30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Penting Antioksidan bagi Kulit

Setiap
hari, kulit terpapar oleh polusi, debu, sinar matahari, dan bahan-bahan kimia
yang bisa meningkatkan jumlah radikal bebas di dalam tubuh. Akibatnya, lapisan
terluar tubuh ini rentan kering, bernoda, hingga timbul tanda-tanda penuaan.
Apa peran antioksidan dalam mengatasi hal ini?

Kebanyakan
radikal bebas picu penyakit

Radikal
bebas bisa bermanfaat sekaligus berbahaya bagi tubuh. Pada dasarnya, tubuh
secara alami memproduksi radikal bebas untuk menetralkan virus dan bakteri.
Namun, jika terlalu banyak menumpuk, radikal bebas dapat memengaruhi DNA,
lipid, dan protein yang dapat memicu penyakit. 

Di sisi lain, radikal bebas
adalah molekul tidak stabil dan sangat reaktif yang memiliki satu atau lebih
elektron yang tidak berpasangan. Untuk mendapatkan stabilitas, mereka menyerang
molekul stabil sehingga memicu kerusakan sel-sel sehat. 

Akibatnya,
terjadi stres oksidatif di dalam tubuh, atau ketidakseimbangan antara produksi
radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkan atau mendetoksifikasi efek
berbahaya tersebut. Nah, efek ini pun turut terjadi pada kulit. 

Untuk
itu, yang dapat Anda lakukan adalah menetralkan, melindungi, dan mempertahankan
kulit dengan antioksidan. Dibutuhkan antioksidan yang dapat membantu
mempertahankan sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Baca Juga :  Warna Pakaian yang Dihindari saat Musim Hujan

Jika
antioksidan tidak mencukupi, baik yang dari dalam maupun luar tubuh, kerusakan
akibat radikal bebas pun jadi malapetaka pada kulit. Antara lain rusaknya
kolagen, DNA sel, dan merusak kemampuan kulit untuk menyembuhkan dirinya. 

Peran
antioksidan

Jadi, apa saja peran penting antioksidan bagi kulit Anda?

Mengurangi kerutan dan garis halus

Kerutan
dan garis halus adalah tanda proses penuaan kulit. Jika jumlah radikal bebas
terlalu banyak di dalam kulit, akan terjadi proses penuaan dini di kulit dengan
cara mengurangi produksi kolagen, menghambat proses perbaikan alami kulit dan
memicu peradangan. 

Di
sinilah peran antioksidan dibutuhkan, yaitu dengan mencegah aktivitas oksidatif
sel dan meregenerasi vitamin E agar kulit dapat meningkatkan produksi
kolagennya.

Melindungi dari bahaya sinar matahari

Terpapar
sinar matahari secara terus-menerus dan tanpa perlindungan dapat membahayakan
bagi kulit. Nah, antioksidan memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat
melindungi kulit dari bahaya sinar matahari.

Caranya
adalah dengan menumpulkan respons peradangan kulit, mencegah kulit terbakar,
dan meningkatkan perlindungan terhadap kerusakan akibat sinar matahari.

Membantu mencerahkan kulit

Radikal
bebas dan paparan sinar matahari sering memicu perubahan dalam produksi melanin
kulit sehingga warna kulit tidak merata. Dengan mengurangi stres oksidatif,
antioksidan dapat membantu mencegah pigmentasi kulit yang tidak normal. 

Baca Juga :  Peran Penting KB bagi Wanita dan Keluarga

Beberapa
antioksidan, seperti vitamin C, juga berfungsi sebagai penghambat tirosinase
(enzim yang merangsang produksi melanin).

Membantu mencegah kanker kulit

Kerusakan
DNA pada kulit akibat radikal bebas dapat menyebabkan mutasi sel yang memicu
terjadinya kanker kulit. Antioksidan berperan untuk mencegah pembentukan dan
menetralkan radikal bebas. 

Beberapa
antioksidan, seperti vitamin A, C, dan E memiliki sifat anti-karsinogenik yang
dapat membantu mencegah timbulnya kanker

Membantu mengurangi melasma

Proses
inflamasi oleh sinar UV dan proses oksidasi membuat produksi melanin pada kulit
bertambah sehingga menyebabkan munculnya bercak kecokelatan pada kulit.
Dibutuhkan peran antioksidan, terutama Vitamin C, yang dinilai mampu mengurangi
pigmentasi melanin pada kulit. 

Sudah
banyak penelitian yang menjelaskan peran antioksidan bagi kulit. Jadi, pastikan
Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi akan antioksidan agar kulit
Anda dapat terhindar dari kerusakan. Antara lain, sayuran seperti brokoli dan
bayam, teh hijau, buah jeruk, lemon, dan blueberry.
(HNS/RH/klikdokter)

 

Setiap
hari, kulit terpapar oleh polusi, debu, sinar matahari, dan bahan-bahan kimia
yang bisa meningkatkan jumlah radikal bebas di dalam tubuh. Akibatnya, lapisan
terluar tubuh ini rentan kering, bernoda, hingga timbul tanda-tanda penuaan.
Apa peran antioksidan dalam mengatasi hal ini?

Kebanyakan
radikal bebas picu penyakit

Radikal
bebas bisa bermanfaat sekaligus berbahaya bagi tubuh. Pada dasarnya, tubuh
secara alami memproduksi radikal bebas untuk menetralkan virus dan bakteri.
Namun, jika terlalu banyak menumpuk, radikal bebas dapat memengaruhi DNA,
lipid, dan protein yang dapat memicu penyakit. 

Di sisi lain, radikal bebas
adalah molekul tidak stabil dan sangat reaktif yang memiliki satu atau lebih
elektron yang tidak berpasangan. Untuk mendapatkan stabilitas, mereka menyerang
molekul stabil sehingga memicu kerusakan sel-sel sehat. 

Akibatnya,
terjadi stres oksidatif di dalam tubuh, atau ketidakseimbangan antara produksi
radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkan atau mendetoksifikasi efek
berbahaya tersebut. Nah, efek ini pun turut terjadi pada kulit. 

Untuk
itu, yang dapat Anda lakukan adalah menetralkan, melindungi, dan mempertahankan
kulit dengan antioksidan. Dibutuhkan antioksidan yang dapat membantu
mempertahankan sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Baca Juga :  Warna Pakaian yang Dihindari saat Musim Hujan

Jika
antioksidan tidak mencukupi, baik yang dari dalam maupun luar tubuh, kerusakan
akibat radikal bebas pun jadi malapetaka pada kulit. Antara lain rusaknya
kolagen, DNA sel, dan merusak kemampuan kulit untuk menyembuhkan dirinya. 

Peran
antioksidan

Jadi, apa saja peran penting antioksidan bagi kulit Anda?

Mengurangi kerutan dan garis halus

Kerutan
dan garis halus adalah tanda proses penuaan kulit. Jika jumlah radikal bebas
terlalu banyak di dalam kulit, akan terjadi proses penuaan dini di kulit dengan
cara mengurangi produksi kolagen, menghambat proses perbaikan alami kulit dan
memicu peradangan. 

Di
sinilah peran antioksidan dibutuhkan, yaitu dengan mencegah aktivitas oksidatif
sel dan meregenerasi vitamin E agar kulit dapat meningkatkan produksi
kolagennya.

Melindungi dari bahaya sinar matahari

Terpapar
sinar matahari secara terus-menerus dan tanpa perlindungan dapat membahayakan
bagi kulit. Nah, antioksidan memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat
melindungi kulit dari bahaya sinar matahari.

Caranya
adalah dengan menumpulkan respons peradangan kulit, mencegah kulit terbakar,
dan meningkatkan perlindungan terhadap kerusakan akibat sinar matahari.

Membantu mencerahkan kulit

Radikal
bebas dan paparan sinar matahari sering memicu perubahan dalam produksi melanin
kulit sehingga warna kulit tidak merata. Dengan mengurangi stres oksidatif,
antioksidan dapat membantu mencegah pigmentasi kulit yang tidak normal. 

Baca Juga :  Peran Penting KB bagi Wanita dan Keluarga

Beberapa
antioksidan, seperti vitamin C, juga berfungsi sebagai penghambat tirosinase
(enzim yang merangsang produksi melanin).

Membantu mencegah kanker kulit

Kerusakan
DNA pada kulit akibat radikal bebas dapat menyebabkan mutasi sel yang memicu
terjadinya kanker kulit. Antioksidan berperan untuk mencegah pembentukan dan
menetralkan radikal bebas. 

Beberapa
antioksidan, seperti vitamin A, C, dan E memiliki sifat anti-karsinogenik yang
dapat membantu mencegah timbulnya kanker

Membantu mengurangi melasma

Proses
inflamasi oleh sinar UV dan proses oksidasi membuat produksi melanin pada kulit
bertambah sehingga menyebabkan munculnya bercak kecokelatan pada kulit.
Dibutuhkan peran antioksidan, terutama Vitamin C, yang dinilai mampu mengurangi
pigmentasi melanin pada kulit. 

Sudah
banyak penelitian yang menjelaskan peran antioksidan bagi kulit. Jadi, pastikan
Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi akan antioksidan agar kulit
Anda dapat terhindar dari kerusakan. Antara lain, sayuran seperti brokoli dan
bayam, teh hijau, buah jeruk, lemon, dan blueberry.
(HNS/RH/klikdokter)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru