PULANG PISAU – Kabupaten Pulang Pisau menduduki posisi
delapan penyerapan anggaran dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah. Hal
itu mengundang perhatian serius Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo.
Edy meminta kepada seluruh
pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau untuk
segera menyelesaikan seluruh kegiatan yang ada di perangkat daerah
masing-masing.
“Segera lakukan proses lelang
secara cepat. Ada beberapa dinas dan badan yang sangat rendah dalam realisasi
fisik dan penyerapan keuangan. Berkenaan dengan itu, kita harus percepat realisasi
fisik dan penyerapan anggaran,†tegas Edy saat memimpin Rapim Tepra di aula
Bappedalitbang Pulang Pisau, Rabu (4/9).
Saat itu Edy juga mengungkapkan,
hingga saat ini masih ada 230 proyek penunjukkan langsung (PL) tang belum
dilaksanakan. PL ini anggarannya untuk satu kegiatan di bawah Rp200 juta. “Apa
kendalanya? Saya harapkan itu segera segera dilaksanakan,†pinta dia.
Menurut Edy, jika itu masih dalam
tahap proses tidak jadi masalah. “Kalau belum ada proses, itu yang harus
dipacu. Baik itu proyek PL maupun proyek yang harus lelang melalui
kepanitiaan,†tegasnya.
Bupati mengaku tidak ingin
pelaksanaan kegiatan itu menumpuk di akhir tahun. “Laksanakan sesuai target
penyerapan anggaran, sehingga kegiatan tidak menumpuk di akhir tahun,†tegas
Edy.
Ketika itu Edy juga menyinggung
proyek yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) pada Dinas Pemberdayaan
Perempuan Pelindungan Anak Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP) Pulang Pisau
gagal dilaksanakan.
“Seperti realisasi DAK di Badan
Pemberdayaan Perempuan, DAK tidak dapat digunakan dan akhirnya hangus. Ini
tentu sangat kita sayangkan. Kalau tidak bisa kita serap, tentu ke depan kita
sulit mengajukan usulan,†tandasnya. (art/ila/ctk/nto)