Portugal mencatat sejarah baru setelah menjuarai Piala Dunia U-17 FIFA 2025 untuk pertama kalinya. Dalam laga final yang berlangsung di Doha, Portugal menundukkan Austria 1-0 lewat gol Anisio Cabral.
Kemenangan ini menjadi kemenangan kedua terbesar yang diraih setelah sebelumnya timnas muda Portugal menjuarai EURO U-17. Portugal berhasil mengamankan gelar Piala Dunia U-17 FIFA usai menang tipis 1-0 atas Austria pada final yang digelar di Khalifa International Stadium, Doha.
Dilansir dari AP News (28/11), gol tunggal kemenangan dicetak oleh Anisio Cabral pada menit ke-32 melalui penyelesaian jarak dekat setelah menerima umpan menyilang hasil kerja sama tim yang rapi.
Menurut laporan resmi FIFA, Cabral yang mencetak tujuh gol menjadi top skor kedua turnamen dan berada di bawah Johannes Moser dari Austria dengan 8 gol.
Penampilan solid Portugal dalam pertandingan ini turut mengantarkan Mauro Furtado meraih gelar Player of the Match berkat perannya sebagai penggerak utama di lini tengah.
Pertandingan berlangsung dengan tempo tinggi sejak awal. Portugal sempat mengancam lebih dulu melalui sepakan Duarte Cunha yang masih melebar lalu dibalas Austria lewat serangan balik cepat yang dipimpin Hasan Deshishku.
Penyerang muda itu memaksa kiper Portugal Romario Cunha melakukan penyelamatan penting untuk menjaga gawang tetap aman.
Selain menepis peluang Deshishku di babak pertama, Romario Cunha juga menggagalkan tendangan bebas melengkung sang striker di awal babak kedua. Tidak berhenti di situ, kiper muda itu kembali menunjukkan refleks brilian saat menepis sundulan Ifeanyi Ndukwe.
Rangkaian penyelamatan krusial itu berhasil menjaga keunggulan Portugal hingga pertandingan berakhir.
Austria yang untuk pertama kalinya tampil di final turnamen FIFA pada level apa pun, mampu memberikan perlawanan sengit dan hampir menyamakan kedudukan.
Peluang emas datang pada menit ke-85 ketika sepakan Daniel Frauscher menghantam tiang gawang, membuat Portugal sempat berada dalam tekanan di akhir laga.
Pelatih Timnas U-17 Portugal Bino Macaes menyampaikan rasa bangga atas kemenangan timnya.
“Saya sangat bangga melatih para pemain ini. Perjalanan berat ini telah membawa banyak perkembangan. Setelah performa hebat di EURO, bisa menjuarai Piala Dunia adalah hal yang fantastis,” kata Bino dikutip dari situs resmi FIFA.
Sementara itu, bek Portugal Martim Chelmik menegaskan kualitas sepak bola Portugal.
“Kami adalah generasi penuh kualitas, bukan hanya para pemain yang ada di sini, tetapi juga mereka yang tidak. Fakta ini juga menunjukkan kualitas sepak bola Portugal,” kata Chelmik.
Dari kubu Austria, pelatih Hermann Stadler tetap bangga kepada timnya meskipun kalah dari Portugal.
“Di babak kedua, kami kembali menunjukkan jati diri kami. Kami berjuang keras, tetapi bermain agak terlalu pasif di babak pertama. Lawan kami lebih baik dari kami di sana, kami harus jujur tentang itu,” kata Stadler.
Kemenangan ini menandai gelar pertama Portugal di Piala Dunia U-17 sekaligus menutup turnamen yang diikuti 48 negara. Turnamen Piala Dunia U-17 saat ini digelar setiap tahun dan Qatar dipastikan masih menjadi tuan rumah dalam empat edisi berikutnya.(jpc)


