26.7 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Prihatin, Fasilitas dan Gedung KONI Kalteng Tak Terawat

PALANGKA RAYA-Melihat kondisi
Gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng begitu miris. Gedung
dan fasilitas di dalamnya tampak telantar alias tak terawat. Saking memprihatinkan,
delapan anggota Komisi I Bidang Hukum Pemerintahan dan Keuangan DPRD Kalteng yang
melakukan peninjauan kemarin, bahkan geleng-geleng kepala.

“Kami sangat prihatin dengan
kondisi yang terlihat sangat tidak terawat ini,” keluh Yohanes Freddy Ering
selaku ketua rombongan, Selasa (21/1).

Sebagian besar,
sebutnya,  isi gedung dan ruangan tidak
layak digunakan. Apa yang disampaikan Freddy itu tak berbeda dengan hasil
pantauan Kalteng Pos
(Grup Kaltengpos.co) di lapangan. Cat-cat
tembok mulai memudar dan berlumut. Peralatan latihan berserakan. Debu menempel
di mana-mana. Sarang laba-laba terlihat di sudut-sudut bangunan.

Melihat kondisi itu,
Komisi I pun merencanakan untuk mengambil jalan keluar. Antara lain, memenuhi
permintaan atau usulan Bank Kalteng untuk dipindahtangankan atau dihibahkan, dan
selanjutnya digunakan untuk merealisasikan rencana pembangunan tower Bank
Kalteng.

Baca Juga :  BPN Luncurkan Program Layanan Hak Tanggungan Digital

“Namun bisa juga digunakan
untuk kepentingan lain. Misalnya, bekerja sama dengan pihak ketiga atau pihak lainnya
seperti perhotelan. Atau juga tetap dengan kondisi yang ada saat ini,” ucap
Freddy.

Melihat kondisi saat
ini, katanya, tampaknya agak sulit menjamin biaya pemeliharaan yang memang
cukup berat. Pihaknya pun memaklumi itu. Tanpa subsidi dari pemerintah, maka pemeliharaan
gedung dan fasilitas itu tak bisa dijamin.

“Untuk memulihkan kondisi
yang ada saat ini, dengan dana Rp5 miliar pun masih sangat kurang, baik untuk perbaikan
fasilitas aula, ruangan kantor, kamar, dan fasilitas lain yang tidak enak
dipandang mata itu,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan
Freddy, pihaknya berkepentingan dalam hal ini, terutama menjalankan fungsi
pengawasan terhadap kondisi asset. Selanjutnya pihaknya akan merekomendasikan
kepada pemerintah provinsi berkaitan dengan kebijakan pemeliharaan pengamanan
aset maupun hibah aset.

Baca Juga :  Brakkk !!! Pintu Kaca Minimarket Pecah Berantakan

Terlepas dari siapa pun
yang menggunakan fasilitas bekas kantor DPRD atau gedung KONI Kalteng saat ini,
kata Freddy, pihaknya tetap berkepentingan melakukan peninjauan, karena itu
merupakan aset bersama milik masyarakat Kalteng.

“Usulan memang pernah
diajukan oleh salah satu tim karateka. Namun, perlu dilihat lagi ke depan,” katanya.

Dipastikan Freddy bahwa
anggaran renovasi tahun 2020 belum ada. Meski demikian, pihaknya akan terlebih
dahulu melihat perubahan tahun 2020 atau 2021. Jika memungkinkan, maka ke
depannya akan diusulkan.

Selain gedung KONI
Kalteng, ada pula fasilitas dan aset lain yang perlu diamankan. Di antaranya, aset
alat berat, Perusahaan Banama Tingang, Kolam Renang Isen Mulang, Kompleks
Pameran Temanggung Tilung, kantor Setjen DPD RI, serta fasilitas lainnya. (nue/ce/ram/dar)

PALANGKA RAYA-Melihat kondisi
Gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng begitu miris. Gedung
dan fasilitas di dalamnya tampak telantar alias tak terawat. Saking memprihatinkan,
delapan anggota Komisi I Bidang Hukum Pemerintahan dan Keuangan DPRD Kalteng yang
melakukan peninjauan kemarin, bahkan geleng-geleng kepala.

“Kami sangat prihatin dengan
kondisi yang terlihat sangat tidak terawat ini,” keluh Yohanes Freddy Ering
selaku ketua rombongan, Selasa (21/1).

Sebagian besar,
sebutnya,  isi gedung dan ruangan tidak
layak digunakan. Apa yang disampaikan Freddy itu tak berbeda dengan hasil
pantauan Kalteng Pos
(Grup Kaltengpos.co) di lapangan. Cat-cat
tembok mulai memudar dan berlumut. Peralatan latihan berserakan. Debu menempel
di mana-mana. Sarang laba-laba terlihat di sudut-sudut bangunan.

Melihat kondisi itu,
Komisi I pun merencanakan untuk mengambil jalan keluar. Antara lain, memenuhi
permintaan atau usulan Bank Kalteng untuk dipindahtangankan atau dihibahkan, dan
selanjutnya digunakan untuk merealisasikan rencana pembangunan tower Bank
Kalteng.

Baca Juga :  BPN Luncurkan Program Layanan Hak Tanggungan Digital

“Namun bisa juga digunakan
untuk kepentingan lain. Misalnya, bekerja sama dengan pihak ketiga atau pihak lainnya
seperti perhotelan. Atau juga tetap dengan kondisi yang ada saat ini,” ucap
Freddy.

Melihat kondisi saat
ini, katanya, tampaknya agak sulit menjamin biaya pemeliharaan yang memang
cukup berat. Pihaknya pun memaklumi itu. Tanpa subsidi dari pemerintah, maka pemeliharaan
gedung dan fasilitas itu tak bisa dijamin.

“Untuk memulihkan kondisi
yang ada saat ini, dengan dana Rp5 miliar pun masih sangat kurang, baik untuk perbaikan
fasilitas aula, ruangan kantor, kamar, dan fasilitas lain yang tidak enak
dipandang mata itu,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan
Freddy, pihaknya berkepentingan dalam hal ini, terutama menjalankan fungsi
pengawasan terhadap kondisi asset. Selanjutnya pihaknya akan merekomendasikan
kepada pemerintah provinsi berkaitan dengan kebijakan pemeliharaan pengamanan
aset maupun hibah aset.

Baca Juga :  Brakkk !!! Pintu Kaca Minimarket Pecah Berantakan

Terlepas dari siapa pun
yang menggunakan fasilitas bekas kantor DPRD atau gedung KONI Kalteng saat ini,
kata Freddy, pihaknya tetap berkepentingan melakukan peninjauan, karena itu
merupakan aset bersama milik masyarakat Kalteng.

“Usulan memang pernah
diajukan oleh salah satu tim karateka. Namun, perlu dilihat lagi ke depan,” katanya.

Dipastikan Freddy bahwa
anggaran renovasi tahun 2020 belum ada. Meski demikian, pihaknya akan terlebih
dahulu melihat perubahan tahun 2020 atau 2021. Jika memungkinkan, maka ke
depannya akan diusulkan.

Selain gedung KONI
Kalteng, ada pula fasilitas dan aset lain yang perlu diamankan. Di antaranya, aset
alat berat, Perusahaan Banama Tingang, Kolam Renang Isen Mulang, Kompleks
Pameran Temanggung Tilung, kantor Setjen DPD RI, serta fasilitas lainnya. (nue/ce/ram/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru