PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kakao asal Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai menarik perhatian pasar internasional, termasuk negara-negara Eropa.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kalteng H. Rizky Ramadhana Badjuri menyebut, komoditas ini memiliki prospek ekonomi menjanjikan dan nilai tambah tinggi bagi petani.
“Kakao Kalteng memiliki cita rasa khas dan kualitas yang disukai pasar luar negeri. Permintaan dari beberapa negara Eropa sudah ada,” ujarnya, Senin (3/11).
Menurut Rizky, pengembangan kakao juga membuka peluang besar di sektor hilirisasi, khususnya pengolahan hasil panen menjadi produk cokelat dan turunannya.
“Petani kita bisa mendapat nilai tambah jika mengolah sendiri hasil panen kakao,” katanya.
Rizky menegaskan, dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, Kalteng menargetkan perluasan budidaya kakao di berbagai daerah potensial. Disbun juga memetakan lahan sesuai karakter tanah dan iklim, serta menyiapkan pendampingan berkelanjutan bagi petani.(hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kakao asal Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai menarik perhatian pasar internasional, termasuk negara-negara Eropa.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kalteng H. Rizky Ramadhana Badjuri menyebut, komoditas ini memiliki prospek ekonomi menjanjikan dan nilai tambah tinggi bagi petani.
“Kakao Kalteng memiliki cita rasa khas dan kualitas yang disukai pasar luar negeri. Permintaan dari beberapa negara Eropa sudah ada,” ujarnya, Senin (3/11).
Menurut Rizky, pengembangan kakao juga membuka peluang besar di sektor hilirisasi, khususnya pengolahan hasil panen menjadi produk cokelat dan turunannya.
“Petani kita bisa mendapat nilai tambah jika mengolah sendiri hasil panen kakao,” katanya.
Rizky menegaskan, dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, Kalteng menargetkan perluasan budidaya kakao di berbagai daerah potensial. Disbun juga memetakan lahan sesuai karakter tanah dan iklim, serta menyiapkan pendampingan berkelanjutan bagi petani.(hfz)
