PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mendorong pengembangan komoditas kopi dan kakao sebagai bagian dari upaya meningkatkan perekonomian daerah sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Kedua komoditas ini dinilai memiliki manfaat besar, baik dari aspek ekonomi, kesehatan, maupun lingkungan. Dari sisi ekonomi, kopi dan kakao berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat melalui produk turunan dan nilai tambah, serta membuka lapangan kerja baru.
Selain itu, kandungan alami dalam kopi dan kakao memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat. Sementara dari sisi lingkungan, pengembangannya mendorong praktik pertanian berkelanjutan dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Pemerintah daerah bersama berbagai pihak terkait terus berfokus pada peningkatan produktivitas, mutu, serta hilirisasi produk agar mampu bersaing di pasar global.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalteng, Rizky Ramadhana Badjuri mengatakan, pengembangan kopi dan kakao merupakan bagian dari strategi besar Pemprov Kalteng untuk memperkuat sektor perkebunan.
“Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mendorong diversifikasi komoditas di Kalteng, selain komoditas unggulan seperti kelapa sawit, karet, dan kelapa dalam,” ujarnya, baru-baru ini.
Langkah ini juga sejalan dengan visi Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran dalam mewujudkan pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing. (hms/nue)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mendorong pengembangan komoditas kopi dan kakao sebagai bagian dari upaya meningkatkan perekonomian daerah sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Kedua komoditas ini dinilai memiliki manfaat besar, baik dari aspek ekonomi, kesehatan, maupun lingkungan. Dari sisi ekonomi, kopi dan kakao berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat melalui produk turunan dan nilai tambah, serta membuka lapangan kerja baru.
Selain itu, kandungan alami dalam kopi dan kakao memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat. Sementara dari sisi lingkungan, pengembangannya mendorong praktik pertanian berkelanjutan dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Pemerintah daerah bersama berbagai pihak terkait terus berfokus pada peningkatan produktivitas, mutu, serta hilirisasi produk agar mampu bersaing di pasar global.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalteng, Rizky Ramadhana Badjuri mengatakan, pengembangan kopi dan kakao merupakan bagian dari strategi besar Pemprov Kalteng untuk memperkuat sektor perkebunan.
“Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mendorong diversifikasi komoditas di Kalteng, selain komoditas unggulan seperti kelapa sawit, karet, dan kelapa dalam,” ujarnya, baru-baru ini.
Langkah ini juga sejalan dengan visi Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran dalam mewujudkan pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing. (hms/nue)