PENGEMBANG game lokal asal
Bandung, Agate bersama Ciayo mengembangkan Intellectual Property (IP) untuk
membuat platfom Memories. Platform tersebut adalah wadah bagi yang gemar
menulis sekaligus bermain game untuk menentukan sendiri jalan cerita permainan.
CEO Agate Arief Widhiyasa
mengatakan, kolaborasi ini dibuat untuk mewadahi para penulis untuk
menyampaikan hasil tulisannya melalui sebuah platform permainan yang
dikembangkan bersama. Memories merupakan aplikasi game visual novel yang berisi
gabungan cerita interaksi fiksi,†ujarnya di Jakarta, belum lama ini.
Uniknya, lanjut Arief,
interaksi ini bahkan memperbolehkan pembaca untuk menentukan sendiri alur
cerita yang sedang dimainkan. “Dengan begitu, pembaca dapat merasakan
pengalaman imersif dengan kejadian atau adegan di dalamnya,†imbuh Arief.
Salah satu interaksi yang
menarik di dalam game ini adalah emotion highlight yang memperbolehkan pembaca
untuk menentukan emosi apa yang ingin dibangun dalam cerita. Pembaca akan
dihadapkan pada beberapa pilihan. Misalnya saat bertemu dengan mantan kekasih,
ingin move on atau kembali lagi merajut kisah yang ada.
Pengembangan aplikasi game
visual novel ini dikatakan bukan tanpa alasan. Berdasarkan hasil riset internal
Agate, konten visual novel lokal dikatakan sangat digemari, tetapi belum ada
platform yang dapat memenuhi permintaan pasar.
“Didasari atas alasan
tersebut, maka dibentuklah kolaborasi antara Ciayo dan Agate untuk
mengembangkan game visual novel lokal di Indonesia. Harapan dari adanya
kolaborasi melalui platform visual novel lokal pertama ini adalah agar dapat
membantu meningkatkan ekosistem penulis serta meningkatkan daya saing para
penulis di Indonesia untuk mampu bersaing di pasar global,†ujar Victorio
Permadi, CEO Ciayo.
Platfom Memories menawarkan
beberapa genre cerita. Antara lain, romansa, horor, dan misteri dengan bentuk
visual novel serta chat story. Beberapa cerita juga merupakan edisi khusus,
seperti edisi Dilan 1990 dan Dilan 1991 yang diinspirasi oleh novel berjudul
sama karya Pidi Baiq, juga cerita Colon yang terinspirasi dari boyband Jepang
bernama sama.
Bahkan pada 2019, cerita edisi
khusus Dilan di Memories adalah satu-satunya aplikasi visual novel resmi dengan
IP Dilan di Indonesia. Cerita edisi khusus Dilan ini diangkat langsung dari
seri novel populer Indonesia. Dia adalah Dilanku yang juga diangkat oleh Ciayo
Comics menjadi serial webtoon.
Yang menjadi pembeda antara
cerita Dilan di Memories dengan novel ataupun dengan serial webtoon-nya adalah
pembaca bisa mencoba berbagai variasi pilihan untuk menentukan alur ceritanya.
Hal ini pastinya akan menambah keseruan.
Selain itu, pada aplikasi
Memories ini user akan mendapatkan misi harian untuk mendapatkan reward berupa
diamond. Diamond ini nantinya bisa digunakan saat user sedang membaca cerita
agar alur ceritanya bisa lebih seru.
Untuk setiap cerita yang
diselesaikan, user juga akan mendapatkan reward berupa key yang bisa digunakan
untuk membuka cerita yang baru.
Selain itu, reward, key, dan
diamond juga disediakan dalam bentuk in-game purchases dengan membeli sejumlah
paket. Pemain dikatakan dapat memiliki jumlah diamond dan key dengan jumlah
besar dalam waktu yang singkat.
Pilihan untuk paket pun
beragam, mulai dari Rp 9.000 hingga Rp 300.000 yang sudah disesuaikan dengan
jumlah diamond atau key yang didapat.
“Besar harapan kami agar
Memories tidak hanya menjadi platform untuk membaca cerita interaktif saja,
tapi juga menjadi platform kreatif bagi para penulis cerita untuk bisa
memasarkan cerita interaktifnya, menemukan pembaca setia dan bisa mendapatkan
penghasilan dari platform Memories. Sehingga membantu membantu industri kreatif
lndonesiaâ€, jelas Arief.(jpc)