BANGKOK – Thailand Masters 2020 hanya
menyisakan satu wakil Indonesia di babak semifinal hari ini. Hafiz
Faizal/Gloria E. Widjaja memastikan tiket ke babak empat usai memenangi laga
perang saudara dengan Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandaso yang berakhir
21-19, 21-18 kemarin.
Hasil itu sekaligus sebagai upaya menebus
kegagalan mereka di Indonesia Masters pekan lalu. Pasangan ini tidak mampu
berkutik di hadapan ganda campuran terbaik dunia Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Sehingga Hafiz/Gloria terpaksa hengkang di babak awal turnamen.
Ini menjadi semifinal kedua yang dicapai oleh
mereka tahun ini. Hafiz/Gloria juga menembus babak yang sama pada Malaysia
Masters 2020. Meski tidak sampai berlanjut hingga babak final. Nah, di Huamark
Indoor Stadium kali ini mereka punya kans untuk membuat cerita yang berbeda.
Mundurnya beberapa pemain elit membuat persaingan pada turnamen ini cukup
longgar.
Unggulan keempat tersebut bakal melawan Tan
Kiang Meng/Lai Pei Jing. Pasangan Malaysia itu tidak benar-benar superior,
tetapi masih berada dalam level yang setara dengan Hafiz/Gloria. Tahun lalu dua
kali mereka bertemu dan semuanya berakhir dengan rubber game. Setelah pernah
menang di Indonesia Masters 2019, giliran Hafiz/Gloria yang harus mengakui
keunggulan Tan/Lai saat berjumpa di Singapore Open.
“Kalau lawan Malaysia mungkin lebih alot,
harus reli dulu. Banyak pukulan dulu baru bisa dimatikan. Yang penting besok
harus waspada saja,” kata Hafiz seperti dikutip dalam rilis resmi PP PBSI.
Memang secara konsistensi Tan/Lai cukup bagus.
Mereka juga menembus babak semifinal di Indonesia Masters kemarin, namun kalah
juga oleh Zheng/Huang. Kala itu mereka mengalahkan dua pasangan Indonesia
berturut-turut di babak 32 dan 16 besar. Bukan berarti Hafiz/Gloria juga tidak
ada modal untuk mengalahkan mereka. Tingkat kepercayaan diri pasangan peringkat
delapan dunia itu sedang baik.
“Kami harus siap, karena nggak ada yang
nggak mungkin. Di lapangan semua bisa menang,” tekad Gloria.
Sangat disayangkan hasil
serupa tak mampu diikuti oleh Gregoria Mariska Tunjung. Dia gagal revans pada
Akane Yamaguchi. Satu-satunya pemain tunggal putri Merah Putih ini harus angkat
koper di babak perempat final. Begitu pula dengan Shesar Hiren Rhustavito yang
tidak mampu menandingi keunggulan pemain top dunia Shi Yuqi. (feb/jpg)