26.7 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

30 KK di Pangkalan Lada Terdampak Banjir

PANGKALAN BUN-Hujan deras yang
mengguyur Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin
Barat (Kobar), berdampak terjadi musibah, Senin malam (2/3). Hingga berita ini
diturunkan, akibat hujan intensitas tinggi yang berdurasi sejak malam hingga
dini hari ini membuat 30 kepala keluarga (KK) di wilayah setempat terdampak.

Tempat tinggal
mereka terendam, bahkan ada yang rusak. Karena ini, 14 dari 30 KK mesti
mengungsi ke rumah tetangga yang tak terkena dampak banjir. Beberapa jembatan
juga ikut rusak akibat luapan air, serta jalan trans Kalimantan sempat macet
total karena kendaraan tidak mampu melintas.

Wakil Bupati
Kobar Ahmadi Riansyah yang datang melakukan pengecekan di lokasi banjir
mengatakan, hingga kemarin sebanyak 30 KK terkena dampak banjir. Untuk itu
perlu dilakukan tindakan secepat mungkin agar mereka yang terkena dampak banjir
dapat kembali beraktivitas seperti semula.

Baca Juga :  Warga Keluhkan Lambatnya Pembangunan Infrastruktur

Kemarin pemkab
bersama dengan BPBD dan Dinsos serta TNI, Polri melakukan pemantauan untuk
segera melakukan tindakan, baik jangka pendek ataupun panjang. Salah satunya
melakukan perbaikan jembatan yang ambruk dan sempat membuat akses jalan putus.
Beberapa bangunan yang terkena banjir juga segera dilakukan perbaikan.

“Kami tidak
menduga bahwa lokasi yang selama ini tidak pernah diprediksi, malah kena
banjir. Kami langsung bergerak cepat untuk melakukan tindakan semaksimal
mungkin,” ujarnya.

Ahmadi
menegaskan, dengan kondisi ini tentunya pemerintah akan melakukan penanganan
supaya banjir tidak terjadi lagi. Dengan kondisi curah hujan yang diperkirakan
masih tinggi, perlu adanya kewaspadaan dan antisipasi supaya banjir tidak
terjadi lagi.

Baca Juga :  Untuk Penyempurnaan, Juga Masukan dari Komponen Masyarakat

Sementara itu, Kapolres
Kobar AKBP E Dharma B Ginting melalui Kabagops Kompol Boni Ariefianto
mengatakan, pada malam terjadinya banjir, pihaknya langsung menerjunkan
anggotanya. Mengingat beberapa ruas jalan tergenang banjir dan kendaraan tidak
mampu melintas. Beberapa anggota polisi dan TNI langsung melakukan
penanggulangan banjir.

“Kami
langsung terjunkan anggota untuk membantu melakukan evakuasi serta membuat arus
lalu lintas bisa dilalui. Satu per satu rumah warga didatangi untuk memastikan
kondisinya,” katanya. (son/ami/nto)

PANGKALAN BUN-Hujan deras yang
mengguyur Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin
Barat (Kobar), berdampak terjadi musibah, Senin malam (2/3). Hingga berita ini
diturunkan, akibat hujan intensitas tinggi yang berdurasi sejak malam hingga
dini hari ini membuat 30 kepala keluarga (KK) di wilayah setempat terdampak.

Tempat tinggal
mereka terendam, bahkan ada yang rusak. Karena ini, 14 dari 30 KK mesti
mengungsi ke rumah tetangga yang tak terkena dampak banjir. Beberapa jembatan
juga ikut rusak akibat luapan air, serta jalan trans Kalimantan sempat macet
total karena kendaraan tidak mampu melintas.

Wakil Bupati
Kobar Ahmadi Riansyah yang datang melakukan pengecekan di lokasi banjir
mengatakan, hingga kemarin sebanyak 30 KK terkena dampak banjir. Untuk itu
perlu dilakukan tindakan secepat mungkin agar mereka yang terkena dampak banjir
dapat kembali beraktivitas seperti semula.

Baca Juga :  Warga Keluhkan Lambatnya Pembangunan Infrastruktur

Kemarin pemkab
bersama dengan BPBD dan Dinsos serta TNI, Polri melakukan pemantauan untuk
segera melakukan tindakan, baik jangka pendek ataupun panjang. Salah satunya
melakukan perbaikan jembatan yang ambruk dan sempat membuat akses jalan putus.
Beberapa bangunan yang terkena banjir juga segera dilakukan perbaikan.

“Kami tidak
menduga bahwa lokasi yang selama ini tidak pernah diprediksi, malah kena
banjir. Kami langsung bergerak cepat untuk melakukan tindakan semaksimal
mungkin,” ujarnya.

Ahmadi
menegaskan, dengan kondisi ini tentunya pemerintah akan melakukan penanganan
supaya banjir tidak terjadi lagi. Dengan kondisi curah hujan yang diperkirakan
masih tinggi, perlu adanya kewaspadaan dan antisipasi supaya banjir tidak
terjadi lagi.

Baca Juga :  Untuk Penyempurnaan, Juga Masukan dari Komponen Masyarakat

Sementara itu, Kapolres
Kobar AKBP E Dharma B Ginting melalui Kabagops Kompol Boni Ariefianto
mengatakan, pada malam terjadinya banjir, pihaknya langsung menerjunkan
anggotanya. Mengingat beberapa ruas jalan tergenang banjir dan kendaraan tidak
mampu melintas. Beberapa anggota polisi dan TNI langsung melakukan
penanggulangan banjir.

“Kami
langsung terjunkan anggota untuk membantu melakukan evakuasi serta membuat arus
lalu lintas bisa dilalui. Satu per satu rumah warga didatangi untuk memastikan
kondisinya,” katanya. (son/ami/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru