26.4 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Awas! Sering Mengonsumsi Minuman Bersoda Sebabkan Kematian Dini

MINUMAN ringan bersoda sering kali membawa efek negatif pada
kesehatan. Bahkan, banyak mengonsumsi bermacam jenis minuman ringan bersoda
bisa mengakibatkan kematian dini.

Dilansir Cleveland Clinic,
minuman soda dapat mempersingkat usia seseorang. Hal itu dibuktikan berdasarkan
studi yang dilakukan pada 451.743 orang dengan usia rata-rata 50 tahun.

Dalam penelitian tersebut
menunjukkan bahwa orang yang sering mengonsumsi minuman ringan bersoda berisiko
tinggi mengalami penyakit jantung yang akhirnya bisa menyebabkan kematian.

“Temuan yang mengejutkan terjadi
pada hampir setengah juta orang, ada peningkatan risiko kematian dari semua
penyebab, termasuk penyakit jantung, dengan orang-orang yang mengkonsumsi
minuman yang dimaniskan dengan gula, soda dan pemanis buatan,” kata Dr Mark
Hyman dalam studinya itu.

Baca Juga :  Jika Timbulkan Risiko Berat, Izin Darurat Vaksin Covid-19 Bisa Dicabut

Dr Hyman mengatakan, hasil
penelitian lain menunjukkan orang yang mengonsumsi dua kaleng minuman ringan
bersoda sehari bisa memicu kematian dini karena penyakit kardiovaskular akibat
kandungan gula pada minuman tersebut.

Dia menambahkan, minuman diet
bersoda bukanlah bisa bebas mengonsumsi soda. Ketika soda itu dicampur dengan
pemanis buatan, maka bisa menyebabkan obesitas, diabetes bahkan mempengaruhi
sistem metabolisme tubuh.

“Minuman diet memiliki pemanis
buatan di dalamnya yang memengaruhi kimia otak Anda, membuat Anda lapar dan
dapat memperlambat metabolisme Anda,” kata Dr Hyman. “Mereka memengaruhi bioma
mikro ususmu dengan cara yang tidak baik.”

Alih-alih soda, atau minuman yang
dimaniskan dengan gula, Dr Hyman menyarankan untuk mencari air soda atau air
dengan sedikit buah segar yang ditambahkan ke dalamnya.

Baca Juga :  Mengapa Masyarakat Kota Lebih Rentan Terkena Diabetes?

“Soda, minuman yang dimaniskan
dengan gula dan pemanis buatan tidak baik untuk Anda. Mereka berkontribusi pada
kematian dari semua penyebab dan penyakit jantung, jadi kita seharusnya tidak
mengkonsumsinya.” tukas dia. (heq/fin/kpc)

MINUMAN ringan bersoda sering kali membawa efek negatif pada
kesehatan. Bahkan, banyak mengonsumsi bermacam jenis minuman ringan bersoda
bisa mengakibatkan kematian dini.

Dilansir Cleveland Clinic,
minuman soda dapat mempersingkat usia seseorang. Hal itu dibuktikan berdasarkan
studi yang dilakukan pada 451.743 orang dengan usia rata-rata 50 tahun.

Dalam penelitian tersebut
menunjukkan bahwa orang yang sering mengonsumsi minuman ringan bersoda berisiko
tinggi mengalami penyakit jantung yang akhirnya bisa menyebabkan kematian.

“Temuan yang mengejutkan terjadi
pada hampir setengah juta orang, ada peningkatan risiko kematian dari semua
penyebab, termasuk penyakit jantung, dengan orang-orang yang mengkonsumsi
minuman yang dimaniskan dengan gula, soda dan pemanis buatan,” kata Dr Mark
Hyman dalam studinya itu.

Baca Juga :  Jika Timbulkan Risiko Berat, Izin Darurat Vaksin Covid-19 Bisa Dicabut

Dr Hyman mengatakan, hasil
penelitian lain menunjukkan orang yang mengonsumsi dua kaleng minuman ringan
bersoda sehari bisa memicu kematian dini karena penyakit kardiovaskular akibat
kandungan gula pada minuman tersebut.

Dia menambahkan, minuman diet
bersoda bukanlah bisa bebas mengonsumsi soda. Ketika soda itu dicampur dengan
pemanis buatan, maka bisa menyebabkan obesitas, diabetes bahkan mempengaruhi
sistem metabolisme tubuh.

“Minuman diet memiliki pemanis
buatan di dalamnya yang memengaruhi kimia otak Anda, membuat Anda lapar dan
dapat memperlambat metabolisme Anda,” kata Dr Hyman. “Mereka memengaruhi bioma
mikro ususmu dengan cara yang tidak baik.”

Alih-alih soda, atau minuman yang
dimaniskan dengan gula, Dr Hyman menyarankan untuk mencari air soda atau air
dengan sedikit buah segar yang ditambahkan ke dalamnya.

Baca Juga :  Mengapa Masyarakat Kota Lebih Rentan Terkena Diabetes?

“Soda, minuman yang dimaniskan
dengan gula dan pemanis buatan tidak baik untuk Anda. Mereka berkontribusi pada
kematian dari semua penyebab dan penyakit jantung, jadi kita seharusnya tidak
mengkonsumsinya.” tukas dia. (heq/fin/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru