PALANGKA RAYAโLokalisasi prostitusi yang terletak di Bukit
Sungkai Km 12 Jalan Tjilik Riwut, akhirnya secara resmi
ditutup oleh Pemerintah Kota (pemko) Palangka
Raya. Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Beta
Syailendra mengatakan, pihaknya mendukung penuh penutupan lokalisasi
prostitusi
tersebut
yang dilakukan oleh pemko, tentu sebelum mengambil
langkah tersebut harus diimbangi dengan melakukan mediasi
terlebih dahulu, sehingga pelaku pekerja seks komersial
(PSK) mendapat bimbingan juga mendapatkan pembinaan mental.
รขโฌลDPRD Kota Palangka Raya akan selalu mendukung
segala bentuk upaya yang dilakukan oleh pemko untuk menutup lokasi prostitusi,
kasihan masyarakat jika selalu dibayangโbayangi penyebaran
virus HIV dan AIDS,รขโฌย ucapnya, kemarin.
Beta menyarankan, sebelum pemerintah melakukan
penutupan semua lokalisasi yang ada di kota Palangka Raya tentunya perlu
menggandeng semua unsur terkait di dalamnya, sehingga tidak menimbulkan polemik
dan juga dampak negatif kedepannya.
รขโฌลHal ini dimaksudkan agar penutupan lokalisasi
benarโbenar tuntas dikerjakan, sehingga PSK yang bekerja di sana
bisa mengalihkan profesinya yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan sehingga harapannya ke depan mereka tidak kembali bekerja sebagai PSK,รขโฌย
ungkap politisi PAN ini.
Beta mengimbau, agar tetap mengantisipasi
dari
adanya prostitusi terselubung dampak dari penutupan lokalisasi, ditakutkan nanti
akan ada penyalahgunaan langkah di mana bangunan atau
rumah dijadikan wadah prostitusi terselubung.(*pra/ari)