28.6 C
Jakarta
Sunday, December 22, 2024

Makin Gaya dan Ramah Lingkungan dengan 3 Jenis Produk Daur Ulang

Tampil keren saat ini
bukan lagi sebatas pada gaya hidup sehat dan selalu terlihat kece dalam
penampilan. Tapi, bagamana cara kita ikut terlibat dalam menekan angka
pencemaran lingkungan akibat sampah plastik.

Nah, salah satu cara
paling sederhana adalah mulai mengurangi sampah plastik setiap kali melakukan
aktivitas berbelanja. Bisa dimulai dari membawa kantong belanjaan sendiri atau
totebag, atau banyak pula resto yang sengaja tidak menyediakan sedotan untuk
konsumen.

Berdasarkan data yang
dihimpun Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) dan
Indonesian Plastics Recyclers (IPR), total konsumsi plastik saat ini diprediksi
sebanyak 5,66 juta metrik ton (millions of metric tons/MMT) dengan tmgkat daur
ulang plastik sebanyak 1,80 MMT. lndustri daur ulang seharusnya tidak akan
mengalami kekurangan pasokan bahan baku jika pengelolaan sampah ditingkatkan.

Kini para perajin
produk daur ulang semakin kreatif dalam mmebuat barang sehingga bisa dipakai
berulang kali. Masyarakat pun diharapkan semakin tergerak untuk mau mengurangi
sampah plastik.

Baca Juga :  Merasa Sehat, Pasien Hipertensi di Indonesia Masih Abai Minum Obat

“Harapan saya, semakin
banyak masyarakat yang tergugah untuk menggunakan produk produk yang ramah
lingkungan dan lebih peduli pada sesama” jelas Founder Gallery of Indonesia Mey
Hasibuan yang ikut memproduksi produk daur ulang, kepada JawaPos.com,
Minggu (15/9).

1. Totebag dari Limbah
Plastik

Saat ini ketika akan
berbelanja, bawalah totebag untuk mengurangi penggunaan plastik. Tas belanja
yang ramah lingkungan bisa digunakan berkali-kali. Mulai dari hal yang kecil
sebagai kampanye untuk menyelamatkan lingkungan. Tas totebag daur ulang lnang
menggunakan bahan plastik limbah industri. Yang istimewanya Iagi, dibuat oleh
komunitas lansia.

“Tas-tas totebag
fashionable berbahan plastik recycle sisa limbah industri ini dianyam oleh
ibu-ibu Iansia yang berusia 70-80 tahun masih semangat menganyam,” ujar Mey.

Baca Juga :  Dipicu Stres dan Pekerjaan, Ketahui Cara Obati Disfungsi Ereksi

2. Sedotan dari Bambu

Saat ini semakin
banyak sedotan dari stainless steel tersedia di pasaran. Namun untuk sedotan
dari bambu rasanya masih jarang di temui. Perajin produk daur ulang asal Bogor,
Jawa Barat membuat sedotan daur ulang dari buluh bambu. Sedotan tersebut
seharga Rp 55 ribu isu 3 buah disertai alat pembersihnya. Sehingga bisa awet
hingga 6 bulan pemakaian. Namun satu bulan sekali sebaiknya direndam air hangat
agar lebih higienis.

3. Tumbler dan Sendok
dari Bambu

Unik juga yang
dilakukan perajin asal Bogor, Jawa Barat. Kini milenial sering berada di kedai
kopi untuk bekerja dan nongkrong bersama teman-teman. Penggunaan tumbler
disarankan untuk menghemat plastik cup atau gelas kopi. Sehingga tumbler dari
bahan bambu sangat unik dan awet untuk digunakan. Harganya seharga Rp 200
ribuan per tumbler.(jpg)

Tampil keren saat ini
bukan lagi sebatas pada gaya hidup sehat dan selalu terlihat kece dalam
penampilan. Tapi, bagamana cara kita ikut terlibat dalam menekan angka
pencemaran lingkungan akibat sampah plastik.

Nah, salah satu cara
paling sederhana adalah mulai mengurangi sampah plastik setiap kali melakukan
aktivitas berbelanja. Bisa dimulai dari membawa kantong belanjaan sendiri atau
totebag, atau banyak pula resto yang sengaja tidak menyediakan sedotan untuk
konsumen.

Berdasarkan data yang
dihimpun Asosiasi Industri Olefin Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) dan
Indonesian Plastics Recyclers (IPR), total konsumsi plastik saat ini diprediksi
sebanyak 5,66 juta metrik ton (millions of metric tons/MMT) dengan tmgkat daur
ulang plastik sebanyak 1,80 MMT. lndustri daur ulang seharusnya tidak akan
mengalami kekurangan pasokan bahan baku jika pengelolaan sampah ditingkatkan.

Kini para perajin
produk daur ulang semakin kreatif dalam mmebuat barang sehingga bisa dipakai
berulang kali. Masyarakat pun diharapkan semakin tergerak untuk mau mengurangi
sampah plastik.

Baca Juga :  Merasa Sehat, Pasien Hipertensi di Indonesia Masih Abai Minum Obat

“Harapan saya, semakin
banyak masyarakat yang tergugah untuk menggunakan produk produk yang ramah
lingkungan dan lebih peduli pada sesama” jelas Founder Gallery of Indonesia Mey
Hasibuan yang ikut memproduksi produk daur ulang, kepada JawaPos.com,
Minggu (15/9).

1. Totebag dari Limbah
Plastik

Saat ini ketika akan
berbelanja, bawalah totebag untuk mengurangi penggunaan plastik. Tas belanja
yang ramah lingkungan bisa digunakan berkali-kali. Mulai dari hal yang kecil
sebagai kampanye untuk menyelamatkan lingkungan. Tas totebag daur ulang lnang
menggunakan bahan plastik limbah industri. Yang istimewanya Iagi, dibuat oleh
komunitas lansia.

“Tas-tas totebag
fashionable berbahan plastik recycle sisa limbah industri ini dianyam oleh
ibu-ibu Iansia yang berusia 70-80 tahun masih semangat menganyam,” ujar Mey.

Baca Juga :  Dipicu Stres dan Pekerjaan, Ketahui Cara Obati Disfungsi Ereksi

2. Sedotan dari Bambu

Saat ini semakin
banyak sedotan dari stainless steel tersedia di pasaran. Namun untuk sedotan
dari bambu rasanya masih jarang di temui. Perajin produk daur ulang asal Bogor,
Jawa Barat membuat sedotan daur ulang dari buluh bambu. Sedotan tersebut
seharga Rp 55 ribu isu 3 buah disertai alat pembersihnya. Sehingga bisa awet
hingga 6 bulan pemakaian. Namun satu bulan sekali sebaiknya direndam air hangat
agar lebih higienis.

3. Tumbler dan Sendok
dari Bambu

Unik juga yang
dilakukan perajin asal Bogor, Jawa Barat. Kini milenial sering berada di kedai
kopi untuk bekerja dan nongkrong bersama teman-teman. Penggunaan tumbler
disarankan untuk menghemat plastik cup atau gelas kopi. Sehingga tumbler dari
bahan bambu sangat unik dan awet untuk digunakan. Harganya seharga Rp 200
ribuan per tumbler.(jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru