Ciptakan Daya Tarik Berkunjung ke UPTD

PALANGKA
RAYA – Asisten II Sekda Kota Palangka Raya Amandus Frenaldy menyampaikan, di
UPTD Balai Benih Pertanian dan Balai Perkebunan Kota Palangka Raya, sebenarnya
ada beberapa aset yang bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan pemko. “Selama
ini aset- aset di sana merupakan aset tidur yang jarang sekali digunakan, sehingga
aset ini perlu perhatian lebih agar dapat dimanfaatkan dan tidak terbengkalai,”
kata dia, saat menghadiri Rapat Pemanfaatan Aset Dinas Ket Pangan dan Pertanian
di Km 32, di Bappeda Kota Palangka Raya, kemarin.

Menurutnya,
pemanfaatan aset ini sendiri terkendala pada masalah transportasi menuju ke
balai tersebut yang cukup jauh untuk dijangkau. Sehingga pihaknya berencana
mengusulkan sebuah alat transportasi umum darat berupa bis yang akan beroperasi
dengan rute dari Kota Palangka Raya menuju Kecamatan Bukit Batu. “Dengan adanya
akses transportasi ini diharapkan dapat mempermudah untuk pemanfaatan aset yang
berada di sana,” ungkapnya.

Sedangkan
menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palangka Raya Harry
Maihadi, UPTD Balai Benih Pertanian dan Balai Perkebunan Kota Palangka Raya
yang berlokasi di Tjilik Riwut Km 30 Kecamatan Bukit Batu merupakan aset yang
sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh pemko dan masyarakat sekitar.

Aset
yang dimiliki pemko di sana adalah berupa mess 20 kamar dengan kapasitas 40 orang,
aula dengan kapasitas 250 orang, dan ruang makan dengan kapasitas 40 orang. Tak
hanya itu di sekitar lokasi juga di tunjang beberapa fasilitas umum seperti
bank, masjid, musala, SPBU, rumah makan, mini market, wisata alam Bukit
Tangkiling, dan kolam pemancingan. Mess ini rencananya akan digunakan sebagai
tempat diklat yang diselenggarakan BKPP. Salah satu keunggulan mess ini adalah
memiliki lingkungan yang tenang dan asri.

“Untuk
menarik minat masyarkat supaya berkunjung ke UPTD balai benih pertanian dan
balai perkebunan ini, kami akan mencoba menciptakan sebuah daya tarik dari
tempat ini serta akan mencoba mempromosikannya melalui media cetak maupun
elektronik. Sayang sekali kita punya aset yang bagus tapi tidak dimanfaatkan,”
pungkasnya. (*ahm/ami/iha/CTK)

PALANGKA
RAYA – Asisten II Sekda Kota Palangka Raya Amandus Frenaldy menyampaikan, di
UPTD Balai Benih Pertanian dan Balai Perkebunan Kota Palangka Raya, sebenarnya
ada beberapa aset yang bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan pemko. “Selama
ini aset- aset di sana merupakan aset tidur yang jarang sekali digunakan, sehingga
aset ini perlu perhatian lebih agar dapat dimanfaatkan dan tidak terbengkalai,”
kata dia, saat menghadiri Rapat Pemanfaatan Aset Dinas Ket Pangan dan Pertanian
di Km 32, di Bappeda Kota Palangka Raya, kemarin.

Menurutnya,
pemanfaatan aset ini sendiri terkendala pada masalah transportasi menuju ke
balai tersebut yang cukup jauh untuk dijangkau. Sehingga pihaknya berencana
mengusulkan sebuah alat transportasi umum darat berupa bis yang akan beroperasi
dengan rute dari Kota Palangka Raya menuju Kecamatan Bukit Batu. “Dengan adanya
akses transportasi ini diharapkan dapat mempermudah untuk pemanfaatan aset yang
berada di sana,” ungkapnya.

Sedangkan
menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palangka Raya Harry
Maihadi, UPTD Balai Benih Pertanian dan Balai Perkebunan Kota Palangka Raya
yang berlokasi di Tjilik Riwut Km 30 Kecamatan Bukit Batu merupakan aset yang
sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh pemko dan masyarakat sekitar.

Aset
yang dimiliki pemko di sana adalah berupa mess 20 kamar dengan kapasitas 40 orang,
aula dengan kapasitas 250 orang, dan ruang makan dengan kapasitas 40 orang. Tak
hanya itu di sekitar lokasi juga di tunjang beberapa fasilitas umum seperti
bank, masjid, musala, SPBU, rumah makan, mini market, wisata alam Bukit
Tangkiling, dan kolam pemancingan. Mess ini rencananya akan digunakan sebagai
tempat diklat yang diselenggarakan BKPP. Salah satu keunggulan mess ini adalah
memiliki lingkungan yang tenang dan asri.

“Untuk
menarik minat masyarkat supaya berkunjung ke UPTD balai benih pertanian dan
balai perkebunan ini, kami akan mencoba menciptakan sebuah daya tarik dari
tempat ini serta akan mencoba mempromosikannya melalui media cetak maupun
elektronik. Sayang sekali kita punya aset yang bagus tapi tidak dimanfaatkan,”
pungkasnya. (*ahm/ami/iha/CTK)