25.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Kempo Kalteng Target Lolos PON

PALANGKA RAYA- Tim
Kempo Kalteng tetap berangkat menuju Banjarmasin untuk mengikuti Pra PON. Ada
tujuh orang atlet yang berangkat didampingi satu orang pelatih. Minus pelatih Fransiscus
Rexto, yang terlibat kecelakaan di Jalan Tjilik Riwut km 18, Jumat (9/11).

“Para atlet saya
harapkan bertanding dengan baik, agar memberikan hadiah berbentuk prestasi demi
pengorbanan pelatih. Dengan memberikan prestasi, maka mendiang akan tersenyum
melihat anak-anaknya berprestasi. Hanya itu jawaban yang tepat untuknya,” kata
Ketua Pengprov Kempo Kalteng Hatir Sata Tarigan kepada media di Jalan Bubut,
Senin (11/11).

Fransiscus, lanjut
Hatir, sosok patriot olahraga yang sebenarnya di Kalteng. Pengorbanan yang
sangat besar dan patut dicontohkan untuk pelaku olahraga lainnya di Kalteng
dengan semangat yang telah ditunjukan.

Mendiang rela
membatalkan jadwal cutinya untuk merayakan Natal bersama keluarga di Makassar,
hanya untuk mempersiapkan tim Kempo Kalteng di ajang Pra-PON.

Baca Juga :  PSSI dan PT LIB Diingatkan Cekatan Bikin Aturan Jelas soal Laga di Ma

Dia rela menempuh
perjalanan dari Sampit menuju Pangkalan Bun dan dari Sampit menuju Palangka
Raya dengan menggunakan sepeda motor, hanya demi melatih Kampo untuk persiapan
Pra-PON.

“Saat mengalami
kecelakaan pun, Fransiscus sedang menuju Kota Cantik untuk mempersiapkan diri
mendampingi anak asuhnya bertanding di Pra-PON di Kota Banjarmasin,” katanya
sambil menangis sesenggukan.

Sementara pelatih Kempo
yang juga rekannya, Selamat Rianto sangat berduka dengan kehilangan sosok Fransiscus
Rexto. Apalagi menjelang pelaksanana Pra-PON yang akan digelar.

“Terget khusus untuk
almarhum, di mana berupaya untuk tembus enam besar pada kelas masing-masing
dengan lolos ke PON,” ujarnya.

Dijelaskan Slamet, dari
tujuh atlet hanya ada dua orang yang memiliki jam terbang nasional. Yaitu Duto
Kuncoro dan Maulidarni. Sementara sisanya masih berada di level provinsi dan
setingkatnya.

Baca Juga :  Holyfield Siap Kembali Bertarung Melawan Mike Tyson, Tapi Ini Syaratny

“Tapi, kami siap untuk
memberikan yang terbaik,” tegasnya.

Untuk persiapan Sudah
berjalan maksimal walaupun mencari lawan tanding yang ada untuk menggembleng
dan meningkatkan kemapuan serta pengalaman untuk menghadapi even yang lebih
besar.

“Kami berupaya minimal
mendekati level terbaik dalam prestasi olahraga, untuk menjaga peluang baik
lolos ke PON maupun even lainnya,”tutupnya. (nue)

Untuk diketahaui Fransiscus
Rexto (40) terlibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jalan Tjilik Riwut
km 18, Jumat (9/11) sekitar pukul 12.00 WIB yang kemudian merenggut nyawanya. Peristiwa
nahas itu berawal saat Fransiscus Rexto mengendarai motor Vixion KH 5858 FV. Ia
melaju dari arah Sampit menuju arah Palangka Raya.(nue/ram)

PALANGKA RAYA- Tim
Kempo Kalteng tetap berangkat menuju Banjarmasin untuk mengikuti Pra PON. Ada
tujuh orang atlet yang berangkat didampingi satu orang pelatih. Minus pelatih Fransiscus
Rexto, yang terlibat kecelakaan di Jalan Tjilik Riwut km 18, Jumat (9/11).

“Para atlet saya
harapkan bertanding dengan baik, agar memberikan hadiah berbentuk prestasi demi
pengorbanan pelatih. Dengan memberikan prestasi, maka mendiang akan tersenyum
melihat anak-anaknya berprestasi. Hanya itu jawaban yang tepat untuknya,” kata
Ketua Pengprov Kempo Kalteng Hatir Sata Tarigan kepada media di Jalan Bubut,
Senin (11/11).

Fransiscus, lanjut
Hatir, sosok patriot olahraga yang sebenarnya di Kalteng. Pengorbanan yang
sangat besar dan patut dicontohkan untuk pelaku olahraga lainnya di Kalteng
dengan semangat yang telah ditunjukan.

Mendiang rela
membatalkan jadwal cutinya untuk merayakan Natal bersama keluarga di Makassar,
hanya untuk mempersiapkan tim Kempo Kalteng di ajang Pra-PON.

Baca Juga :  PSSI dan PT LIB Diingatkan Cekatan Bikin Aturan Jelas soal Laga di Ma

Dia rela menempuh
perjalanan dari Sampit menuju Pangkalan Bun dan dari Sampit menuju Palangka
Raya dengan menggunakan sepeda motor, hanya demi melatih Kampo untuk persiapan
Pra-PON.

“Saat mengalami
kecelakaan pun, Fransiscus sedang menuju Kota Cantik untuk mempersiapkan diri
mendampingi anak asuhnya bertanding di Pra-PON di Kota Banjarmasin,” katanya
sambil menangis sesenggukan.

Sementara pelatih Kempo
yang juga rekannya, Selamat Rianto sangat berduka dengan kehilangan sosok Fransiscus
Rexto. Apalagi menjelang pelaksanana Pra-PON yang akan digelar.

“Terget khusus untuk
almarhum, di mana berupaya untuk tembus enam besar pada kelas masing-masing
dengan lolos ke PON,” ujarnya.

Dijelaskan Slamet, dari
tujuh atlet hanya ada dua orang yang memiliki jam terbang nasional. Yaitu Duto
Kuncoro dan Maulidarni. Sementara sisanya masih berada di level provinsi dan
setingkatnya.

Baca Juga :  Holyfield Siap Kembali Bertarung Melawan Mike Tyson, Tapi Ini Syaratny

“Tapi, kami siap untuk
memberikan yang terbaik,” tegasnya.

Untuk persiapan Sudah
berjalan maksimal walaupun mencari lawan tanding yang ada untuk menggembleng
dan meningkatkan kemapuan serta pengalaman untuk menghadapi even yang lebih
besar.

“Kami berupaya minimal
mendekati level terbaik dalam prestasi olahraga, untuk menjaga peluang baik
lolos ke PON maupun even lainnya,”tutupnya. (nue)

Untuk diketahaui Fransiscus
Rexto (40) terlibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jalan Tjilik Riwut
km 18, Jumat (9/11) sekitar pukul 12.00 WIB yang kemudian merenggut nyawanya. Peristiwa
nahas itu berawal saat Fransiscus Rexto mengendarai motor Vixion KH 5858 FV. Ia
melaju dari arah Sampit menuju arah Palangka Raya.(nue/ram)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru