27.8 C
Jakarta
Thursday, October 23, 2025

Tidak Ingin Malu! Persebaya Siap Bangkit dan Mengamuk Lawan PSBS Biak di Maguwoharjo

Persebaya Surabaya bertekad menebus kekecewaan usai tumbang di kandang sendiri dari Persija Jakarta. Eduardo Perez tak ingin tim asuhannya kembali kehilangan muka ketika melakoni laga tandang melawan PSBS Biak di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada pekan ke-10 Super League 2025/2026.

Pelatih asal Spanyol itu menegaskan tak ada ruang untuk pesimisme dalam skuad Green Force. Ia menuntut anak asuhnya tampil dengan semangat penuh dan menjaga fokus agar bisa membawa pulang tiga poin dari Sleman.

“Kami bersiap untuk pertandingan. Kami akan belajar dari kekalahan kemarin dan bekerja keras untuk pertandingan berikutnya,” tegas Eduardo Perez.

Ia menyadari tekanan besar yang dirasakan tim setelah hasil buruk di laga sebelumnya, namun menolak untuk terjebak dalam rasa kecewa berkepanjangan.

Persebaya Surabaya memang baru saja menelan kekalahan 1–3 dari Persija di hadapan ribuan pendukung sendiri.Kekalahan itu membuat posisi tim merosot ke peringkat ke-11 klasemen sementara dengan raihan 10 poin dari sembilan laga.

Kondisi itu tentu menjadi cambuk tersendiri bagi Green Force yang sempat tampil menjanjikan di awal musim.

Perez menegaskan para pemain harus segera bangkit dan menunjukkan karakter sejati Persebaya Surabaya sebagai tim besar yang pantang menyerah.

“Bagi kami setiap pertandingan adalah final,” ucap bek tangguh Leo Lelis yang menjadi salah satu sosok penting di lini belakang Persebaya Surabaya.

Pemain asal Brasil itu menyebut tim sudah melupakan hasil buruk sebelumnya dan kini fokus sepenuhnya pada duel kontra PSBS.

Menurutnya, kekalahan dari Persija memberikan banyak pelajaran penting, terutama soal konsentrasi dan antisipasi bola mati.

Baca Juga :  CEDERA, Brasil Tanpa Neymar di Copa America 2019

Ia mengakui Persebaya Surabaya sudah bermain maksimal, namun hasil di lapangan tidak berpihak kepada mereka.

“Saya tidak mendengar apa pun dari tribun karena fokus pada permainan. Kami berusaha bermain sesuai gaya kami dan mencari ruang yang tersedia di lapangan,” ungkap Lelis.

Ia menilai tim memiliki semangat tinggi untuk memperbaiki kesalahan dan kembali ke jalur kemenangan.

Meski di atas kertas Persebaya Surabaya lebih diunggulkan, Leo Lelis tak ingin rekan-rekannya meremehkan PSBS Biak.

Lawan tengah terluka setelah gagal meraih poin dalam tiga pertandingan terakhir dan pasti datang dengan motivasi berlipat untuk bangkit.

Ia menilai PSBS memiliki pemain-pemain dengan kemampuan merata dan mampu mengejutkan jika diberi ruang terlalu bebas.

Bagi Persebaya Surabaya, laga ini menjadi kesempatan ideal untuk membalikkan situasi dan memulihkan kepercayaan diri. Perez ingin timnya tampil agresif, efisien dalam menyerang, serta lebih tenang saat menguasai bola.

Pelatih berusia 48 tahun itu juga menyoroti pentingnya mental juara dalam menghadapi tekanan. Ia percaya semangat dan kerja keras di sesi latihan akan terbayar jika pemain tampil dengan determinasi tinggi di pertandingan.

“Kami harus berpikir positif dan bekerja keras untuk pertandingan selanjutnya,” kata Perez menegaskan.

Ia menilai para pemain sudah menunjukkan perkembangan positif selama masa persiapan jelang laga tandang ini.

Sementara itu, atmosfer latihan Persebaya Surabaya dalam beberapa hari terakhir terasa lebih hidup. Para pemain tampak antusias mengikuti setiap instruksi pelatih, termasuk dalam latihan taktik dan simulasi serangan cepat.

Baca Juga :  Kane Tak Berkutik

Perez juga memberikan perhatian khusus pada efektivitas lini depan yang sempat tumpul saat melawan Persija. Ia ingin para penyerang lebih tajam dalam memanfaatkan peluang dan berani menekan sejak menit pertama.

Di sisi lain, para pemain bertahan juga mendapat porsi latihan tambahan untuk memperkuat koordinasi. Leo Lelis dan kolega diminta menjaga komunikasi agar tidak mudah kehilangan fokus ketika menghadapi tekanan dari lawan.

Ia menambahkan seluruh pemain ingin memberikan hasil terbaik untuk suporter yang selalu mendukung di mana pun tim berlaga.

Meski tidak ingin terbebani sorakan dari tribun, para pemain tetap menjadikan dukungan Bonek dan Bonita sebagai energi tambahan.

Mereka tahu ribuan pasang mata akan menantikan kebangkitan Persebaya Surabaya setelah pekan yang mengecewakan.

Perez pun mengingatkan anak asuhnya agar menjaga keseimbangan antara emosi dan strategi. Menurutnya, laga kontra PSBS bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan momentum untuk menunjukkan identitas dan harga diri tim.

Persebaya Surabaya datang ke Sleman dengan tekad membara dan rasa lapar akan kemenangan. Semua pemain sepakat hanya tiga poin yang bisa mengobati luka dan mengembalikan kepercayaan diri publik Surabaya.

Eduardo Perez tidak ingin malu untuk kedua kalinya dalam dua pekan beruntun. Ia siap membawa Green Force bangkit dan mengamuk di Maguwoharjo demi membuktikan Persebaya Surabaya masih punya nyali besar di kancah Super League 2025/2026.(jpc)

Persebaya Surabaya bertekad menebus kekecewaan usai tumbang di kandang sendiri dari Persija Jakarta. Eduardo Perez tak ingin tim asuhannya kembali kehilangan muka ketika melakoni laga tandang melawan PSBS Biak di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada pekan ke-10 Super League 2025/2026.

Pelatih asal Spanyol itu menegaskan tak ada ruang untuk pesimisme dalam skuad Green Force. Ia menuntut anak asuhnya tampil dengan semangat penuh dan menjaga fokus agar bisa membawa pulang tiga poin dari Sleman.

“Kami bersiap untuk pertandingan. Kami akan belajar dari kekalahan kemarin dan bekerja keras untuk pertandingan berikutnya,” tegas Eduardo Perez.

Ia menyadari tekanan besar yang dirasakan tim setelah hasil buruk di laga sebelumnya, namun menolak untuk terjebak dalam rasa kecewa berkepanjangan.

Persebaya Surabaya memang baru saja menelan kekalahan 1–3 dari Persija di hadapan ribuan pendukung sendiri.Kekalahan itu membuat posisi tim merosot ke peringkat ke-11 klasemen sementara dengan raihan 10 poin dari sembilan laga.

Kondisi itu tentu menjadi cambuk tersendiri bagi Green Force yang sempat tampil menjanjikan di awal musim.

Perez menegaskan para pemain harus segera bangkit dan menunjukkan karakter sejati Persebaya Surabaya sebagai tim besar yang pantang menyerah.

“Bagi kami setiap pertandingan adalah final,” ucap bek tangguh Leo Lelis yang menjadi salah satu sosok penting di lini belakang Persebaya Surabaya.

Pemain asal Brasil itu menyebut tim sudah melupakan hasil buruk sebelumnya dan kini fokus sepenuhnya pada duel kontra PSBS.

Menurutnya, kekalahan dari Persija memberikan banyak pelajaran penting, terutama soal konsentrasi dan antisipasi bola mati.

Baca Juga :  CEDERA, Brasil Tanpa Neymar di Copa America 2019

Ia mengakui Persebaya Surabaya sudah bermain maksimal, namun hasil di lapangan tidak berpihak kepada mereka.

“Saya tidak mendengar apa pun dari tribun karena fokus pada permainan. Kami berusaha bermain sesuai gaya kami dan mencari ruang yang tersedia di lapangan,” ungkap Lelis.

Ia menilai tim memiliki semangat tinggi untuk memperbaiki kesalahan dan kembali ke jalur kemenangan.

Meski di atas kertas Persebaya Surabaya lebih diunggulkan, Leo Lelis tak ingin rekan-rekannya meremehkan PSBS Biak.

Lawan tengah terluka setelah gagal meraih poin dalam tiga pertandingan terakhir dan pasti datang dengan motivasi berlipat untuk bangkit.

Ia menilai PSBS memiliki pemain-pemain dengan kemampuan merata dan mampu mengejutkan jika diberi ruang terlalu bebas.

Bagi Persebaya Surabaya, laga ini menjadi kesempatan ideal untuk membalikkan situasi dan memulihkan kepercayaan diri. Perez ingin timnya tampil agresif, efisien dalam menyerang, serta lebih tenang saat menguasai bola.

Pelatih berusia 48 tahun itu juga menyoroti pentingnya mental juara dalam menghadapi tekanan. Ia percaya semangat dan kerja keras di sesi latihan akan terbayar jika pemain tampil dengan determinasi tinggi di pertandingan.

“Kami harus berpikir positif dan bekerja keras untuk pertandingan selanjutnya,” kata Perez menegaskan.

Ia menilai para pemain sudah menunjukkan perkembangan positif selama masa persiapan jelang laga tandang ini.

Sementara itu, atmosfer latihan Persebaya Surabaya dalam beberapa hari terakhir terasa lebih hidup. Para pemain tampak antusias mengikuti setiap instruksi pelatih, termasuk dalam latihan taktik dan simulasi serangan cepat.

Baca Juga :  Kane Tak Berkutik

Perez juga memberikan perhatian khusus pada efektivitas lini depan yang sempat tumpul saat melawan Persija. Ia ingin para penyerang lebih tajam dalam memanfaatkan peluang dan berani menekan sejak menit pertama.

Di sisi lain, para pemain bertahan juga mendapat porsi latihan tambahan untuk memperkuat koordinasi. Leo Lelis dan kolega diminta menjaga komunikasi agar tidak mudah kehilangan fokus ketika menghadapi tekanan dari lawan.

Ia menambahkan seluruh pemain ingin memberikan hasil terbaik untuk suporter yang selalu mendukung di mana pun tim berlaga.

Meski tidak ingin terbebani sorakan dari tribun, para pemain tetap menjadikan dukungan Bonek dan Bonita sebagai energi tambahan.

Mereka tahu ribuan pasang mata akan menantikan kebangkitan Persebaya Surabaya setelah pekan yang mengecewakan.

Perez pun mengingatkan anak asuhnya agar menjaga keseimbangan antara emosi dan strategi. Menurutnya, laga kontra PSBS bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan momentum untuk menunjukkan identitas dan harga diri tim.

Persebaya Surabaya datang ke Sleman dengan tekad membara dan rasa lapar akan kemenangan. Semua pemain sepakat hanya tiga poin yang bisa mengobati luka dan mengembalikan kepercayaan diri publik Surabaya.

Eduardo Perez tidak ingin malu untuk kedua kalinya dalam dua pekan beruntun. Ia siap membawa Green Force bangkit dan mengamuk di Maguwoharjo demi membuktikan Persebaya Surabaya masih punya nyali besar di kancah Super League 2025/2026.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru