26.3 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Akibat Sanksi PSSI, Polisi Cegat Sejumlah Suporter yang Memaksa Masuk

PALANGKA RAYA – Akibat sanksi yang dijatuhkan Komisi
Disiplin PSSI, Kalteng Putra harus bertanding melawan Persija Jakarta pada laga
terakhirnya di kompetisi Liga 1 yang digelar Stadion Tuah Pahoe, Sabtu
(21/12/2019) tanpa penonton. Meski demikian, hal itu ternyata tak menyurutkan
para pendukungnya untuk memberikan support kepada tim kebanggaan mereka.

Sejak sore, para pendukung fanatik dari kedua tim terlihat memenuhi halaman
stadion dengan membawa berbagai peralatan bunyi-bunyian seperti terompet dan
drum.

Bahkan beberapa suporter terlihat sempat berusaha menyelinap dan memaksa
masuk ke dalam stadion untuk menyaksikan pertandingan. Namun aparat keamanan
yang telah berjaga-jaga di berbagai titip, tidak membiarkan.

“Kita mengerahkan 150 personil yang terdiri dari Polresta Palangka
Raya, Ditshabara Polda Kalteng, Brimob Polda Kalteng, Kodam, POM, dan
Batamad,” Kata Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri
kepada kaltengpos.co.

Baca Juga :  Rider Honda Menuju MotoGP 2020

Meski harus kecewa tak diperkenankan masuk ke dalam stadion, penonton tidak
berbuat anarkis dan kericuhan diluar stadion Tuah Pahoe.

Tetapi, beberapa oknum suporter sempat menyalakan flare dan kembang api
yang bisa membahayakan untuk orang disekitarnya.

“Saya tahu penonton pasti kecewa tidak bisa menonton pertandingan ini,
bukannya kita melarang-larang suporter untuk masuk, tetapi kita menjalankan
tugas karena berdasarkan peraturan dari PSSI pertandingan ini berjalan tanpa
adanya suporter yang masuk,” bebernya.

Dan pihak keamanan juga sudah mengawal pemain daei kubu Kalteng Putra dan
Persija Jakarta dari awal kedatangan hingga kembali kehotel tempat mereka
beristirahat. (ard/nto)

PALANGKA RAYA – Akibat sanksi yang dijatuhkan Komisi
Disiplin PSSI, Kalteng Putra harus bertanding melawan Persija Jakarta pada laga
terakhirnya di kompetisi Liga 1 yang digelar Stadion Tuah Pahoe, Sabtu
(21/12/2019) tanpa penonton. Meski demikian, hal itu ternyata tak menyurutkan
para pendukungnya untuk memberikan support kepada tim kebanggaan mereka.

Sejak sore, para pendukung fanatik dari kedua tim terlihat memenuhi halaman
stadion dengan membawa berbagai peralatan bunyi-bunyian seperti terompet dan
drum.

Bahkan beberapa suporter terlihat sempat berusaha menyelinap dan memaksa
masuk ke dalam stadion untuk menyaksikan pertandingan. Namun aparat keamanan
yang telah berjaga-jaga di berbagai titip, tidak membiarkan.

“Kita mengerahkan 150 personil yang terdiri dari Polresta Palangka
Raya, Ditshabara Polda Kalteng, Brimob Polda Kalteng, Kodam, POM, dan
Batamad,” Kata Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri
kepada kaltengpos.co.

Baca Juga :  Rider Honda Menuju MotoGP 2020

Meski harus kecewa tak diperkenankan masuk ke dalam stadion, penonton tidak
berbuat anarkis dan kericuhan diluar stadion Tuah Pahoe.

Tetapi, beberapa oknum suporter sempat menyalakan flare dan kembang api
yang bisa membahayakan untuk orang disekitarnya.

“Saya tahu penonton pasti kecewa tidak bisa menonton pertandingan ini,
bukannya kita melarang-larang suporter untuk masuk, tetapi kita menjalankan
tugas karena berdasarkan peraturan dari PSSI pertandingan ini berjalan tanpa
adanya suporter yang masuk,” bebernya.

Dan pihak keamanan juga sudah mengawal pemain daei kubu Kalteng Putra dan
Persija Jakarta dari awal kedatangan hingga kembali kehotel tempat mereka
beristirahat. (ard/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru