25.6 C
Jakarta
Wednesday, October 29, 2025

Seluruh Kabupaten di Kalteng Siapkan Lahan untuk Koperasi Merah Putih

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Program pembangunan Koperasi Kelurahan Desa  Merah Putih (KKDMP) di Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menunjukkan progres positif. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalteng, Rahmawati, memastikan pelaksanaannya berjalan sesuai arahan pemerintah pusat.

Ia menyampaikan, seluruh kabupaten di Kalteng telah menyiapkan lahan hibah sebagai lokasi pembangunan gedung koperasi, sejalan dengan instruksi Presiden.

“Masing-masing kabupaten sudah menyiapkan lahan antara seribu hingga dua ribu meter persegi untuk Koperasi Merah Putih. Akun koperasinya pun sudah 100 persen aktif, jadi sekarang tinggal tahap pembangunan,” kata Rahmawati, Selasa (28/10).

Rahmawati menjelaskan, Koperasi Merah Putih merupakan bagian dari program nasional untuk memperkuat ekonomi kerakyatan melalui sinergi lintas sektor. Di Kalteng, terdapat 1.542 Koperasi Merah Putih yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota.

Baca Juga :  BRI Perkuat Peran Koperasi Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Rakyat melalui Akselerasi Pembiayaan

“Yang sudah memiliki kantor fisik berbeda-beda tiap daerah. Misalnya di Kabupaten Kapuas, dari 200 KKDMP sudah ada 34 yang memiliki kantor, dan jumlahnya akan terus bertambah,” jelasnya.

Ia menegaskan, pelaksanaan program tidak menemui kendala berarti karena melibatkan banyak instansi terkait.

“Yang terlibat bukan hanya Dinas Koperasi, tapi juga dinas pendukung seperti Dinas Perikanan dan Dinas Pertanian. Dari situ akan muncul kampung nelayan dan kampung pertanian yang terhubung dengan Koperasi Merah Putih,” terangnya.

Terkait permodalan, seluruh koperasi telah memiliki akun di aplikasi Simkopdes, yang memuat proposal bisnis digital dan terhubung dengan mitra pendanaan.

“Mitra pembiayaan bisa berasal dari Bank Himbara seperti Mandiri, BNI, BRI, atau dari LPDP. Bahkan sudah ada koperasi yang menerima bantuan antara Rp200 juta hingga Rp3 miliar,” ujarnya.

Baca Juga :  DPRD Kalteng Dukung Pembangunan Gudang Koperasi Desa Merah Putih

Rahmawati menambahkan, pengawasan program dilakukan secara ketat oleh berbagai pihak.

“Seluruh aktivitas Koperasi Merah Putih diawasi oleh Kejaksaan, KPK, Kepolisian, Kodam, hingga pihak perbankan,” tegasnya.

Menurutnya, Koperasi Merah Putih memiliki prinsip yang sama dengan koperasi mandiri lainnya, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Prioritasnya untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar. Minggu depan kami mulai melaksanakan pelatihan bagi para pendamping koperasi,” tutupnya.

Para pendamping tersebut, lanjut Rahmawati, akan menjadi ujung tombak keberhasilan program karena berperan langsung dalam mendampingi, memotivasi, dan memastikan koperasi berjalan secara profesional. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Program pembangunan Koperasi Kelurahan Desa  Merah Putih (KKDMP) di Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menunjukkan progres positif. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalteng, Rahmawati, memastikan pelaksanaannya berjalan sesuai arahan pemerintah pusat.

Ia menyampaikan, seluruh kabupaten di Kalteng telah menyiapkan lahan hibah sebagai lokasi pembangunan gedung koperasi, sejalan dengan instruksi Presiden.

“Masing-masing kabupaten sudah menyiapkan lahan antara seribu hingga dua ribu meter persegi untuk Koperasi Merah Putih. Akun koperasinya pun sudah 100 persen aktif, jadi sekarang tinggal tahap pembangunan,” kata Rahmawati, Selasa (28/10).

Rahmawati menjelaskan, Koperasi Merah Putih merupakan bagian dari program nasional untuk memperkuat ekonomi kerakyatan melalui sinergi lintas sektor. Di Kalteng, terdapat 1.542 Koperasi Merah Putih yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota.

Baca Juga :  BRI Perkuat Peran Koperasi Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Rakyat melalui Akselerasi Pembiayaan

“Yang sudah memiliki kantor fisik berbeda-beda tiap daerah. Misalnya di Kabupaten Kapuas, dari 200 KKDMP sudah ada 34 yang memiliki kantor, dan jumlahnya akan terus bertambah,” jelasnya.

Ia menegaskan, pelaksanaan program tidak menemui kendala berarti karena melibatkan banyak instansi terkait.

“Yang terlibat bukan hanya Dinas Koperasi, tapi juga dinas pendukung seperti Dinas Perikanan dan Dinas Pertanian. Dari situ akan muncul kampung nelayan dan kampung pertanian yang terhubung dengan Koperasi Merah Putih,” terangnya.

Terkait permodalan, seluruh koperasi telah memiliki akun di aplikasi Simkopdes, yang memuat proposal bisnis digital dan terhubung dengan mitra pendanaan.

“Mitra pembiayaan bisa berasal dari Bank Himbara seperti Mandiri, BNI, BRI, atau dari LPDP. Bahkan sudah ada koperasi yang menerima bantuan antara Rp200 juta hingga Rp3 miliar,” ujarnya.

Baca Juga :  DPRD Kalteng Dukung Pembangunan Gudang Koperasi Desa Merah Putih

Rahmawati menambahkan, pengawasan program dilakukan secara ketat oleh berbagai pihak.

“Seluruh aktivitas Koperasi Merah Putih diawasi oleh Kejaksaan, KPK, Kepolisian, Kodam, hingga pihak perbankan,” tegasnya.

Menurutnya, Koperasi Merah Putih memiliki prinsip yang sama dengan koperasi mandiri lainnya, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Prioritasnya untuk kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar. Minggu depan kami mulai melaksanakan pelatihan bagi para pendamping koperasi,” tutupnya.

Para pendamping tersebut, lanjut Rahmawati, akan menjadi ujung tombak keberhasilan program karena berperan langsung dalam mendampingi, memotivasi, dan memastikan koperasi berjalan secara profesional. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/