33 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Takut Ditilang Polisi, Murid SD Menangis

MUARA TEWEH – Diduga
karena kurangnya pengawasan orang tua, dua anak usia sekolah dasar (SD) kena
razia polisi di Muara Teweh, Senin (23/12) sekitar pukul 09.12 WIB. Murid kelas
V SD bersama teman sebayanya itu ditemukan polisi saat bebas mengendarai sepada
motor  di jalan raya dalam Kota Muara
Teweh. Bahkan, keduanya tidak pakai helm pengaman kepala.

Kejadian tersebut
terlihat saat anggota Satlantas Polres Barito Utara, Aipda Hendrik Kristanto
sedang mengatur lalu lintas di Jalan Achmad Yani, tepatnya di Balai Antang
Muara Teweh. Karena ada pelantikan 19 kepala desa yang baru terpilih beberapa
waktu lalu.

Ketika didatangi
polisi, murid SD itu terlihat menangis di depan petugas, karena takut ditilang.
Aipda Hendrik menenangkannya, lalu memberikan sanksi berupa surat tilang dan
STNK-nya ditahan.

Baca Juga :  Pelaku Usaha Diminta Aktif

“Pada saat saya
mengatur lalu lintas, terlihat anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah
dasar mengenakan sepeda motor. Ia diberi surat tilang sebagai pembelajaran, dan
orang tuanya juga harus memberi pengawasan terhadap anaknya supaya tidak
memakai atau mengendarai sepeda motor di usia yang masih tergolong anak-anak,”
katanya.

Anak tersebut, menurut
Hendrik, diberikan surat tilang atas kesalahan penggunaan kendaraan bermotor
yang tidak menggunakan helm. Sanksi tilang yang diberikan petugas itu,
merupakan sanksi paling ringan.

“Sebagai pembelajaran
kita berikan sanksi yang ringan, tidak menggunakan helm pada saat berkendara. Banyak
sebenarnya kesalahan, yakni tidak menggunakan helm, tidak memiliki SIM, knalpot
standart sudah diganti dengan knalpot dot. Namun sebagai pembelajaran diberikan
sanksi yang ringan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kasus Covid-19 di Batara ! 2 Orang Meninggal, 16 Sembuh dan 21 Orang

Hendrik menghimbau
kepada orang tua, untuk selalu mengawasi anak-anaknya. Sebab, tingkat resiko
sangat besar saat mengendarai motor di jalan umum. Mengingat usianya masih
anak-anak. (adl/ens)

MUARA TEWEH – Diduga
karena kurangnya pengawasan orang tua, dua anak usia sekolah dasar (SD) kena
razia polisi di Muara Teweh, Senin (23/12) sekitar pukul 09.12 WIB. Murid kelas
V SD bersama teman sebayanya itu ditemukan polisi saat bebas mengendarai sepada
motor  di jalan raya dalam Kota Muara
Teweh. Bahkan, keduanya tidak pakai helm pengaman kepala.

Kejadian tersebut
terlihat saat anggota Satlantas Polres Barito Utara, Aipda Hendrik Kristanto
sedang mengatur lalu lintas di Jalan Achmad Yani, tepatnya di Balai Antang
Muara Teweh. Karena ada pelantikan 19 kepala desa yang baru terpilih beberapa
waktu lalu.

Ketika didatangi
polisi, murid SD itu terlihat menangis di depan petugas, karena takut ditilang.
Aipda Hendrik menenangkannya, lalu memberikan sanksi berupa surat tilang dan
STNK-nya ditahan.

Baca Juga :  Pelaku Usaha Diminta Aktif

“Pada saat saya
mengatur lalu lintas, terlihat anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah
dasar mengenakan sepeda motor. Ia diberi surat tilang sebagai pembelajaran, dan
orang tuanya juga harus memberi pengawasan terhadap anaknya supaya tidak
memakai atau mengendarai sepeda motor di usia yang masih tergolong anak-anak,”
katanya.

Anak tersebut, menurut
Hendrik, diberikan surat tilang atas kesalahan penggunaan kendaraan bermotor
yang tidak menggunakan helm. Sanksi tilang yang diberikan petugas itu,
merupakan sanksi paling ringan.

“Sebagai pembelajaran
kita berikan sanksi yang ringan, tidak menggunakan helm pada saat berkendara. Banyak
sebenarnya kesalahan, yakni tidak menggunakan helm, tidak memiliki SIM, knalpot
standart sudah diganti dengan knalpot dot. Namun sebagai pembelajaran diberikan
sanksi yang ringan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kasus Covid-19 di Batara ! 2 Orang Meninggal, 16 Sembuh dan 21 Orang

Hendrik menghimbau
kepada orang tua, untuk selalu mengawasi anak-anaknya. Sebab, tingkat resiko
sangat besar saat mengendarai motor di jalan umum. Mengingat usianya masih
anak-anak. (adl/ens)

Terpopuler

Artikel Terbaru