28.4 C
Jakarta
Friday, November 14, 2025

Magnet Lamandau Expo 2025: Datang dari Banjarmasin, Jajakan Kuliner Khas Banjar

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Semangat meramaikan Lamandau Expo 2025 tidak hanya datang dari warga lokal, tetapi juga dari pedagang luar daerah. Salah satunya adalah Amang Udin.

Ya, seorang pedagang asal Kayu Tangi, Kota Banjarmasin itu, jauh-jauh hadir untuk menjajakan kuliner khas Banjarmasin di Alun-alun Kota Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau.

Pria yang akrab disapa Amang Udin itu, mengaku telah berada di Lamandau sejak awal pembukaan Festival Babukung hingga berlanjut ke Lamandau Expo. Kehadirannya membawa warna baru bagi para pengunjung yang ingin mencicipi cita rasa kuliner khas Kalimantan Selatan.

“Saya dari Banjarmasin mencari rejeki di sini, Alhamdulillah lumayan hasilnya,”ungkap Amang Udin saat bincangi Prokalteng.co, Kamis (13/11).

Baca Juga :  Kokoleh: Olahan Sederhana dengan Rasa Istimewa

Dengan senyum ramah, Amang Udin menawarkan berbagai jajanan kue khas Banjarmasin yang menggugah selera. Harga yang terjangkau menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

“Saya menjual wadai kokoleh, apam batil/surabi, lupis Banjar, pais sagu, putu mayang, dan gembili sulada atau singkong. Satunya 3 ribuan, kalau seporsi 10 ribu,”ujarnya.

Kue-kue tradisional tersebut, menjadi incaran para pengunjung yang ingin bernostalgia dengan cita rasa kampung halaman atau sekadar mencoba kuliner baru.

Kehadiran Amang Udin di Lamandau Expo itu, tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi baginya. Akan tetapi juga turut melestarikan dan memperkenalkan kekayaan kuliner Banjarmasin kepada masyarakat luas. (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Semangat meramaikan Lamandau Expo 2025 tidak hanya datang dari warga lokal, tetapi juga dari pedagang luar daerah. Salah satunya adalah Amang Udin.

Ya, seorang pedagang asal Kayu Tangi, Kota Banjarmasin itu, jauh-jauh hadir untuk menjajakan kuliner khas Banjarmasin di Alun-alun Kota Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau.

Pria yang akrab disapa Amang Udin itu, mengaku telah berada di Lamandau sejak awal pembukaan Festival Babukung hingga berlanjut ke Lamandau Expo. Kehadirannya membawa warna baru bagi para pengunjung yang ingin mencicipi cita rasa kuliner khas Kalimantan Selatan.

“Saya dari Banjarmasin mencari rejeki di sini, Alhamdulillah lumayan hasilnya,”ungkap Amang Udin saat bincangi Prokalteng.co, Kamis (13/11).

Baca Juga :  Kokoleh: Olahan Sederhana dengan Rasa Istimewa

Dengan senyum ramah, Amang Udin menawarkan berbagai jajanan kue khas Banjarmasin yang menggugah selera. Harga yang terjangkau menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

“Saya menjual wadai kokoleh, apam batil/surabi, lupis Banjar, pais sagu, putu mayang, dan gembili sulada atau singkong. Satunya 3 ribuan, kalau seporsi 10 ribu,”ujarnya.

Kue-kue tradisional tersebut, menjadi incaran para pengunjung yang ingin bernostalgia dengan cita rasa kampung halaman atau sekadar mencoba kuliner baru.

Kehadiran Amang Udin di Lamandau Expo itu, tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi baginya. Akan tetapi juga turut melestarikan dan memperkenalkan kekayaan kuliner Banjarmasin kepada masyarakat luas. (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/