30 C
Jakarta
Thursday, December 26, 2024

Persela Semakin Dekat Liga 2

SURABAYA – Kegagalan
meraih kemenangan saat menjamu Barito Putera Senin lalu (4/11) membuat posisi
Persela Lamongan semakin terjepit. Ancaman degradasi semakin nyata. Bukan saja
karena Persela kini belum mampu lepas dari zona merah alias semakin dekat
dengan Liga 2. Tapi, Laskar Joko Tingkir –julukan Persela– saat ini juga hanya
memiliki empat pertandingan di kandang sendiri.

Dua di antaranya
merupakan laga kontra sesama penghuni papan bawah. Melawan Perseru Badak
Lampung FC pada 20 November 2019 dan meladeni Semen Padang di partai pemungkas
Liga 1 musim 2019.

Bertemu kesebelasan
yang sama-sama ingin lepas dari jerat degradasi tentu bukan perkara gampang.
Bahkan bisa dibilang jauh lebih alot daripada bertanding dengan tim papan
tengah atau atas.

Sudah begitu, empat
laga lainnya harus dijalani Persela di kandang lawan. Tim asal Kota Soto
tersebut harus melawat ke markas Persija Jakarta, Borneo FC, Persib Bandung,
dan PS Tira Persikabo. ’’Jalan memang semakin berat. Tapi, kami masih sangat
optimistis,’’ tegas Manajer Persela Edy Yunan Ahmadi.

Baca Juga :  Tim Dayung Kalteng Tambah Medali Perak dari TBR 500 Meter

Kalkulasi Persela,
mereka minimal bisa mengakhiri kompetisi di posisi ke-15 atau di batas aman
paling akhir. ’’Syaratnya, kami harus menyapu bersih sisa laga kandang. Kami
harus mengalahkan (Perseru) Badak Lampung FC,’’ kata Yunan.

Di zona merah, Persela
kini menempatinya bersama Kalteng Putra dan Semen Padang. Nah, Badak Lampung FC
berada di atas Persela persis. Hanya berselisih dua poin. Persela mengantongi
25 poin, sedangkan Badak Lampung FC telah mengumpulkan 27 poin.

’’Jika bisa menang dari
Badak Lampung, kami yakin bisa bertahan. Setelah mengalahkan mereka, kami harus
amankan tiga laga kandang lainnya sembari berharap Badak Lampung FC
tergelincir,’’ papar Yunan.

Jika dibandingkan
dengan Persela, laga sisa Badak Lampung FC jauh lebih berat. Mereka hanya
memiliki tiga laga kandang. Salah satunya, menjamu Persija Jakarta yang juga
bersaing untuk lepas dari papan bawah. Di luar itu, Badak Lampung FC harus
menjalani dua partai tandang beruntun di akhir kompetisi.

Baca Juga :  PSSI Lepas Timnas U-19 ke Thailand

Meski berharap lawannya
tergelincir, Eky Taufik dkk ditegaskan untuk menentukan jalan sendiri. Selain
wajib memenangi empat laga kandang tersisa, mereka harus mampu mencuri poin
saat tandang. Manajemen yakin pemain Persela bisa melakukannya.

Ya, berdasarkan
hitung-hitungan, biasanya poin aman dari degradasi adalah 40 poin. Saat ini
Persela masih 25 poin. Apabila sapu bersih laga kandang, mereka baru mencapai
37 poin. Dengan begitu, masih membutuhkan poin dari sisa pertandingan tandang.
(jpc/jpnn)

 

Sisa Laga
Kandang Persela

Persela vs Perseru
Badak Lampung FC (20/11)

Persela vs PSM Makassar
(7/12)

Persela vs PSS Sleman
(11/12)

Persela vs Semen Padang
(22/12)

SURABAYA – Kegagalan
meraih kemenangan saat menjamu Barito Putera Senin lalu (4/11) membuat posisi
Persela Lamongan semakin terjepit. Ancaman degradasi semakin nyata. Bukan saja
karena Persela kini belum mampu lepas dari zona merah alias semakin dekat
dengan Liga 2. Tapi, Laskar Joko Tingkir –julukan Persela– saat ini juga hanya
memiliki empat pertandingan di kandang sendiri.

Dua di antaranya
merupakan laga kontra sesama penghuni papan bawah. Melawan Perseru Badak
Lampung FC pada 20 November 2019 dan meladeni Semen Padang di partai pemungkas
Liga 1 musim 2019.

Bertemu kesebelasan
yang sama-sama ingin lepas dari jerat degradasi tentu bukan perkara gampang.
Bahkan bisa dibilang jauh lebih alot daripada bertanding dengan tim papan
tengah atau atas.

Sudah begitu, empat
laga lainnya harus dijalani Persela di kandang lawan. Tim asal Kota Soto
tersebut harus melawat ke markas Persija Jakarta, Borneo FC, Persib Bandung,
dan PS Tira Persikabo. ’’Jalan memang semakin berat. Tapi, kami masih sangat
optimistis,’’ tegas Manajer Persela Edy Yunan Ahmadi.

Baca Juga :  Tim Dayung Kalteng Tambah Medali Perak dari TBR 500 Meter

Kalkulasi Persela,
mereka minimal bisa mengakhiri kompetisi di posisi ke-15 atau di batas aman
paling akhir. ’’Syaratnya, kami harus menyapu bersih sisa laga kandang. Kami
harus mengalahkan (Perseru) Badak Lampung FC,’’ kata Yunan.

Di zona merah, Persela
kini menempatinya bersama Kalteng Putra dan Semen Padang. Nah, Badak Lampung FC
berada di atas Persela persis. Hanya berselisih dua poin. Persela mengantongi
25 poin, sedangkan Badak Lampung FC telah mengumpulkan 27 poin.

’’Jika bisa menang dari
Badak Lampung, kami yakin bisa bertahan. Setelah mengalahkan mereka, kami harus
amankan tiga laga kandang lainnya sembari berharap Badak Lampung FC
tergelincir,’’ papar Yunan.

Jika dibandingkan
dengan Persela, laga sisa Badak Lampung FC jauh lebih berat. Mereka hanya
memiliki tiga laga kandang. Salah satunya, menjamu Persija Jakarta yang juga
bersaing untuk lepas dari papan bawah. Di luar itu, Badak Lampung FC harus
menjalani dua partai tandang beruntun di akhir kompetisi.

Baca Juga :  PSSI Lepas Timnas U-19 ke Thailand

Meski berharap lawannya
tergelincir, Eky Taufik dkk ditegaskan untuk menentukan jalan sendiri. Selain
wajib memenangi empat laga kandang tersisa, mereka harus mampu mencuri poin
saat tandang. Manajemen yakin pemain Persela bisa melakukannya.

Ya, berdasarkan
hitung-hitungan, biasanya poin aman dari degradasi adalah 40 poin. Saat ini
Persela masih 25 poin. Apabila sapu bersih laga kandang, mereka baru mencapai
37 poin. Dengan begitu, masih membutuhkan poin dari sisa pertandingan tandang.
(jpc/jpnn)

 

Sisa Laga
Kandang Persela

Persela vs Perseru
Badak Lampung FC (20/11)

Persela vs PSM Makassar
(7/12)

Persela vs PSS Sleman
(11/12)

Persela vs Semen Padang
(22/12)

Terpopuler

Artikel Terbaru