MASYARAKAT Ambon mengecam pernyataan Menteri
Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.
Pasalnya, mantan Ketua Umum Partai Hanura itu menyebut para pengungsi gempa
Ambon bisa menjadi beban pemerintah apabila tidak segera kembali ke kediaman
masing-masing.
Merespons hal itu, Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Besar Masyarakat
Maluku (KKBMM) langsung membuat 5 pernyataan sikap. Salah satu poinnya yaitu
menganggap negara kerap tidak hadir untuk rakyat Maluku.
Menanggapi kritik tersebut, Wiranto menyampaikan permintaan maaf kepada
pihak-pihak yang merasa tersakiti atas ucapannya. Dia mengaku tidak bermaksud
menyinggung para korban gempa Ambon.
รขโฌลApabila ada yang tersinggung, ada yang sakit hati, secara resmi, tulus,
saya minta dimaafkan,รขโฌย ujar Wiranto di kantor Kemenko Polhukam Jalan Medan
Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (4/10).
Lebih lanjut, Wiranto meminta semua pihak kembali fokus pada penyelesaian
masalah penanganan pascagempa bumi Ambon. Karena kondisi sejumlah wilayah
terdampak harus segera dinormalkan. Masyarakatnya pun harus dipulihkan supaya
bisa kembali menjalani aktivitasnya seperti sediakala.
รขโฌลDari laporan yang saya terima tadi masih ada saudara-saudara kita yang
terdampak masih tinggal di hutan-hutan, tinggal di gunung karena ada rasa takut
terhadap adanya tsunami atau pun gempa bumi susulan yang lebih dahsyat,รขโฌย imbuhnya.
Lebih lanjut, Wiranto memastikan, kabar adanya tsunami maupun gempa susulan
tidaklah benar. Hasil pengamatan BMKG tidak menemukan indikasi tersebut.
Sehingga masyarakat tak perlu khawatir kembali ke rumah.
Di tempat sama tokoh masyarakat Maluku Suaidi Marasabessy mengapresiasi
permintaan maaf Wiranto, dia pun bisa memakluminya. Dia sepakat jika saat ini,
seluruh pihak bersatu memulihkan kondisi Ambon dan sekitarnya.
รขโฌลTentunya yang kami harapkan ada tindak lanjut dari apa yg sekarang sedang
terjadi Maluku berupa bantuan-bantuan yang harus segera dikerahkan oleh
pemerintah pusat sehingga akibat dari bencana ini dapat segera dinetralisasi,รขโฌย
ujar Suaidi.
Suaidi juga menuturkan, gempa yang terjadi di Ambon terbilang cukup parah
dibanding gempa di wilayah lain. Sebab, area terdampaknya cukup luas, meliputi
Ambon, Maluku, Saparua, Seram bagian Barat hingga Selatan. Oleh karena itu
butuh penanganan cepat dari pemerintah.
รขโฌลMudah-mudahan dengan tindakan-tindakan nyata yang akan dilakukan,
katakanlah penderitaan masyarakat Maluku terutama para pengungsi dapat segera
diselesaikan,รขโฌย pungkasnya. (JPC/KPC)