PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI), Nasaruddin Umar, melakukan kunjungan kerja ke Palangka Raya.
Ia disambut penuh hangat oleh jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ,
Menag Nasaruddin Umar beserta Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo hadir dalam silaturahmi dan pembinaan ASN Lingkup Kemenag Provinsi Kalteng di Aula Jayang Tingang, Kamis (6/11/2025).
Atas nama Pemprov, Gubernur melalui Wagub mengucapkan terima kasih atas kehadiranMenag beserta rombongan.
“Kunjungan Bapak Menteri menjadi momentum penting, untuk memperkuat semangat pengabdian dan integritas Aparatur Sipil Negara, khususnya di jajaran Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah,” ungkap Wagub.
Lebih lanjut, Wagub dua periode ini menyebut, ASN Kemenag memiliki peran strategis dalam menjaga harmoni umat, memperkuat moderasi beragama, serta menanamkan nilai-nilai toleransi dan kebangsaan, di tengah keberagaman masyarakat Kalteng.
“Saya mengajak kita semua untuk menjadikan pembinaan ini sebagai ajang introspeksi, penguatan semangat pelayanan, dan peningkatan profesionalisme,” ajak Wagub.
Pemprov Kalteng pun senantiasa mendukung langkah-langkah strategis Kemenag dalam memperkuat karakter ASN dan memperluas peran keagamaan yang inklusif.
Sementara itu, Menag Nasaruddin Umar dalam sambutannya sangat bersyukur melihat keindahan Indonesia di Bumi Palangka Raya sangat berwarna dan indah, hal tersebut tercermin dari tarian yang disajikan.
Ia mengingatkan tantangan yang dihadapi Kemenag ke depan luar biasa berat. Pertama, ekspektasi masyarakat menghendaki aparatur Kemenag tidak boleh melakukan kesalahan sedikitpun, sehingga pegawai Kemenag harus senantiasa mengingat atributnya dan waspada agar tidak melakukan kesalahan.
Kedua, staf Kemenag harus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan di tengah era media dan uang. Ketiga, staf Kemenag jangan mempertentangkan adat dan agama namun mencari titik temunya.
Menag Nasaruddin Umar juga menerangkan konsep pengembangan baru Ekoteologi yang sangat lekat dengan kultur suku Dayak yaitu menyatu dengan alam.
Ekoteologi menekankan bahwa menjaga kelestarian alam adalah bagian dari ibadah dan tanggung jawab spiritual sebagai wakil Tuhan di bumi.
Selain itu, ia mengetengahkan gagasan Trilogi Kerukunan Jilid II yang terdiri dari tiga harmoni: kerukunan antarsesama manusia atau memuliakan semua ciptaan Tuhan, kerukunan dengan lingkungan hidup atau kesadaran ekologi, dan kerukunan dengan Tuhan atau hubungan spiritual yang mendalam.
Di akhir sambutannya, Menag mengajak seluruh aparatur Kemenag kompak berperan dalam menciptakan kerukunan umat beragama.
“Ajaklah seluruh umat dekat menyatu dengan agamanya masing-masing, semakin dekat dengan agama, semakin aman negeri ini,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara ini, Plt. Kakanwil Kemenag Provinsi Kalteng Hasan Basri, unsur Forkopimda atau yang mewakili, para Rektor sejumlah Perguruan Tinggi di Kalteng dan seluruh ASN Kemenag Provinsi/Kabupaten/Kota se-Kalteng.(biroadpimkalteng)
