23.1 C
Jakarta
Tuesday, November 18, 2025

Cegah Penularan, Lapas Kasongan Gandeng Dinkes Skrining TBC Massal

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan menggelar kegiatan Active Case Finding (ACF) menggunakan Chest X-Ray (CSR) untuk mendeteksi kasus Tuberculosis (TBC) pada 150 tahanan dan narapidana. Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan, Laboratorium RSUD Mas Amsyar Kasongan, dan PT. Tirta Medical Centre, juga turut hadir mendampingi dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah bertempat di Aula Poliklinik Lapas, Selasa (18/11).

Kegiatan meliputi pendaftaran, pemeriksaan rontgen dada, skrining gejala oleh dokter, pengumpulan spesimen dahak untuk pemeriksaan mikroskopis, serta pendataan hasil skrining. Semua proses berlangsung dengan pengawasan Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan Yordani dan petugas keamanan.

Baca Juga :  Sepanjang 2023, Program TJSL Pendidikan PLN Jangkau 159.809 Penerima Manfaat

Menurut Kepala Lapas Narkotika Kasongan Yordani deteksi dini TBC di lingkungan lapas sangat penting untuk pencegahan penularan, dan penanganan cepat agar warga binaan tetap sehat. “Hal ini juga merujuk pada Surat Edaran Dirwatkeshab Ditjenpas Kemenkumham RI tentang penemuan kasus TBC melalui rontgen dada di seluruh unit pemasyarakatan pada tahun 2025,” tuturnya.

Dia berharap hasil pemeriksaan laboratorium segera keluar, agar penanganan dapat langsung dilakukan. Sementara seorang narapidana peserta skrining menyatakan, kegiatan ini memberi harapan supaya penyakit dapat dideteksi lebih awal dan mendapat penanganan.

Selama proses pemeriksaan berlangsung, kegiatan berjalan tertib, aman, dan lancar. Ini mencerminkan sinergi antara lembaga pemasyarakatan, dan dinas kesehatan, dalam menjaga kesehatan warga binaan.(eri)

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya Sambut Harpelnas 2025 dengan Pelayanan Spesial

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan menggelar kegiatan Active Case Finding (ACF) menggunakan Chest X-Ray (CSR) untuk mendeteksi kasus Tuberculosis (TBC) pada 150 tahanan dan narapidana. Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan, Laboratorium RSUD Mas Amsyar Kasongan, dan PT. Tirta Medical Centre, juga turut hadir mendampingi dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah bertempat di Aula Poliklinik Lapas, Selasa (18/11).

Kegiatan meliputi pendaftaran, pemeriksaan rontgen dada, skrining gejala oleh dokter, pengumpulan spesimen dahak untuk pemeriksaan mikroskopis, serta pendataan hasil skrining. Semua proses berlangsung dengan pengawasan Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan Yordani dan petugas keamanan.

Baca Juga :  Sepanjang 2023, Program TJSL Pendidikan PLN Jangkau 159.809 Penerima Manfaat

Menurut Kepala Lapas Narkotika Kasongan Yordani deteksi dini TBC di lingkungan lapas sangat penting untuk pencegahan penularan, dan penanganan cepat agar warga binaan tetap sehat. “Hal ini juga merujuk pada Surat Edaran Dirwatkeshab Ditjenpas Kemenkumham RI tentang penemuan kasus TBC melalui rontgen dada di seluruh unit pemasyarakatan pada tahun 2025,” tuturnya.

Dia berharap hasil pemeriksaan laboratorium segera keluar, agar penanganan dapat langsung dilakukan. Sementara seorang narapidana peserta skrining menyatakan, kegiatan ini memberi harapan supaya penyakit dapat dideteksi lebih awal dan mendapat penanganan.

Selama proses pemeriksaan berlangsung, kegiatan berjalan tertib, aman, dan lancar. Ini mencerminkan sinergi antara lembaga pemasyarakatan, dan dinas kesehatan, dalam menjaga kesehatan warga binaan.(eri)

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya Sambut Harpelnas 2025 dengan Pelayanan Spesial

Terpopuler

Artikel Terbaru

/