33 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Antisipasi, Ada Ruang Isolasi Korona di RSUD Muara Teweh

MUARA TEWEH – Manajemen
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Batara)
sudah menyiapkan ruang isolasi pasien virus korona. Penyiapan ruang isolasi ini
guna mengantisipasi imbas korona di kabupaten itu.

“Kini di RSUD
Muara Teweh telah tersedia ruang isolasi bagi pengidap virus berbahaya (maksudnya
virus korona) itu, meski sampai sekarang belum ada korban di Barito
Utara,” kata Direktur RSUD Muara Teweh drg Dwi Agus Setijowatie melalui
Kepala Ruangan Intensive Care Unit (ICU) Veronica Sasikirana, Rabu (26/2).

Menurut dia, sejak
wabah virus korona merebak yang berawal dari Wuhan, Tiongkok, RSUD Muara Teweh
langsung menyiapkan ruangan isolasi khusus. “Namun sampai saat ini, belum
terdeteksi ada penderita virus korona di Kabupaten Barito Utara. Hanya saja,
khusus bagi penderita pneumonia, terdeteksi ada yang positif juga akan
diisolasi di ruangan tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dana Desa Digunakan untuk Peningkatan SDM

Dijelaskannya, RSUD
Muara Teweh menyiapkan satu ruangan khusus dengan dua pintu dilengkapi
peralatan seperti tempat tidur, alat pelindung diri (APD), masker, dan baju
khusus. “Untuk itu, kami pastikan bahwa belum ada kasus yang mencurigakan
seperti terkena virus korona di Kabupaten Barito Utara,” akuinya.

Selain masalah virus korona,
lanjut Veronica, juga pasien cuci darah yang akan berobat di RSUD Muara Teweh. Karena
saat ini, RSUD Muara Teweh sedang mengurus perizinan untuk mengoperasikan ruang
cuci darah (hemodialisa). Hal itu sudah diajukan ke Badan Pengawas Tenaga
Nuklir (BAPETEN).

“Sebelum izin
keluar, pihak terkait melakukan pengujian air. Sampel air diambil dari ruang
filter. Airnya diuji dulu, layak atau tidak. Diperkirakan Agustus mendatang,
hasil uji air keluar,” katanya kepada wartawan.

Baca Juga :  Astaga! Gegara 12 Pegawai Positif Covid-19, Kantor BPN Mura Langsung D

Ditambahkannya, seiring
pengujian air dan penyiapan ruangan, manajemen RSUD telah mengirimkan seorang
dokter dan dua perawat sebagai persiapan mengoperasikan ruang hemodialisa.

“Nanti segera
menyusul lagi pengiriman satu dokter dan dua perawat, sehingga total dua dokter
dan empat perawat yang akan mengoperasikan ruang cuci darah di RSUD Muara Teweh
ini,” tegasnya.

Guna melayani pasien cuci darah, RSUD Muara
Teweh juga menyediakan satu ruangan khusus didukung empat tempat tidur pasien
dan fasilitas lainnya. “Jika ruang cuci darah operasional, para pasien di
Barito Utara tak perlu lagi berobat ke Palangka Raya, Banjarmasin, dan Jawa. Cukup
di RSUD Muara Teweh ini,” pungkasnya. (her/adl/ens)

MUARA TEWEH – Manajemen
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Batara)
sudah menyiapkan ruang isolasi pasien virus korona. Penyiapan ruang isolasi ini
guna mengantisipasi imbas korona di kabupaten itu.

“Kini di RSUD
Muara Teweh telah tersedia ruang isolasi bagi pengidap virus berbahaya (maksudnya
virus korona) itu, meski sampai sekarang belum ada korban di Barito
Utara,” kata Direktur RSUD Muara Teweh drg Dwi Agus Setijowatie melalui
Kepala Ruangan Intensive Care Unit (ICU) Veronica Sasikirana, Rabu (26/2).

Menurut dia, sejak
wabah virus korona merebak yang berawal dari Wuhan, Tiongkok, RSUD Muara Teweh
langsung menyiapkan ruangan isolasi khusus. “Namun sampai saat ini, belum
terdeteksi ada penderita virus korona di Kabupaten Barito Utara. Hanya saja,
khusus bagi penderita pneumonia, terdeteksi ada yang positif juga akan
diisolasi di ruangan tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dana Desa Digunakan untuk Peningkatan SDM

Dijelaskannya, RSUD
Muara Teweh menyiapkan satu ruangan khusus dengan dua pintu dilengkapi
peralatan seperti tempat tidur, alat pelindung diri (APD), masker, dan baju
khusus. “Untuk itu, kami pastikan bahwa belum ada kasus yang mencurigakan
seperti terkena virus korona di Kabupaten Barito Utara,” akuinya.

Selain masalah virus korona,
lanjut Veronica, juga pasien cuci darah yang akan berobat di RSUD Muara Teweh. Karena
saat ini, RSUD Muara Teweh sedang mengurus perizinan untuk mengoperasikan ruang
cuci darah (hemodialisa). Hal itu sudah diajukan ke Badan Pengawas Tenaga
Nuklir (BAPETEN).

“Sebelum izin
keluar, pihak terkait melakukan pengujian air. Sampel air diambil dari ruang
filter. Airnya diuji dulu, layak atau tidak. Diperkirakan Agustus mendatang,
hasil uji air keluar,” katanya kepada wartawan.

Baca Juga :  Astaga! Gegara 12 Pegawai Positif Covid-19, Kantor BPN Mura Langsung D

Ditambahkannya, seiring
pengujian air dan penyiapan ruangan, manajemen RSUD telah mengirimkan seorang
dokter dan dua perawat sebagai persiapan mengoperasikan ruang hemodialisa.

“Nanti segera
menyusul lagi pengiriman satu dokter dan dua perawat, sehingga total dua dokter
dan empat perawat yang akan mengoperasikan ruang cuci darah di RSUD Muara Teweh
ini,” tegasnya.

Guna melayani pasien cuci darah, RSUD Muara
Teweh juga menyediakan satu ruangan khusus didukung empat tempat tidur pasien
dan fasilitas lainnya. “Jika ruang cuci darah operasional, para pasien di
Barito Utara tak perlu lagi berobat ke Palangka Raya, Banjarmasin, dan Jawa. Cukup
di RSUD Muara Teweh ini,” pungkasnya. (her/adl/ens)

Terpopuler

Artikel Terbaru