31.2 C
Jakarta
Tuesday, November 4, 2025

Siap Tanggung Beban Utang Kereta Cepat Whoos, Prabowo: Nggak Usah Khawatir

PROKALTENG.CO-Presiden Prabowo Subianto menegaskan masyarakat tak perlu khawatir dengan beban utang yang ditanggung Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Menurutnya, manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan dari kehadiran kereta cepat, jauh lebih besar dibanding beban finansial yang kini menuai tanggapan beragam publik.

Selaku Kepala Negara, Prabowo akan bertanggung jawab penuh atas polemik dan keberlangsungan operasional Whoosh.

“Nggak usah khawatir, ribut-ribut whoosh, saya sudah pelajari masalahnya tidak ada masalah, saya akan tanggung jawab nanti whoosh semuanya,” tegas Prabowo saat meresmikan operasional Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11).

Prabowo menyampaikan proyek kereta cepat Whoosh tidak menghadapi persoalan serius seperti yang ramai diberitakan. Oleh karena itu ia meminta masyarakat tidak usah khawatir dan tidak terpengaruh isu-isu yang menimbulkan kekhawatiran.

Baca Juga :  Program Makan Bergizi Gratis yang Digagas Prabowo Didukung Joe Biden

Ia menambahkan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga tidak perlu cemas karena seluruh tanggung jawab terhadap pengelolaan transportasi publik merupakan tanggung jawab pemerintah.

“Indonesia bukan negara sembarangan, saya hitung nggak ada masalah. PT KAI nggak usah khawatir, semuanya nggak usah khawatir, kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita,” ucapnya lantang.

Sebelumnya, Prabowo telah memerintahkan jajaran menterinya untuk mencari skema terbaik menyelesaikan masalah utang kereta cepat Jakarta–Bandung Whoosh, termasuk detail yang terkait dengan angka, dan skenario-skenario penyelesaian utang terbaik yang dapat ditempuh oleh pemerintah.

“Pak Airlangga, Menteri Keuangan, kemudian CEO Danantara diminta untuk menghitung lagi detail-detailnya, kemudian opsi-opsi untuk meminta, misalnya, perpanjangan masa pinjaman. Itu bagian dari skenario-skenario, skema yang terbaik,” terang Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.

Baca Juga :  Budiman Sudjatmiko Menilai Prabowo Menjalani Debat Perdana dengan Baik

Pras menggarisbawahi pemerintah tidak hanya menyelesaikan masalah Whoosh, tetapi juga persoalan lain terkait transportasi.

“Tidak hanya Whoosh, ya, mulai dari transportasi kereta api yang non-kereta api cepat, kemudian transportasi bus, transportasi kapal, semuanya sedang coba kita perbaiki,” ungkapnya.

Masalah penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) Whoosh menjadi sorotan publik mengingat beban utang dari proyek itu mencapai Rp116 triliun. (pram/fajar)

PROKALTENG.CO-Presiden Prabowo Subianto menegaskan masyarakat tak perlu khawatir dengan beban utang yang ditanggung Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Menurutnya, manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan dari kehadiran kereta cepat, jauh lebih besar dibanding beban finansial yang kini menuai tanggapan beragam publik.

Selaku Kepala Negara, Prabowo akan bertanggung jawab penuh atas polemik dan keberlangsungan operasional Whoosh.

“Nggak usah khawatir, ribut-ribut whoosh, saya sudah pelajari masalahnya tidak ada masalah, saya akan tanggung jawab nanti whoosh semuanya,” tegas Prabowo saat meresmikan operasional Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11).

Prabowo menyampaikan proyek kereta cepat Whoosh tidak menghadapi persoalan serius seperti yang ramai diberitakan. Oleh karena itu ia meminta masyarakat tidak usah khawatir dan tidak terpengaruh isu-isu yang menimbulkan kekhawatiran.

Baca Juga :  Program Makan Bergizi Gratis yang Digagas Prabowo Didukung Joe Biden

Ia menambahkan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga tidak perlu cemas karena seluruh tanggung jawab terhadap pengelolaan transportasi publik merupakan tanggung jawab pemerintah.

“Indonesia bukan negara sembarangan, saya hitung nggak ada masalah. PT KAI nggak usah khawatir, semuanya nggak usah khawatir, kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita,” ucapnya lantang.

Sebelumnya, Prabowo telah memerintahkan jajaran menterinya untuk mencari skema terbaik menyelesaikan masalah utang kereta cepat Jakarta–Bandung Whoosh, termasuk detail yang terkait dengan angka, dan skenario-skenario penyelesaian utang terbaik yang dapat ditempuh oleh pemerintah.

“Pak Airlangga, Menteri Keuangan, kemudian CEO Danantara diminta untuk menghitung lagi detail-detailnya, kemudian opsi-opsi untuk meminta, misalnya, perpanjangan masa pinjaman. Itu bagian dari skenario-skenario, skema yang terbaik,” terang Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.

Baca Juga :  Budiman Sudjatmiko Menilai Prabowo Menjalani Debat Perdana dengan Baik

Pras menggarisbawahi pemerintah tidak hanya menyelesaikan masalah Whoosh, tetapi juga persoalan lain terkait transportasi.

“Tidak hanya Whoosh, ya, mulai dari transportasi kereta api yang non-kereta api cepat, kemudian transportasi bus, transportasi kapal, semuanya sedang coba kita perbaiki,” ungkapnya.

Masalah penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) Whoosh menjadi sorotan publik mengingat beban utang dari proyek itu mencapai Rp116 triliun. (pram/fajar)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/