33 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Selama 2019, Ekonomi Kalteng Tumbuh Hingga 6,4 Persen

PALANGKA RAYA – Pertumbuhan
ekonomi Kalimantan Tengah pada tahun 2019, mengalami pertumbuhan positif dan
lebih baik dibandingkan tahun 2018.

“Ekonomi Kalimantan
Tengah pada 2019 diprakirakan tumbuh lebih baik dibandingkan dengan tahun 2018,
dengan kisaran pertumbuhan 6,0-6,4% (yoy),” kata Deputi Kepala Perwakilan
Bank Indonesia Kalteng, Devy Ika Puspitosari, Jumat (10/1/2020).

Hal ini, jelas dia, tercermin
dari membaiknya beberapa indikator ekonomi antara lain pertumbuhan ekonomi yang
meningkat, inflasi yang rendah dan stabil dan intermediasi perbankan yang
terjaga dengan pertumbuhan kredit yang tetap kuat ditengah melambatnya volume
perdagangan dunia dampak dari ketidakpastian ekonomi global.

“Pertumbuhan ekonomi
Kalimantan Tengah tahun 2019 tersebut didorong oleh stabilnya permintaan
domestik, yang didukung oleh terjaganya produksi dan distribusi sejumlah barang
konsumsi,” ujarnya.

Baca Juga :  Silakan, Tentukan Pilihan !

Selain itu, peningkatan
kinerja konsumsi baik swasta maupun pemerintah, perbaikan kinerja lapangan
usaha pertambangan batu bara (dampak membaiknya debit air Sungai Barito), dan
produktivitas tanaman kelapa sawit yang tetap terjaga (hasil liaison KPwBI
Kalteng) menjadi beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tahun 2019.

Ditinjau dari sisi realisasi
inflasi Kalimantan Tengah pada tahun 2019 berada pada level rendah sebesar
2,45% (yoy), lebih rendah dibandingkan capaian tahun 2018 sebesar 4,52% (yoy).
Terjaganya pasokan sejumlah komoditas strategis dan relatif stabilnya kenaikan
harga komoditas yang diatur pemerintah, secara signifikan menjadi penyebab
rendahnya tekanan inflasi pada tahun 2019.

Di sisi lain intermedasi
perbankan relatif terjaga dengan risiko kredit yang menurun, kredit tumbuh
tetap kuat didorong oleh kredit investasi.

Baca Juga :  Komisi I Kunker ke Kabupaten Kapuas

Secara lokasi proyek, tercatat
risiko kredit atau NPL pada bulan November 2019 sebesar 1,57%, lebih rendah
dibandingkan posisi tahun 2018 sebesar 1,60%.

“Sementara kredit tumbuh
kuat sebesar 7,89% (yoy) pada bulan November 2019, didorong kredit investasi
yang tumbuh sebesar 10,56% (yoy),” pungkasnya. (nto)

PALANGKA RAYA – Pertumbuhan
ekonomi Kalimantan Tengah pada tahun 2019, mengalami pertumbuhan positif dan
lebih baik dibandingkan tahun 2018.

“Ekonomi Kalimantan
Tengah pada 2019 diprakirakan tumbuh lebih baik dibandingkan dengan tahun 2018,
dengan kisaran pertumbuhan 6,0-6,4% (yoy),” kata Deputi Kepala Perwakilan
Bank Indonesia Kalteng, Devy Ika Puspitosari, Jumat (10/1/2020).

Hal ini, jelas dia, tercermin
dari membaiknya beberapa indikator ekonomi antara lain pertumbuhan ekonomi yang
meningkat, inflasi yang rendah dan stabil dan intermediasi perbankan yang
terjaga dengan pertumbuhan kredit yang tetap kuat ditengah melambatnya volume
perdagangan dunia dampak dari ketidakpastian ekonomi global.

“Pertumbuhan ekonomi
Kalimantan Tengah tahun 2019 tersebut didorong oleh stabilnya permintaan
domestik, yang didukung oleh terjaganya produksi dan distribusi sejumlah barang
konsumsi,” ujarnya.

Baca Juga :  Silakan, Tentukan Pilihan !

Selain itu, peningkatan
kinerja konsumsi baik swasta maupun pemerintah, perbaikan kinerja lapangan
usaha pertambangan batu bara (dampak membaiknya debit air Sungai Barito), dan
produktivitas tanaman kelapa sawit yang tetap terjaga (hasil liaison KPwBI
Kalteng) menjadi beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tahun 2019.

Ditinjau dari sisi realisasi
inflasi Kalimantan Tengah pada tahun 2019 berada pada level rendah sebesar
2,45% (yoy), lebih rendah dibandingkan capaian tahun 2018 sebesar 4,52% (yoy).
Terjaganya pasokan sejumlah komoditas strategis dan relatif stabilnya kenaikan
harga komoditas yang diatur pemerintah, secara signifikan menjadi penyebab
rendahnya tekanan inflasi pada tahun 2019.

Di sisi lain intermedasi
perbankan relatif terjaga dengan risiko kredit yang menurun, kredit tumbuh
tetap kuat didorong oleh kredit investasi.

Baca Juga :  Komisi I Kunker ke Kabupaten Kapuas

Secara lokasi proyek, tercatat
risiko kredit atau NPL pada bulan November 2019 sebesar 1,57%, lebih rendah
dibandingkan posisi tahun 2018 sebesar 1,60%.

“Sementara kredit tumbuh
kuat sebesar 7,89% (yoy) pada bulan November 2019, didorong kredit investasi
yang tumbuh sebesar 10,56% (yoy),” pungkasnya. (nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru