25 C
Jakarta
Monday, April 14, 2025

Tanam Bibit Mangrove

KUALA
PEMBUANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan, Kamis (12/12), telah serempak
melakukan penanaman bibit mangrove. Ini merupakan penanaman perdana pada
program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), khususnya mangrove. Penanaman
dilakukan di Sungai Tatah, Kecamatan Seruyan Hilir.

Penanaman
bibit mangrove tersebut dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah
(Sekda) Seruyan, Djainu’ddin Noor. Ia mengatakan, penanaman yang dilakukan
tersebut kerja sama Pemkab Seruyan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Seruyan
dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui kantor BPDAS Kahayan.

Penanaman
seperti itu harus dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat di Bumi Gawi
Hatantiring. Pasalnya, dengan melakukan penanaman merupakan bentuk dan upaya
dalam melestarikan alam. Sebagai contohnya penanaman bibit mangrove, maka
menjaga ekosistem mangrove.

Baca Juga :  Kurangi Angka Pengangguran, Ini Harapan Wabup Seruyan

“Tentunya
program rehabilitasi ekosistem mangrove ini harus kita lakukan bersama. Salah
satunya dengan menanam bibit mangrove,” kata Djainu’ddin Noor.

Bibit
mangrove yang ditanam juga memiliki manfaat ekologis untuk lingkungan yaitu,
dapat mengendali abrasi, intrusi air laut, angin kencang hingga dapat menahan
tsunami maupun lainnya. “Karena mangrove memberikan banyak manfaat bagi
manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung,” pungkasnya. (ais/ila/iha/CTK)

KUALA
PEMBUANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan, Kamis (12/12), telah serempak
melakukan penanaman bibit mangrove. Ini merupakan penanaman perdana pada
program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), khususnya mangrove. Penanaman
dilakukan di Sungai Tatah, Kecamatan Seruyan Hilir.

Penanaman
bibit mangrove tersebut dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah
(Sekda) Seruyan, Djainu’ddin Noor. Ia mengatakan, penanaman yang dilakukan
tersebut kerja sama Pemkab Seruyan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Seruyan
dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui kantor BPDAS Kahayan.

Penanaman
seperti itu harus dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat di Bumi Gawi
Hatantiring. Pasalnya, dengan melakukan penanaman merupakan bentuk dan upaya
dalam melestarikan alam. Sebagai contohnya penanaman bibit mangrove, maka
menjaga ekosistem mangrove.

Baca Juga :  Kurangi Angka Pengangguran, Ini Harapan Wabup Seruyan

“Tentunya
program rehabilitasi ekosistem mangrove ini harus kita lakukan bersama. Salah
satunya dengan menanam bibit mangrove,” kata Djainu’ddin Noor.

Bibit
mangrove yang ditanam juga memiliki manfaat ekologis untuk lingkungan yaitu,
dapat mengendali abrasi, intrusi air laut, angin kencang hingga dapat menahan
tsunami maupun lainnya. “Karena mangrove memberikan banyak manfaat bagi
manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung,” pungkasnya. (ais/ila/iha/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru