatakan negatif dan akhirnya positif,” ungkapnya.

Untuk memastikan pasien ke 7 positif atau negatif, Dinkes
Kalteng akan mengirim sampel pemeriksaan pasien ke Surabaya. Itu dilakukan
sebagai pembanding agar hasilnya lebih meyakinkan. 

“Untuk menaikan dan menyamakan menjadi 7 ini, kami
akan melakukan pemeriksaan kembali. Dan ini akan kami kirim pemeriksaan ke
Surabaya, kemarin Jakarta. Ini untuk pembanding agar dapat memastikan pasien
ini positif atau negatif,” pungkasnya. 

PALANGKA RAYA – Kasus corona virus atau covid-19 di
Kalteng, mengalami trend kenaikan sejak kasus tersebut mewabah di Kalteng.
Sebab, positif covid-19 di Kalteng kembali bertambah menjadi 7 orang, begitu
juga dengan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah menajdi 39 orang dari 34
orang sesuai data Sabtu (28/3) kemarin.

Adanya trend kenaikan angka kasus positif corona virus dan
PDP tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi
Kalteng Leonard S Ampung didampingi Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Samsul dan
Kepala Diskominfo Kalteng Agus Djunaidi.

“Kasus corona virus trendnya hari ini meningkat.
Pasien positif bertambah 1 orang menjadi 7 orang. Begitu juga dengan PDP
meningkat menjadi 39 kasus,” kata Leonard S Ampung, Minggu (29/3).

Baca Juga :  SMK Diizinkan Gelar Praktik dengan Tatap Muka

Tambahan 5 kasus PDP tersebut terjadi di wilayah Kota
Palangka Raya 3 orang, Kotawaringin Barat 1 orang dan Barito Timur 1 orang.
“Daerah lain tetap, seperti Barito Selatan, Berito Utara, Murung Raya, dan
Katingan. Untuk Bartim ini kasus baru,” ucapnya.

Sementara pasien yang menunggu hasil pemeriksaan
laboratorium ada 38 orang. Itu didominasi pasien dari Kota Palangka Raya
sebanyak 34 orang dan RS Sultan Imanudin Pangkalan Bun ada 4 orang.

“Untuk pasien negatif ada 35 orang, dari Kota Palangka
Raya 28 orang dan Pangkalan Bun 7 orang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Samsul
mengatakan, tambahan satu orang pasien positif sebenarnya masih dalam proses.
Sebab ada perbedaan data pusat dan daerah.

Baca Juga :  Kemendikbud Targetkan PTM Bisa Dilaksanakan Juli

“Kenapa kok banyak data pusat, ini yang harus kami
luruskan. Karena hasil pemeriksaan pertama itu tertukar. Kemudian semula
dikatakan negatif dan akhirnya positif,” ungkapnya.

Untuk memastikan pasien ke 7 positif atau negatif, Dinkes
Kalteng akan mengirim sampel pemeriksaan pasien ke Surabaya. Itu dilakukan
sebagai pembanding agar hasilnya lebih meyakinkan. 

“Untuk menaikan dan menyamakan menjadi 7 ini, kami
akan melakukan pemeriksaan kembali. Dan ini akan kami kirim pemeriksaan ke
Surabaya, kemarin Jakarta. Ini untuk pembanding agar dapat memastikan pasien
ini positif atau negatif,” pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru